Biaya Modal Saham Biaya Hutang

42 Tabel 9. Data Return On Assets ROA PT Bank Muamalat Indonesia, Tbk Periode 2008-2009 Tahun 2008 2009 ROA 2,60 0,45 Tingkat ROA pada PT BMI mengalami penurunan dari tahun 2008 ke tahun 2009. Tingkat ROA pada tahun 2008 sebesar 2,60 persen dan mengalami penurunan pada tahun 2009 sebesar 2,15 persen menjadi 0,45 persen. Penurunan tingkat ROA tersebut diakibatkan penurunan pendapatan dari piutang jual beli pada sektor ekonomi. Selain itu, penurunan juga diakibatkan oleh penurunan pembiayaan mudharabah dari tahun 2008 sebesar Rp 1.906.653.010 menjadi Rp 1.372.134.215 pada akhir tahun 2009.

4.3.3 . Earning Per Share EPS

Data Earning Per Share EPS PT BMI, Tbk tahun 2008 – 2009 dapat dilihat pada Tabel 10 di bawah ini. Tabel 10. Data Earning Per Share EPS PT Bank Muamalat Indonesia, Tbk periode 2008 – 2009 Tahun 2008 2009 EPS Rp 247,92 Rp 61,19 Tingkat EPS mengalami penurunan dari tahun 2008 ketahun 2009. Tingkat EPS pada tahun 2008 sebesar Rp 247,92 dan mengalami penurunan pada tahun 2009 sebesar Rp 186,73 menjadi Rp 61,19. Penurunan EPS disebabkan karena laba operasional dan laba sebelum pajak yang dihasilkan perusahaan mengalami penurunan, masing-masing 73,82 dan 78,03, dimana laba operasional dan laba sebelum pajak tersebut dapat mengakibatkan laba bersih juga menurun dan pada akhirnya EPS yang dimiliki perusahaan mengalami penurunan.

4.4. Perhitungan Economic Value Added EVA

4.4.1 Biaya Modal Saham

Berdasarkan data bulanan harga saham periode 2008-2009 PT Bank Muamalat Indonesia, Tbk memiliki beta β berturut-turut 7,47 dan 0,87. Hal ini menunjukkan bahwa PT Bank Muamalat Indonesia, Tbk pada tahun 2008 43 memiliki resiko yang tinggi terhadap resiko pasar, sedangkan pada tahun 2009, memiliki resiko yang lebih kecil terhadap pasar dibandingkan dengan tahun 2008, karena perusahaan memiliki nilai beta β kurang dari satu, artinya saham memiliki return yang sangat berfluktuasi dibandingkan dengan perubahan return pasar. Rata-rata tingkat pengembalian pasar yang diharapkan atau ERm pada periode 2008-2009 masing-masing sebesar negatif 0,05, dan 0,06 persen, artinya indeks harga saham tahun 2009 memiliki nilai tingkat pengembalian yang lebih baik dibandingkan dengan indeks harga saham tahun 2008. Sedangkan rata-rata tingkat suku bunga SBI perbulan pada tahun 2008 dan 2009 masing-masing sebesar 8,67 persen dan 7,15 persen. Dari hasil tingkat pengembalian pasar dan tingkat suku bunga SBI diatas, maka dapat diperoleh biaya modal saham Ke PT Bank Muamalat Indonesia, Tbk periode 2008-2009 masing-masing sebesar negatif 94,25 persen dan 5,80 persen. Pada tahun 2008, biaya modal saham Ke memiliki nilai yang negatif, hal ini terjadi karena adanya penurunan IHSG pada akhir periode 2008 dampak dari krisis ekonomi global dan rata-rata tingkat pengembalian pasar pada tahun 2008 juga mengalami penurunan.

4.4.2 Biaya Hutang

Berdasarkan laporan keuangan perusahaan tahun 2008 dan 2009, perusahaan memiliki persentase beban bunga terhadap hutang jangka panjang yang cenderung meningkat. Pada tahun 2008, perusahaan memiliki nilai nominal beban bunga sebesar Rp 11.846.290 atau 0,40 persen dari nilai nominal hutang. Sedangkan pada tahun 2009, perusahaan memiliki nilai nominal beban bunga sebesar Rp 19.263.253 atau 0,13 persen dari nilai nominal hutang. Hutang PT Bank Muamalat Indonesia, Tbk periode 2008-2009 mengalami kenaikan sebesar 0,81 persen dari hutang sebesar Rp 29.850.000 pada akhir periode 2008 meningkat menjadi Rp 154.046.031 pada akhir periode 2009. Dari nilai beban bunga dan hutang jangka panjang diatas dapat diperoleh biaya modal hutang Kd pada tahun 2008 dan 2009 masing-masing sebesar 0,28 persen dan 0,09 persen. 44

4.4.3 Economic Value Added EVA