Sensitivitas Model Formulasi Submodel Ekonomi Karbon pada Skenario CC

179 - 10.000 20.000 30.000 40.000 50.000 60.000 70.000 80.000 90.000 100.000 110.000 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 Tahun L u a s H m p h a Data Hitoris Model Gambar 46 Validasi variabel hutan mangrove primer

6.1.5 Sensitivitas Model

Pengujian analisis sensitivitas terhadap model bertujuan untuk menelaah variabel eksogen yang dapat mendeterminasi naik turunnya variabel endogen, sehingga dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas suatu kebijakan. Variabel laju deforestasi dan degradasi hutan mangrove pada penelitian ini merupakan salah satu faktor determinan terhadap tingkat output total karbon terestrial lihat Gambar 47. Karbon tCO 2 th -1 Tahun Keterangan: 1: Tot C Terest TNS pada Skenario model BAU tCO 2 th -1 2: Tot C Terest TNS pada Skenario model CC tCO 2 th -1 Gambar 47 Sensitivitas model peningkatan laju karbon terestrial pada skenario model business as usual dan skenario model carbon crediting Hasil simulasi perubahan deforestasi dan degradasi hutan mangrove pada dua skenario model BAU dan model CC menunjukkan tingkat perbedaan sensitivitas terhadap peningkatan stok karbon terestrial. Faktor determinan variabel laju deforestasi dan degradasi hutan pada model BAU dengan tingkat laju penyusutan hutan rata-rata 180 sebesar 14.875 ha th -1 menunjukkan total karbon terestrial rata-rata sebesar 211.486 tCO 2 th -1 baseline. Sementara itu, laju deforestasi dan degradasi hutan pada skenario model CC yang diasumsikan hanya 10 dari tingkat penyusutan hutan model BAU menunjukkan total karbon terestrial rata-rata sebesar 4,82 MtCO 2 th -1 . Tingkat laju karbon terestrial pada dua skenario tersebut membentuk pola S-Shaped growth atau membentuk contagion model Kirkwood 1998. Model pertumbuhan ini merupakan respon hutan mangrove terhadap keterbatasan daya dukung lingkungannya, sebagai akibat planned deforestation dan unplanned deforestation maupun keterbatasan organisme itu sendiri seperti faktor umur tanaman maupun penyakit. Penerapan skenario model CC pada pengelolaan kawasan konservasi TNS menunjukkan sensitivitas kelayakan usaha yang tinggi terhadap arus penerimaan kas cash inflow, terutama perubahan variabel harga karbon. Biaya pengelolaan kawasan TNS model CC relatif tinggi terutama pembiayaan untuk reboisasi. Luas areal reboisasi rata-rata 4.900 ha th -1 pada kawasan APL dan areal pertambakan dengan biaya reboisasi sebesar 7,36 juta USD th -1 . Sementara itu rata-rata biaya pengelolaan lingkungan dan operasional sebesar 1,9 juta USD th -1 . Dengan demikian total biaya pengelolaan lingkungan dan biaya reboisasi adalah 9,26 juta USD th -1 . Berdasarkan estimasi tersebut, maka dengan rata-rata karbon yang dihasilkannya sebesar 1,15 MtCO 2 th -1 dapat diperoleh harga pokok penjualan cost of goods sold sebesar 8,05 USD tCO 2 -1 . Dengan demikian skenario model CC akan menjadi pilihan alternatif pengelolaan sumberdaya pesisir berkelanjutan, apabila harga ideal karbon minimal 10 USD tCO 2 -1 dengan profit margin sekitar 25 2 USD tCO 2 -1 . Gambar 48 dan Tabel 35 memberikan ilustrasi hasil simulasi pada berbagai perubahan harga karbon. Carbon Revenue USD Tahun Gambar 48 Sensitivitas model pada beberapa perubahan tingkat harga karbon : 1 10 USD tCO 2 -1 , 2 9 USD tCO 2 -1 , 3 8,05 USD tCO 2 -1 BEP 181 Tabel 35 Sensitivitas perubahan harga karbon terhadap biaya pengelolaan TNS pada skenario model carbon crediting Keterangan: BEP=Breakeven point=titik impas Sementara itu, sensitivitas model pada berbagai laju peningkatan penduduk r menunjukkan hubungan linier. Semakin tinggi tingkat laju populasi penduduk, maka tekanan penduduk terhadap hutan mangrove di TNS untuk areal tambak semakin meningkat. Laju pertumbuhan penduduk terhadap tingkat okupasi tambak di kawasan TNS disajikan pada Gambar 49 dan Tabel 36. Luas tambak ha Tahun Gambar 49 Sensitivitas model pada beberapa perubahan tingkat pertumbuhan populasi r terhadap okupasi areal tambak 1 r = 2,58 th -1 , 2 r = 3,50 th -1 , 3 r = 4,50 th -1 Tabel 36 Perubahan tingkat laju populasi penduduk terhadap tingkat okupasi tambak di TNS No Variabel Tingkat okupasi tambak di TNS ha 2010 2020 2035 1 Laju pertumbuhan penduduk r = 2,58 2.013 1.579 1.703 2 Laju pertumbuhan penduduk r = 3,50 2.013 1.583 2.871 3 Laju pertumbuhan penduduk r = 4,50 2.013 1.587 7.311 No Variabel Manfaat karbon juta USD th -1 Biaya pengelolaan juta USD th -1 Profit margin juta USD th -1 1 Harga karbon : 10 USD t CO 2 -1 11,5 9,26 2,24 2 Harga karbon : 9 USD t CO 2 -1 10,35 9,26 1,09 3 Harga karbon: 8,05 USD t CO 2 -1 9,26 9,26 BEP 182

6.2 Simulasi dan Optimasi Alternatif Pemodelan serta Akuntansi Karbon