Kekuatan Kelemahan Peluang Ancaman

1 Pada kolom satu diisi faktor-faktor yang menjadi kekuatan dan kelemahan matriks matriks internal serta peluang dan ancaman matriks eksternal; 2 Beri bobot pada masing-masing faktor pada kolom 2, dimulai dari 0,0 tidak penting hingga 1,0 sangat penting; 3 Pada kolom ketiga diisi rating dari masing-masing faktor, dimulai dari 4 pengaruhnya sangat besar sampai 1 pengaruhnya sangat kecil. Untuk ancaman dan kelemahan adalah sebaliknya. Apabila ancaman dan kelemahan sangat besar, maka diberi nilai 1 sedangkan apabila ancaman dan kelemahannya sangat kecil nilainya 4; 4 Pada kolom 4 diisi perkalian antara bobot dengan ranting; dan 5 Jumlah total skor yang didapat dari kolom 4. Nilai total akan menunjukkan bagaimana reaksi suatu organisasi terhadap faktor internal dan eksternal dengan perhitungan dimulai dari 1- 4. Kriteria penilaian adalah sebagai berikut: 1 Pengambilan kebijakan yang akan diambil sangat sulit dilakukan karena faktor internal dan eksternal yang sangat tidak mendukung; 2 Pengambilan kebijakan sulit dilakukan karena masih banyak faktor yang belum mendukung dalam penentuan kebijakan; 3 Pengambilan kebijakan lebih mudah dilakukan karena banyaknya faktor pendukung dalam pengambilan kebijakan meskipun masih ada faktor yang kurang mendukung; 4 Pengambilan kebijakan sangat baik untuk dilakukan karena faktor internal dan eksternal sangat mesndukung dalam pengambilan keputusan untuk menentukan kebijakan yang diambil. Tabel 2 Faktor Strategi Internal IFAS Faktor Internal Bobot Rating Bobot x Rating

1. Kekuatan

hal .. point 2 IFAS hal... pint 3 IFAS perkalian antara bobot dengan rating ………… …………

2. Kelemahan

………….. ………….. Sumber: Rangkuti 2005 Tabel 3 Faktor Strategi Eksternal EFAS Faktor Internal Bobot Rating Bobot x Rating

1. Peluang

contoh ; 0,2 contoh: 3 contoh: 0,2 X 3 = 0,6 ………… …………

2. Ancaman

………….. ………….. Sumber: Rangkuti 2005 Faktor-faktor yang dimasukkan dalam matriks IFE dan EFE yaitu, faktor yang memiliki jumlah nilai berkisar antara 1,0 yang terendah hingga 4,0 yang tertinggi dan 2,5 sebagai rata-rata. Total nilai terbobot yang jauh di bawah 2,5 merupakan ciri organisasi yang lemah secara internal. Sedangkan jumlah yang jauh di atas 2,5 menunjukkan posisi organisasi kuat secara internal. Tahap ketiga adalah analisis data yang dilakukan dengan pembuatan tabel strategi SWOT. Tahap ketiga adalah analisis data yang dilakukan dengan pembuatan tabel strategi SWOT strengths weaknesses opportunities threat. Kriteria analisis SWOT menurut David 2003 yaitu 1,0 - 1,99 berada pada kriteria lemah, 2,0 - 2,99 berada pada kriteria sedang dan 3,0 - 4,0 berada pada kriteria tinggi. Tabel 4 Tabel SWOT IFAS EFAS Strenghs S ………….. ………….. Weaknesses W ………………. ………………. Oportunities O ……………… Strategi SO Strategi yang menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang Strategi WO Strategi yang meminimalkan kelemahan untuk memanfaatkan peluang Threats T ……………… Strategi ST Strategi yang menggunakan kekuatan untuk mengatasi ancaman Strategi WT Strategi yang meminimalkan kelemahan untuk menghindari ancaman Sumber: Rangkuti 2005 Strategi-strategi yang dihasilkan merupakan suatu langkah yang dapat dijadikan acuan dalam pengambilan keputusan untuk menentukan kebijakan terbaik yang dapat dilaksanakan. Matriks internal-eksternal IE didasarkan pada dua dimensi kunci, yaitu total nilai IFE dan EFE yang diberi bobot. Sumbu X adalah total nilai IFE yang diberi bobot dan sumbu Y adalah total nilai EFE yang diberi bobot .

3.5.4 Analisis Matriks Perencanaan Strategis Kualitatif QSPM