Kinerja Pembangunan Sumberdaya Manusia

3. Faktor 3, berkorelasi positif yang tinggi dengan peubah Z-score PDRB Perkapita dan Z-score Kontribusi Sektor Sekunder 4. Faktor 4, berkorelasi positif yang tinggi dengan peubah Z-score Pertumbuhan Ekonomi. Dari Component Transformation Matrix, angka-angka yang terdapat pada diagonal utama berada di atas 0,5, yaitu 0,631, 0,728, 0,507 dan 0,899. Hal ini membuktikan bahwa ketiga faktor yang terbentuk sudah tepat karena memiliki korelasi yang cukup tinggi. Kemudian dari keempat faktor tersebut diperoleh skor faktor yang dapat dilihat pada Lampiran 10. Keempatnya dirata-rata dengan menggunakan bobot persentase keragaman masing-masing, dengan rumus sebagai berikut: Skor faktor ekonomi = {skor faktor ekonomi_1 x 25,925 + skor faktor ekonomi_2 x 25,229 + skor faktor ekonomi_3 x 23,367 + skor faktor ekonomi_4 x 13,657} : 88,178

4.2.2 Kinerja Pembangunan Sumberdaya Manusia

Pada lampiran 8, ditampilkan hasil AKU dan Analisis Faktor Kinerja Pembangunan Sumberdaya Manusia. Nilai KMO Test pada analisis ini sebesar 0,764 dengan nilai signifikansi 0,00. Hal ini mengindikasikan bahwa data masuk dalam kategori agak baik untuk melakukan Analisis Faktor. Nilai communalities masing-masing peubah rata-rata berada di atas 0,5, hanya nilai Z-score Jumlah penduduk dan Z-score Pengeluaran Perkapita yang berada di bawah 0,5 0,380 dan 0,472. Persentase terbesar terdapat pada peubah Z- score Angka Melek Huruf yaitu sebesar 91,0 persen. Dengan menyeleksi nilai eigenvalue yang berada di atas 1, diperoleh dua faktor atau komponen utama dalam analisis ini yang keduanya mampu menjelaskan keragaman total sebesar 73,847 persen, yaitu: Tabel 4.4 Faktor, Akar Ciri, dan Persentase Keragaman Kinerja Pembangunan Sumberdaya Manusia Faktor Akar Ciri Persentase Keragaman Persentase Keragaman Kumulatif 1 2 3 4 1 4,650 58,131 58,131 2 1,257 15,716 73,847 Sumber: Hasil Pengolahan SPSS. Rotasi Varimax yang dilakukan menghasilkan keluaran output yang lebih jelas dari faktor yang terbentuk dengan interprestasi: 1. Faktor 1, berkorelasi positif yang tinggi dengan peubah Z-score Angka Harapan Hidup, Z-score Angka Melek Huruf, Z-score Rata-rata Lama Sekolah, Z-score Pengeluaran Perkapita dan berkorelasi negatif yang tinggi dengan Z-score Angka Kematian Bayi dan Z-score Persentase Tingkat Kemiskinan 2. Faktor 2, berkorelasi positif yang cukup tinggi dengan peubah Z-score Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja dan berkorelasi negatif yang cukup tinggi dengan Z-score Jumlah Penduduk. Pada Tabel Component Transformation Matrix dapat dilihat bahwa faktor yang terbentuk sudah tepat. Hal ini ditunjukkan nilai pada diagonal utama yang jauh di atas 0,5 yaitu sebesar 1,00. Untuk memperoleh skor faktor kinerja pembangunan sumberdaya manusia, dua skor faktor yang ada Lampiran 10 dihitung dengan menggunakan rata-rata berbobot, yang rumusnya: Skor faktor sumberdaya manusia = {skor faktor sumberdaya manusia_1 x 58,131 + skor faktor sumberdaya manusia_2 x 15,716} : 73,847

4.2.3 Kinerja Pembangunan Prasarana