Analisis Sensitivitas Tahap Simulasi Model

102 dengan: RMSPEA : Nilai aproksimasi persentase akar rata-rata kuadrat kesalahan y m : Nilai output model pada tahun ke-t y s : Nilai output sistem aktual pada tahun ke-t n : Jumlah pengamatan t=1,2, ... n 0,5 : Bilangan akar kuadrat Nilai kriteria= Batas penyimpangan error yang dapat ditoleransi secara statistika 10

c. Analisis Sensitivitas

Pengujian analisis sensitivitas terhadap model bertujuan untuk menelaah tingkat kepekaan variabel eksogen yang dapat mendeterminasi naik turunnya variabel endogen dalam model. Dengan uji sensitivitas ini diperoleh variabel mana saja yang memiliki kepekaan tinggi dan lebih realistik terhadap perilaku model. Beberapa variabel eksogen akan dilakukan uji kepekaan terhadap variabel endogen. Variabel eksogen dapat berupa parameter rancang bangun seperti tingkat opportunity cost of capital OCC terhadap kelayakan ekonomi yang diukur berdasarkan the net present value NPV. Pada tingkat OCC tertentu, variabel endogen NPV akan merespon sampai pada batas yang dapat ditoleransi model dan masih dapat dikategorikan layak secara ekonomi. Variabel lain dapat juga dilakukan uji coba yang berasal dari input peubah keputusan yang terkendali dan yang tidak terkendali, misalnya dari input tak terkendali berupa fluktuasi harga karbon internasional terhadap kelancaran arus kas perusahaan cash inflow.

d. Tahap Simulasi Model

Simulasi model adalah suatu aktivitas dimana pengkaji dapat menarik kesimpulan-kesimpulan tentang perilaku dari suatu sistem, melalui penelaahan perilaku model yang selaras Eriyatno 2003, Ruth dan Hannon 1997. Dalam hal ini hubungan sebab akibatnya sama atau seperti sistem yang sebenarnya. Simulasi model akan dilakukan secara komparatif pada dua bentuk pemodelan, yaitu 1 Skenario model business as usual model BAU without REDD+, dan 2 Skenario model carbon crediting model CC with REDD+. Skenario ini diharapkan dapat mengukur kecenderungan perbandingan antar model terhadap fenomena laju emisi CO 2 yang terhindarkan avoided emission. Selanjutnya jumlah emisi terhindarkan itu digunakan sebagai basis penilaian carbon crediting sumberdaya hutan mangrove berdasarkan prinsip payment for ecosystem services serta implikasi kebijakan dalam pengelolaan sumberdaya pesisir secara berkelanjutan di masa yang akan datang. 4 DESKRIPSI DAERAH PENELITIAN 4.1 Kondisi Umum Daerah Penelitian 4.1.1. Batas Administrasi TNS