Kerangka Pemikiran TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

dimiliki oleh kelompok 3 dengan jumlah anggota 9 kabupatenkota. Berbeda dengan penelitian-penelitian sebelumnya, penelitian ini memasukkan variabel prasarana sebagai tambahan instrumen analisis. Di samping itu, di dalam penelitian ini juga membentuk lima kelompok kabupatenkota dengan tujuan agar karakteristik kelompok yang terbentuk lebih spesifik.

2.3 Kerangka Pemikiran

Berdasarkan latar belakang, perumusan masalah maupun tujuan penelitian yang telah dipaparkan sebelumnya, dapat ditetapkan diagram proses berfikir sebagai berikut: Gambar 2.1. Kerangka Pemikiran Pembangunan Daerah Pembangunan Ekonomi Pembangunan Sumberdaya Manusia Pembangunan Prasarana Tidak Merata Ketidaksetaraan Antarwilayah Klasifikasi Berdasarkan Pencapaian Pembangunan Implikasi Kebijakan Pembangunan daerah yang dapat diukur melalui kinerja pembangunan ekonomi, sumberdaya manusia dan prasarana, dalam kenyataanya menunjukan terjadinya ketidaksetaraan. Hal ini tentu bisa menghambat kinerja pembangunan secara regional. Adanya klasifikasi wilayah berdasarkan tingkat pencapaian pembangunannya, dapat menjadi rujukan bagi para pengambil kebijakan sehingga program pembangunan bisa diterapkan lebih cepat serta efisien.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Jenis dan Sumber Data

Data yang digunakan pada penelitian ini berupa data sekunder yang bersumber dari publikasi-publikasi BPS, yaitu Data Produk Domestik Regional Bruto PDRB Provinsi Jawa Timur Tahun 2005-2010, Data PDRB KabupatenKota se-Jawa Timur Tahun 2010, Jawa Timur Dalam Angka 2011, Statistik Potensi Desa Provinsi Jawa Timur Tahun 2008, Data Makro Ekonomi dan Sosial Provinsi Jawa Timur Tahun 2005-2010 dan Hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional Provinsi Jawa Timur Tahun 2010.

3.2 Metode Analisis

Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data dengan banyak peubah Multivariate, yaitu Analisis Komponen Utama yang dirangkai dengan Analisis Faktor. Tujuan kedua analisis ini adalah untuk mereduksi banyaknya dimensi peubah yang saling berkorelasi menjadi suatu set kombinasi linier baru yang tidak saling berkorelasi akan tetapi masih mempertahankan sebagian besar keragaman data asli original variable. Selanjutnya, sesuai dengan salah satu tujuan penelitian, kabupatenkota yang ada di Provinsi Jawa Timur diklasifikasikan berdasarkan kinerja pembangunannya. Untuk itu, digunakan Analisis Cluster. Keseluruhan proses analisis dilakukan dengan bantuan program SPSS 19.