SISTEM PENGELOLAAN Pembelajaran dan pendidikan Pelatihan Fisik Penelitian dan pengembangan

IV- 3 IV.5 KARAKTER WADAH Solo Football Center merupakan bangunan edukatif-komersial sebagai wujud football public service yang mempunyai sistem kegiatan ‘ communal space for urban football society’ 1 , meliputi kegiatan pelatihan, pengembangan dan penyedia informasi kepada masyarakat sepakbola. Sebagai konsekuensi bangunan edukatif-komersial, citra image yang terbentuk merupakan jawaban dari tuntutan kriteria kegiatan yang merefleksikan keduanya. Ungkapan fisik dalam fasad dan peruangan didesain sebagai hasil kompromi dari form follow function yang mewakili efektivitas dan efisiensi komersial dengan form follow desire 2 sebagai simbol bangunan edukatif dengan pendekatan desain yang ekspresif. Sedangkan karakter yang ingin ditonjolkan pada bangunan Solo Football Center ini adalah desain yang ekspresif dengan ungkapan image komunikatif, informatif, terbuka dan atraktif-rekreatif yang mampu memberikan kemudahan , kenyamanan dan keamanan terhadap pelaku kegiatan yang berlangsung didalamnya. Hal ini diharapkan mampu dikombinasikan dengan karakter sepakbola yang diwadahinya sebagai sebuah produk desain yang ekspresif sehingga memunculkan tampilan yang estetis, dinamis dan sportif. Pendekatan desain yang ekspresif dibatasi pada:  Performance bangunan dibangun dari bentuk dasar yang tegas dan fantastik tapi tetap memberikan image spontan, dinamis dan cair.  Refleksi kesan ekspresif pada komposisi struktur, sirkulasi dan pencahayaan.  Lebih ditekankan pada unsur kontekstualisme berbeda dengan lingkungan sekitar.  Penggunaan warna yang kontras pada bangunan; selain sebagai pembeda fungsi, juga digunakan sebagai elemen dekoratif.

IV.6 SISTEM PENGELOLAAN

Pengelolaan Solo Football Center dilakukan oleh pihak swasta secara mandiriindependen. Untuk pengelolaan intern, secara umum ada empat tingkatan dalam struktur organisasi suatu manajemen gedung 3 , yaitu : 1. Manajer Gedung Building Manager 2. Kepala Divisi 3. Penyelia Supervisor 4. Operator Dengan mengambil contoh struktur organisasi diatas, maka Solo Football Center menggunakan manajemen pengelolaan dengan dipimpin oleh seorang direktur dan wakil direktur yang membawahi dua orang manajer dan sekretaris umum. Setiap manajer dibantu oleh beberapa kepala divisi dimana masing-masing memiliki staf. 1 Istilah dari saya sendiri yang berarti: ‘ruang berkumpul bagi masyarakat perkotaan penggemar sepakbola untuk melakukan aktivitas yang terkait dengan sepakbola baik yang bersifat serius, misalnya pelatihan untuk menjadi profesional atau hanya sekedar menghabiskan waktu luang on leisure time’. 2 Dipopulerkan oleh Ian Ritchie, seperti yang termuat dalam Theories and Manifestoes of Contemporary Architecture 3 Dirdjojuwono, R.W. 2003. Sistem Bangunan Pintar. IV- 4 Struktur Organisasi Solo Football Center Skema IV.2 Struktur organisasi Solo Football Center yang direncanakan analisa pribadi

IV.7 PROGRAM KEGIATAN

IV.7.1 Kriteria

Spesifikasi kegiatan didasarkan pada : - Fungsi dari Solo Football Center sebagai pusat pelatihan, pengembangan, penyediaan informasi dan pelayanan jasa seputar sepakbola. - Tujuan, sasaran dan misi yang akan dicapai

IV.7.2 Klasifikasi Kegiatan

Pengelompokan kegiatan didasarkan pada : - Sifat pelayanan - Karakter kegiatan yang diwadahi - Hubungan kerja antar kegiatan - Pelaku kegiatan Kegiatan-kegiatan yang dilakukan di dalam Solo Football Center ini berdasarkan pendekatan di atas dan tinjauan teori pada bab sebelumnya bisa dikelompokkan sebagai berikut :

1. Kegiatan Utama

a. Pembelajaran dan pendidikan

 Pembelajaran di kelas  Diskusi  Seminar  Pemutaran film sebagai ajang analisa dan evaluasi latihan.

b. Pelatihan Fisik

 Latihan sepakbola  Latihan kebugaran fitness Direktur Wakil Direktur Manajer Teknik Manajer Umum Pelatih Staff Staff Staff Sekretaris Umum Kabag Fasilitas Bangunan Pemain Tim Medis Asisten manajer Humas Kabag Pelayanan Jasa Kabag Informasi IV- 5  Senam  Recovery termasuk di dalamnya kegiatan pemulihan yang dilakukan pada klinik perawatan medical center.

c. Penelitian dan pengembangan

Berupa kegiatan yang dilakukan oleh pihak-pihak yang berkompeten dengan penelitian dan pengembangan sepakbola nasional. Bisa berupa diskusi atau seminar dengan memanfaatkan fasilitas utama perpustakaan. Kegiatan ini bersifat temporer atau dengan kata lain Football Center ini menyediakan fasilitas untuk penelitian dan pengembangan yang berkaitan dengan sepakbola meskipun tidak harus digunakan setiap hari.

d. Penyediaan informasi publik