uraian tersebut dapat dikatakan bahwa titik impas atau break even point BEP adalah suatu cara yang digunakan untuk mengetahui atau merencanakan pada
volume produksi atau volume penjualan berapakah suatu perusahaan tidak memperoleh keuntungan atau tidak menderita kerugian Jumingan, 2006; 183.
2.2. Kerangka Pemikiran
Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis pendapatan pucuk teh segar di Pusat Penelitian Teh dan Kina Kebun Percobaan Pasir Sarongge, Desa Ciputri,
Kabupaten Cianjur. Pendapatan diperoleh dari penerimaan dikurangi dengan biaya produksi. Penerimaan ini berasal dari total produksi dikali dengan harga jual.
Sedangkan biaya produksi berasal dari jumlah antara total biaya tetap dan total biaya tidak tetap.
Setelah diperoleh hasil analisis pendapatan usahatani, lalu dilakukan perhitungan marjin keamanan atau margin of safety MOS untuk menilai sejauh
mana tingkat penjualan boleh turun sebelum mengalami kerugian. Alur kerangka pemikiran peneliti dapat dilihat pada Gambar 3.
21
Pusat Penelitian Teh dan Kina Kebun Percobaan Pasir Sarongge
Komoditas Teh
Biaya Produksi biaya tetap
biaya tidak tetap total biaya
Penerimaan total produksi
harga jual
Analisis Pendapatan Marjin Keamanan Margin of Safety
Hasil
Gambar 3. Kerangka Pemikiran Peneliti
22
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Pusat Penelitian Teh dan Kina Kebun Percobaan Pasir Sarongge yang berlokasi di Desa Ciputri, Kecamatan Pacet,
Kabupaten Cianjur. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret - April 2008. Pemilihan lokasi tersebut dilakukan secara sengaja purposive dengan
pertimbangan bahwa Pusat Penelitian Teh dan Kina Kebun Percobaan Pasir Sarongge ini merupakan perkebunan teh yang berfungsi sebagai tempat penelitian
dan juga berfungsi sebagai salah satu sumber pendapatan untuk mendanai secara mandiri kegiatan penelitiannya.
3.2. Sumber Data
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder diperoleh dari artikel mengenai teh, literatur mengenai budidaya
teh, usahatani, marjin keamanan, dokumen perusahaan seperti data volume produksi dan biaya produksi yang berasal dari laporan keuangan perusahaan bulan
Juli tahun 2006 sampai bulan Desember tahun 2007 yang diolah dan digunakan dalam perhitungan pendapatan dan marjin keamanan perusahaan.