Dasar Pertimbangan Analisa Pengolahan Lansekap

Bab V: Analisa V- 26 V.7 ANALISA PENDEKATAN DESAIN INTERIOR Tujuan : menentukan layout tampilan interior yang mampu mendukung kegiatan yang berlangsung dalam Solo Football Center. Dasar pertimbangan : - Kesesuaian dengan karakteristik kegiatan - Kelancaran sirkulasi - Kebebasan ruang gerak - Optimalisasi pemakaian ruang

5.7.1 Fasilitas Pendidikan dan Pelatihan

- Pemilihan bahan dan pola lantai maupun penutup lantai yang tidak monoton, plafond dengan lighting tata cahaya yang atraktif dan cozy sehingga mampu membuat user merasa nyaman untuk menikmati fasilitas yang ada. - Penggunaan teknologi audiovisual, ornamengambar yang berhubungan dengan sepakbola untuk mendukung suasana yang diinginkan.

5.7.2 Fasilitas Informasi dan Pengelolaan

- Pola dan bahan lantai, dinding dan plafond diciptakan dengan karakter yang formal untuk mendukung suasana kerja dan sirkulasi yang ada, tetapi tidak menutup kemungkinan adanya variasi dan permainan komposisi. - Pemilihan warna, tata cahaya dan penggunaan ornamen yang mendukung suasana kerja.

V.8 ANALISA PENDEKATAN TATA RUANG LUAR

Tujuan : menentukan tata ruang luar yang mampu menimbulkan daya tarik dan minat pengunjung untuk mendatangi dan menikmatinya sekaligus mengarahkan pengunjung menuju bangunan Solo Football Center.

5.8.1 Dasar Pertimbangan

- Filosofi : terbuka, komunikatif dan rekreatif - Zoning tapak yang terbentuk, baik zoning horizontal maupun vertikal - Karakter kegiatan yang diwadahi - Kelayakan sistem sirkulasi Gb 5.22: Sainsbury Centre karya Norman Foster; contoh desain interior yang ideal untuk mendukung suasana kerja kantor pengelola. fosterandpartners.com Gb 5.23: Toko buku Aksara Andra Matin; Ruang bacanya dirancang untuk memberi rasa nyaman pada pengunjung. Dok. Rafael Arsono Bab V: Analisa V- 27

5.8.2 Analisa Pengolahan Lansekap

Analisa ini meliputi penataan elemen-elemen lansekap yang diintegrasikan dengan desain kawasan secara keseluruhan. Aspek yang tercakup dalam bahasan ini antara lain pemanfaatan unsur air, tata hijau, penciptaan sculpture sebagai landmark, perkerasan, dan pengadaan lansekap furniture.  Air Air tidak bisa dipisahkan dari keberadaan suatu bangunan. Selain sebagai satu elemen yang harus ada dalam suatu unit kegiatan manusia yang diwadahi dalam bangunan atau kawasan, air bila dieksplorasi lagi akan memberi nilai plus added value bagi kualitas visual dan suasana ruang dari bangunan itu sendiri. Sesuai dengan sifatnya yang fluid air sangat cocok untuk digunakan sebagai media untuk merefleksikan kesan “mengalir” pada ekspresi bangunan sekaligus mencairkan suasana kawasan yang didominasi oleh bangunan masif. Pemanfaatan air mengandung beberapa tujuan antara lain:  Sebagai sumber air, irigasi dan drainase  Air untuk berbagai proses kegiatan  Pengaturan iklim mikro  Perlindungan habitat  Penggunaan untuk rekreasi  Pertimbangan nilai estetis  Tanaman Fungsi:  Visual control Berguna untuk menahan silau yang ditimbulkan oleh sinar matahari. Selain itu juga berfungsi sebagai dinding dan atap pada ruang luar.  Physical barrier Sebagai pembentuk privasi, penghalang, pengarah dan pengendali pergerakan.  Climate control Menyerap panas sinar matahari untuk kemudian memantulkannya sehingga menimbulkan suhu dan mikro klimat.  Landmark Landmark mempunyai fungsi sebagai penanda, acuan, ciri suatu bangunan atau kawasan sehingga mudah terlihat dan teridentifikasi. Alternatif landmark bisa didesain dengan bentuk skulpturalis bebas sesuai dengan konsepnya sebagai bangunan produk desain yang ekspresif.  Perkerasan Perkerasan dimaksudkan untuk membedakan antara jalur sirkulasi dengan pertamanan. Selain itu juga berfungsi menjaga kondisi kualitas area yang ditutupinya terutama dari pengikisan air hujan. Umumnya bagian ruang luar yang diperkeras adalah permukaan jalan, sidewalk trotoar dan promenade pedestrian. Alternatif perkerasan bisa berupa pengaspalan, paving blok dan ekspose lantai dari material beton.  Lansekap furniture Elemen-elemen yang merupakan kelengkapan dari keberadaan sebuah jalan perlu diolah untuk memperkuat kualitas tata ruang luar. Manifestasinya meliputi: Bab V: Analisa V- 28  Lampu jalan  Lampu pedestrian  Lampu taman  Lampu penerang jalur parkir

V.9 ANALISA PENDEKATAN SISTEM STRUKTUR