Ekosistem Mangrove Interaksi Ekosistem Mangrove dan Absorbsi Karbon

37

2.4 Interaksi Ekosistem Mangrove dan Absorbsi Karbon

2.4.1 Ekosistem Mangrove

Informasi tentang distribusi mangrove global diperoleh dari World Resources 1986 yang disusun oleh World Resources Institute dalam Twilley 1992 melaporkan bahwa terdapat 24 juta hektar mangrove berada di wilayah tropis yang merupakan ekosistem dominan di wilayah delta, laguna dan estuaria. Perkiraan lain menyebutkan bahwa luas kawasan mangrove berkisar antara 15,47 juta hektar sampai 30 juta hektar, dengan rata-rata 21,8 juta hektar Lugo et al. 1990. Estimasi lain FAO 1994 in Kusmana 2003 menyebutkan sekitar 16,530 juta ha, tersebar di Benua Asia 7,441 juta ha, Afrika 3,258 juta ha dan Amerika 5,831 juta ha. Kawasan mangrove di tiap negara dapat dikelompokkan atas empat sabuk Lintang Utara dan Selatan 0 - 10 , 10 - 20 , 20 - 30 , dan 30 - 40 . Area mangrove terbesar berada pada wilayah 0 -10 dengan wilayah seluas 10,07 juta hektar Twilley et al. 1992. Sementara itu Chapman 1975 in Kusmana 2003 membagi penyebaran mangrove ke dalam dua kelompok tersebar dari daerah tropika sampai 32 LU dan 38 LS, yaitu: 1 The Old World Mangrove meliputi : Afrika Timur, Laut Merah, India, Asia Tenggara, Jepang, Australia, Filipina, New Zealand, Kepulauan Pasisfik dan Samoa. Kelompok ini disebut Grup Timur, 2 The New World Mangrove meliputi : pantai Atlantik dari Afrika dan Amerika, Meksiko dan Pantai Pasifik Amerika dan Kepulauan Galapagos, kelompok ini disebut Grup Barat. Sementara itu dalam konteks penelitian ini total hutan mangrove di Indonesia diperkirakan sekitar 3,735 juta ha Departemen Kehutanan 1997 in Kusmana 2003 dan merupakan yang terluas di dunia. Selanjutnya diikuti Brasil 1,3 juta ha, Nigeria 1,1 juta, Australia 0,97 juta ha dan lainnya menyebar di beberapa negara kawasan tropis. Eksositem mangrove adalah ekosistem khas daerah tropis yang tidak akan dijumpai di daerah temperate. Hutan mangrove masih dijumpai di daerah yang jika musim dingin, suhu tidak turun dibawah 16 o C. Ekosistem hutan mangrove adalah sebutan umum bagi suatu jenis komunitas pantai tropis yang didominasi oleh beberapa spesies pohon mangrove yang khas yang mampu tumbuh dan berkembang di perairan payau dan terdapat didaerah intertidalpasang surut Damar 2009. Kondisi fisik perairan yang sesuai bagi tanaman mangrove adalah gerakan air yang minimal dan adanya suplai air tawar yang kontinyu baik dari sungai ataupun air tanah. Itulah sebabnya, mengapa ekosistem mangrove banyak dijumpai di daerah muara sungai dan bersubstrat lumpur. Substrat lumpur adalah hasil proses pengendapan 38 muatan padatan tersuspensi yang dibawa oleh sungai dari daratan. Lambat laun, dengan sistem perakaran mangrove yang khas, sedimen yang datang ditahan hingga akhirnya membentuk sedimen baru di kawasan mangrove. Salinitas air merupakan faktor penting bagi kehidupan mangrove. Perbedaan salinitas ini juga yang menentukan perbedaan jenis tanaman mangrove antar satu wilayah dengan wilayah lainnya.

2.4.2 Biodiversitas Ekosistem Mangrove