PENGERTIAN SKALA PELAYANAN STATUS KELEMBAGAAN

IV- 1

BAB IV SOLO FOOTBALL CENTER

Bab ini menguraikan mengenai Football Center yang direncanakan di Solo dengan berbagai pendekatan, yang meliputi pengertian; tujuan, sasaran dan misi; skala pelayanan, karakter wadah; sistem pengelolaan; program kegiatan; kebutuhan ruang; pelaku kegiatan dan motivasi; penerapan desain dan batasan perencanaan dan perancangan Football Center itu sendiri.

IV.1 PENGERTIAN

Solo Football Center merupakan bangunan yang berfungsi sebagai pusat pembelajaran sepakbola yang meliputi kegiatan studi praktis dan teoritis dengan berbagai fasilitas kegiatan, diantaranya : - Training camp pusat pendidikan dan pelatihan - Indoor sports olahraga dalam ruangan seperti futsal dan pusat kebugaran - Library perpustakaan publik - Audio visual room ruang pemutaran film dan video tentang sepakbola - Sports injury clinics klinik perawatan olahraga dengan tenaga medis profesional - Recovering facilities fasilitas pemulihan yang terdiri dari lapangan tenis dan kolam renang - Conference hall ruang untuk konferensi, diskusi dan seminar yang menyangkut tema persepakbolaan - Press room ruang jumpa wartawan - Soccer shop toko khusus yang menjual aneka aksesoris sepakbola - Cafe

IV.2 TUJUAN, SASARAN DAN MISI

IV.2.1 Tujuan

Sebagai wadah yang menampung segala aktivitas yang berhubungan dengan sepakbola yaitu aktivitas pelatihan, pengembangan, pembinaan, dan penelitian yang intinya : - Mendukung usaha pengembangan sepakbola nasional khususnya pengembangan pesepakbola usia muda. - Memberikan kesempatan dan kemudahan kepada para football fanatic penggemar berat sepakbola dalam hal aktualisasi diri berkaitan dengan sepakbola.

IV.2.2 Sasaran

Membantu PSSI, pemain-pemain remaja, para penggemar atau pihak-pihak yang terkait dalam perkembangan olahraga sepakbola untuk dapat bersama-sama memajukan sepakbola nasional pada umumnya dan terutama Solo pada khususnya. IV- 2

IV.2.3 Misi

Memberikan kesempatan berlatih, menyediakan informasi dan menciptakan ruang komunal bagi masyarakat pengemar sepakbola.

IV.3 SKALA PELAYANAN

Solo Football Center ini direncanakan agar mampu memberikan pelayanan seputar sepakbola secara makro dan kualitatif untuk skala Indonesia dan secara mikro dalam skala Kota Solo dan sekitarnya.

IV.4 STATUS KELEMBAGAAN

Untuk saat ini segala hal yang berkaitan dengan sepakbola dalam negeri berada di bawah penanganan atau pengawasan dari Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia PSSI. Sedangkan untuk status kelembagaan Solo Football Center, secara langsung maupun tidak langsung terkait dengan beberapa lembagainstansi, diantaranya: 1. Departemen Pemuda dan Olahraga 2. Komite Olahraga Nasional Indonesia KONI 3. PSSI 4. Komisariat Daerah Komda PSSI Jawa Tengah 5. Pemerintah Daerah Tingkat II Surakarta 6. Perserikatan Sepakbola Solo Persis : Hubungan instruktif : Hubungan konsultatif : Hubungan kerjasama Skema IV.1 Hubungan antar lembaga Solo Football Center Pemain sepakbola junior Persis Pemda Tingkat II Surakarta Komda PSSI Jawa Tengah Dep.Pemuda dan Olahraga PSSI KONI Publik sepakbola IV- 3 IV.5 KARAKTER WADAH Solo Football Center merupakan bangunan edukatif-komersial sebagai wujud football public service yang mempunyai sistem kegiatan ‘ communal space for urban football society’ 1 , meliputi kegiatan pelatihan, pengembangan dan penyedia informasi kepada masyarakat sepakbola. Sebagai konsekuensi bangunan edukatif-komersial, citra image yang terbentuk merupakan jawaban dari tuntutan kriteria kegiatan yang merefleksikan keduanya. Ungkapan fisik dalam fasad dan peruangan didesain sebagai hasil kompromi dari form follow function yang mewakili efektivitas dan efisiensi komersial dengan form follow desire 2 sebagai simbol bangunan edukatif dengan pendekatan desain yang ekspresif. Sedangkan karakter yang ingin ditonjolkan pada bangunan Solo Football Center ini adalah desain yang ekspresif dengan ungkapan image komunikatif, informatif, terbuka dan atraktif-rekreatif yang mampu memberikan kemudahan , kenyamanan dan keamanan terhadap pelaku kegiatan yang berlangsung didalamnya. Hal ini diharapkan mampu dikombinasikan dengan karakter sepakbola yang diwadahinya sebagai sebuah produk desain yang ekspresif sehingga memunculkan tampilan yang estetis, dinamis dan sportif. Pendekatan desain yang ekspresif dibatasi pada:  Performance bangunan dibangun dari bentuk dasar yang tegas dan fantastik tapi tetap memberikan image spontan, dinamis dan cair.  Refleksi kesan ekspresif pada komposisi struktur, sirkulasi dan pencahayaan.  Lebih ditekankan pada unsur kontekstualisme berbeda dengan lingkungan sekitar.  Penggunaan warna yang kontras pada bangunan; selain sebagai pembeda fungsi, juga digunakan sebagai elemen dekoratif.

IV.6 SISTEM PENGELOLAAN