4.3.2 Perkembangan Alat Penangkapan Ikan
Berdasarkan data statistik Dinas Kelautan dan Perikanan di Kabupaten Seram Bagian Timur, perkembangan alat penangkapan ikan menurut Jenis dan per kecamatan
Tahun 2007 – 2010 yaitu pukat pantai berjumlah 173 unit, pukat cincin 79 unit, jaring
insang hanyut 441 unit, jaring insang lingkar 311 unit, jaring insang tetap 82 unit, bagan perahu 15 unit, rawai tetap 871 unit, pancing tonda 480 unit, pancing ulur 1000 unit dan
pancing cumi 77 unit. Lebih spesifik tentang perkembangan alat penangkapan
ikan di Kecamatan Seram Timur, Kabupaten Seram Bagian Timur, Provinsi Maluku
dapat dilihat pada lampiran 4, halaman 95.
4.3.3 Perkembangan Armada Penangkapan Ikan
Jumlah armada penangkapan di Kabupaten Seram Bagian Timur berdasarkan data Dinas Kelautan dan Perikanan pada tahun 2009 sebesar 3.998
buahunit, sedangkan pada tahun 2010 mengalami peningkatan sebesar 4.269 buahunit. Sedangkan jumlah armada penangkapan ikan berdasarkan jenis yaitu
perahu tanpa motor dan motor tempel di Kabupaten Seram Bagian Timur sampai Tahun 2010. Perahu tanpa motor kecil 574 unit, sedang 178 unit, besar 65 unit
dan jukung 2395 unit, sedangkan motor tempel yamaha 196 unit dan katinting 793 unit. Untuk mengetahui lebih spesifik tentang perkembangan armada
penangkapan ikan di Kabupaten Seram Bagian Timur dapat dilihat pada lampiran 3, halaman 94.
4.3.4 Perkembangan Rumah Tangga Perikanan RTP
Rumah tangga perikanan RTP berdasarkan data Badan Pusat Statistik BPS Kabupaten Seram Bagian Timur pada tahun 2009 tercatat sebanyak 8.094
orang mengalami kenaikan pada tahun 2010 sebanyak 8.678 orang. Kenaikan ini terjadi pada sektor penangkapan sebesar 6.678 orang dan sektor budidaya laut
sebesar 48.17 0rang. Jumlah rumah tangga perikanan diklasifikasikan menjadi rumah tangga perikanan tangkap berjumlah 5191 orang, budidaya laut 346 orang,
sedangkan rumah tangga perikanan tambak dan kolam belum ada. Untuk lebih spesifik tentang perkembangan rumah tangga perikanan di Kabupaten Seram
Bagian Timur dapat dilihat pada lampiran 2, halaman 94.
5 HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1 Sistem Kelembagaan Sasi