Rancangan Percobaan dan Analisis Data
                                                                                semakin  berkurangnya  kadar  protein  dalam  bahan  baku,  karena  terlarut  dalam  air perendaman Harrow  Mazur 1961.
Hidrolisis protein diantaranya akan menghasilkan ammonia yang dapat terlepas selama  proses  dan  merunkan  kadar  kadar  protein  dalam  kepala  udang.    Perlakuan
perendaman  dengan  bahan  kimia  mempunyai  prinsip    dapat    menghancurkan  atau meregangkan  ikatan  protein  dengan  khitin  dan  kalsium  karbonat  pada  kulit  udang,
sehingga  akan  meningkatkan  efektivitas  cerna  oleh  enzim  atau  mikroorganisme  dan pada gilirannya meningkatkan daya cerna limbah tersebut West dan Todd 1964.
4.1.6  Uji aktivitas enzim pepsin dan papain Enzim pepsin dan enzim papain merupakan enzim protease yang mengkatalisis
hidrolisis  molekul  protein  menjadi  fragmen-fragmen  yang  lebih  sederhana Muchtadi  et  al.    1992.    Faktor  utama  yang  mempengaruhi  aktivitas  enzim  adalah
konsentrasi  enzim,  substrat,  produk,  inhibitor,  dan  aktivator  Suhartono  1989. Aktivitas  enzim  pepsin  dan  papain  pada  variasi  suhu  dan  pH  berturut-turut  dapat
dilihat pada Gambar 12 dan 13.
a                                                           b Gambar 12 Aktivitas pada suhu optimum : a enzim pepsin, b enzim papain.
Enzim  pepsin  memiliki  aktivitas  spesifik  pada  suhu  optimum  45  °C  sebesar 129,12 Umg protein sedangkan enzim papain memiliki aktivitas spesifik pada suhu
optimum  sebesar  50  °C  sebesar  62  Umg  protein.    Pada  saat  suhu  dinaikkan  terjadi kenaikan aktivitas spesifik enzim hingga mencapai maksimum, tetapi bila suhu terus
dinaikkan  aktivitas  kedua  enzim  ini  cenderung  mengalami  penurunan.  Hal  ini dimungkinkan terjadinya perubahan konformasi enzim pada sisi aktifnya.
Peningkatan suhu  akan  merusak interaksi nonkovalen, seperti ikatan hidrogen, ikatan  van  der  walls,  ikatan  hidrofobik,  dan  interkasi  elektrostatik  yang  menjaga
struktur tiga dimensi enzim Hames  Hoper 2000.
a                                                           b Gambar 13  Aktivitas pada pH optimum : a enzim pepsin, b enzim papain.
Aktivitas  enzim  pepsin  dan  papain  berdasarkan  pH  optimum  menunjukkan bahwa  enzim  pepsin  memiliki  aktivitas  total  dua  kali  dibandingkan  enzim  papain.
Enzim  pepsin  memiliki  pH  optimum  4,5  dengan  aktivitas  spesifik  129,12  Umg protein  sedangkan  enzim  papain  memiliki  pH  optimum  6  dengan  aktivitas  spesifik
63,59  Umg  protein.    Kondisi  optimum  enzim  ini  akan  digunakan  dalam  proses ekstraksi karotenoid.
Enzim  menunjukkan  aktivitas  yang  maksimum  dengan  stabilitas  yang  tinggi pada kisaran pH optimum dengan rentang nilai pH tertentu.  Protease pada umumnya
memiliki  kisaran  pH  optimum  sebesar  1-2  nilai  pH.    Nilai  pH  optimum  ini  sangat dipengaruhi oleh kondisi saat pengukuran diantaranya jenis substrat yang digunakan.
Berdasarkan nilai pH optimum tersebut protease dibagi menjadi protease alkali, netral dan  asam  Aehle  2004.    Enzim  pepsin  mempunyai  daya  katalitik  yang  lebih  tinggi
pada  keasaman  yang  tinggi  karena    enzim  pepsin  diperoleh  dari  lambung Mahdi dan Aulannia`am 2001.
4.2    Penelitian utama Ekstraksi karotenoid dari kepala udang dilakukan dengan menggunakan enzim
papain dan enzim pepsin, merupakan modifikasi dari metode Babu et al. 2008. 4.2.1 Karakteristik total fenol dari kepala udang vanname Litopenaeus vannamei
Senyawa  fenolik  merupakan  senyawa  kimia  yang  memiliki  sebuah  cincin aromatik  yang  mengandung  satu  atau  lebih  gugus  hidroksi.    Senyawa  fenolik
merupakan  sumber  antioksidan  yang  efektif,  penahan  radikal  bebas  dan  pengkelat ion-ion  logam  Shahidi    Wanasundara  1992.    Pengukuran  total  fenol  dilakukan
dengan  metode  Folin-Ciocalteu  yang  didasarkan  pada  reaksi  oksidasi-reduksi. Reagen  folin  terdiri  dari  asam  fosfomolibdat  dan  asam  fosfotungsat  akan  tereduksi
oleh senyawa polifenol menjadi malibdenum-tungsen yang berwarna biru.  Senyawa- senyawa  fenol  dapat  menangkap  radikal  peroksida  dan  mengkelat  logam  besi  yang
mengkatalisa  peroksida  lemak  Andayani.  2008.    Senyawa  fenol  ditemukan  pada berbagai  organisme  baik  hewan  maupun  tumbuhan  tingkat  rendah  sampai  tinggi
Lenny 2006. Pada  penentuan  kadar  senyawa  fenolat  total  digunakan  asam  galat  sebagai
larutan standar.  Standar asam galat didapat kurva kalibrasi dengan persamaan regresi Y  =  0,00017x  +  0,0411 dan  harga  koefesien  korelasi  r  yaitu  0,9632.    Nilai  r  yang
mendekati  1  membuktikan  bahwa  persamaan  regresi  tersebut  adalah  linier  dan simpangan  baku  yang  kecil  menunjukkan  ketepatan  yang  cukup  tinggi.  Total  fenol
hasil  ekstraksi  menggunakan  enzim  pepsin  berkisar  antara  54,25 –83,76  mgGAEL
                                            
                