12
1.5 Definisi Operasional
Definisi operasional merupakan suatu petunjuk tentang bagaimana suatu variabel dapat diukur. Untuk itu beberapa definisi operasional yang digunakan pada
penelitian ini meliputi : 1 Model adalah suatu abstraksi dan penyederhanaan dari suatu sistem yang
sesungguhnya, dalam hal ini adalah ekosistem Taman Nasional Sembilang TNS. 2 Model Dinamik adalah suatu rancangan model sistem untuk menjelaskan suatu
keadaan yang heterogen dimana peubah-peubahnya mengandung faktor waktu sehingga bersifat dinamis.
3 Model matematik, penyederhanaan dari sistem dengan menggunakan format dalam bentuk angka, simbol, dan rumus dengan jenis yang umum dipakai adalah
persamaan matematis equation. 4 Model matematik deterministik adalah suatu model matematik dengan
menggunakan beberapa peubah yang ditentukan sebelumnya berdasarkan hasil penelitian. Jadi dalam hal ini ada tingkat kepastian deterministik pada beberapa
peubah yang digunakan. 5 Sistem adalah suatu gugus dari elemen yang saling berhubungan dan terorganisasi
untuk mencapai suatu tujuan. 6 Pemodelan sistem adalah suatu rancangan model sistem sebagai alat penunjang
keputusan untuk meningkatkan efektifitas pengambilan keputusan dalam perencanaan dan penataan ruang kawasan dan implementasi pengusahaan kawasan
pesisir atau strategi berinvestasi. 7 Simulasi model adalah suatu aktivitas dimana pengkaji atau pengguna user
interface dapat menarik kesimpulan-kesimpulan tentang perilaku dari suatu sistem berdasarkan skenario, melalui penelaahan perilaku model yang selaras, dimana
hubungan sebab akibatnya seperti yang ada pada sistem yang sebenarnya. 8 Pengelolaan adalah suatu upaya perencanaan, mengorganisasi, menggerakkan serta
melakukan pengawasan terhadap obyek yang dikelolanya. 9 Sumberdaya alam adalah segala sesuatu yang dihasilkan oleh alam dan bermanfaat
bagi kehidupan makhluk hidup. 10 Pesisir dalam konteks pendekatan ekologis adalah kawasan daratan yang masih
dipengaruhi oleh proses dan dinamika laut seperti pasang surut, intrusi air laut; dan kawasan laut yang masih mendapat pengaruh dari proses dan dinamika daratan
seperti sedimentasi dan pencemaran.
13
11 Pesisir dalam konteks administrasi adalah wilayah yang secara administrasi pemerintahan memiliki batas terluar sebelah hulu dari kecamatan atau
kabupatenkota yang mempunyai laut dan ke arah laut sejauh 12 mil dari garis pantai untuk propinsi dan sepertiganya 4 mil untuk kabupatenkota.
12 Pesisir konteks perencanaan adalah wilayah perencanaan pengelolaan sumberdaya yang difokuskan pada penanganan isu yang akan dikelola secara
bertanggung jawab. 13 Pembangunan wilayah pesisir berkelanjutan dimensi ekologis adalah cara
mengelola segenap kegiatan pembangunan yang terdapat di suatu wilayah pesisir, agar total dampaknya tidak melebihi kapasitas fungsionalnya.
14 Pembangunan wilayah pesisir berkelanjutan dimensi ekonomi adalah cara mengelola segenap kegiatan pembangunan dimana manfaat yang diperoleh dari
kegiatan penggunaan wilayah pesisir serta sumberdaya alamnya harus diprioritaskan untuk meningkatkan kesejahteraan penduduk disekitarnya. Basis
pengukuran didasarkan pada tingkat kemampuan membayar willingness to pay terhadap sumberdaya atau jasa-jasa yang dikonsumsi.
15 Pembangunan wilayah pesisir berkelanjutan dimensi sosial adalah cara mengelola segenap kegiatan pembangunan yang terdapat di suatu wilayah pesisir
dengan mereduksi kerentanan serta memelihara daya tahan sistem sosial budaya yang ada dalam masyarakat.
16 Pengelolaan sumberdaya pesisir terpadu atau ICZM Integrated Coastal Zone Management adalah pengelolaan pemanfaatan sumberdaya alam dan jasa-jasa
lingkungan environmental services yang terdapat di kawasan pesisir. 17 Pengelolaan sumberdaya pesisir berkelanjutan adalah pengelolaan sumberdaya
pesisir untuk memenuhi kebutuhan hidup saat ini tanpa merusak atau menurunkan kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
18 Perdagangan karbon carbon trading adalah transaksi kredit karbon yang telah diverifikasi dalam bentuk sertifikat yang dihasilkan dari REDD reducing
emissions from deforestation and forest degradation. 19 REDD reducing emissions from deforestation and forest degradation adalah
suatu mekanisme untuk mengurangi emisi gas rumah kaca GRK dengan cara memberikan kompensasi kepada pihak-pihak yang melakukan pencegahan
deforestasi dan degradasi hutan.
14
20 REDD-plus adalah sebuah kerangka kerja REDD yang diperluas dengan memasukkan konservasi hutan, pengelolaan hutan lestari atau peningkatan
cadangan karbon hutan melalui kegiatan penanaman pohon dan rehabilitasi lahan yang terdegradasi agar partisipasi untuk menerapkan REDD semakin luas, serta
untuk memberikan penghargaan kepada negara-negara yang sudah berupaya melindungi hutannya.
21 CDM, Clean Development Mechanism CDM yaitu mekanisme penurunan emisi Gas Rumah Kaca GRK yang dapat dilakukan antara negara maju dan negara
berkembang untuk menghasilkan Certified Emission Reduction CER. 22 Deforestasi adalah perubahan lahan yang semula berhutan menjadi lahan tanpa
tegakan pohon. 23 Degradasi adalah suatu penurunan kualitas dari sumberdaya alam
24 Pool karbonstok karbon carbon pool adalah suatu sistem yang mempunyai mekanisme untuk mengakumulasi atau melepas karbon. Contoh: biomassa hutan,
produk-produk kayu, tanah dan atmosfer. 25 Penyerapan karbon carbon sequestration adalah proses pengikatan CO
2
di atmosfer oleh tanaman berkhlorofil melalui fotosintesis kemudian menyimpannya
dalam bentuk biomassa di berbagai bagian tanaman. 26 Emisi CO
2
karbon dioksida adalah gas yang terdapat di atmosfer, dihasilkan sebagai produk sampingan dari pembakaran. Contoh: bahan bakar fosil dan
biomassa yang membusuk atau terbakar. Karbon dioksida juga dapat dilepaskan ketika terjadi kegiatan konversi lahan dan kegiatan industri.
27 Rosot karbon carbon sink adalah media atau tempat penyerapan dan penyimpanan karbon dalam bentuk bahan organik, vegetasi hutan, laut dan tanah.
28 Pajak karbon carbon tax adalah biaya tambahan yang dibebankan pada konsumen yang melepaskan karbon ke atmosfer.
29 Payment for ecosystem servicesPES pembayaran atas jasa ekosistem adalah suatu skema dimana pihak yang memperoleh manfaat dari layanan ekosistem akan
membayar pihak yang mengelola ekosistem tersebut agar layanannya tetap terjaga dan berkelanjutan.
30 Zonasi adalah suatu proses pengaturan ruang menjadi zona-zona. 31 Zona Perlindungan adalah bagian dari kawasan lindung dalam hal ini khususnya
mangrove yang mempunyai vegetasi relatif utuh dan berkembang biak secara
15
alami dengan berbagai satwa serta biota lain yang hidup dalam satu kesatuan ekosistem. Fungsinya adalah melindungi dan melestarikan keanekaragaman jenis
vegetasi mangrove dan satwa beserta ekosistemnya. 32 Zona Penyangga adalah daerah di luar zona pemanfaatan yang memberi pengaruh
terhadap zona inti sebagai daerah perlindungan. Fungsinya adalah melindungi zona inti dari gangguan alam berupa angin maupun gangguan manusia berupa
pencemaran serta pelumpuran akibat aktivitas manusia. 33 Zona Pemanfaatan adalah bagian dari kawasan lindung yang memiliki ciri khas
tertentu berupa jenis vegetasi dan satwa asli dan bukan asli yang dapat dimanfaatkan untuk tujuan pengelolaan sumberdaya pesisir dan rekreasi sekaligus
untuk kepentingan pengembangan ilmu pengetahuan, pendidikan dan pelatihan serta pengembangan budaya setempat. Fungsinya adalah sebagai lokasi hutan
wisata, obyek pengembangan ilmu pengetahuan, pendidikan dan latihan serta pengenalan budaya lokal.
34 Zona tradisional adalah bagian dari taman nasional yang ditetapkan untuk kepentingan pemanfaatan tradisional oleh masyarakat yang karena kesejarahan
mempunyai ketergantungan dengan sumberdaya alam.
1.6 Kebaruan Novelty