Analisa Pendekatan Orientasi Bangunan Analisa Pendekatan Penzoningan

Bab V: Analisa V- 18 b. Sirkulasi menembus ruang c. Sirkulasi berakhir dalam satu ruang Karena SFC memiliki zona kegiatan yang saling mendukung dan melengkapi, maka pola sirkulasi yang dipilih adalah kombinasi dari ketiga pola sirkulasi di atas. Pola sirkulasi yang ada diarahkan sebagai berikut : - Menerus, jelas, dan terarah. - Memberikan keleluasaan pengamatan obyek. - Sirkulasi yang tidak membosankan. Di dalam suatu ruang dimana terjadi kontak visual antara pengamat dan obyek yang dilihat, maka untuk mempercepat atau memperlambat sirkulasi dapat dicapai dengan cara: - Perbedaan level atau ketinggian lantai. - Aksentuasi sirkulasi dengan bantuan lighting dan penempatan ornamen pajang teknologi audiovisual yang ada.

5.4.3 Analisa Pendekatan Orientasi Bangunan

1. Dasar Pertimbangan - Kejelasan keberadaan sebagai bangunan edukatif-komersial yang menuntut ekspose bangunan yang optimal. - Kemudahan pencapaian dari dan menuju bangunan. - Kondisi lingkungan sekitar site - Letak entrance - Arah kedatangan dan kepadatan pengunjung baik yang berkendaraan maupun pejalan kaki. - Kepadatan arus lalu lintas, dimana bangunan diorientasikan menghadap ke arah yang paling banyak terlihat oleh publik. - Pertimbangan klimatologi Gb 5.12 Sirkulasi berakhir dalam satu ruang Buku Sumber Konsep Gb 5.11 Sirkulasi menembus ruang Buku Sumber Konsep Bab V: Analisa V- 19 2. Analisa Pendekatan  Analisa view dari dan ke bangunan  Pertimbangan klimatologi Sinar Matahari Gb 5.13: Analisa pendekatan pola pencapaian visual pada site. Analisa pribadi View ke selatan menghadap ke area persawahan; tidak bisa dijadikan arah orientasi bangunan. Pandangan ke bangunan agak terhalang oleh Hotel Lor In, tapi tetap menjadi spot bagus untuk “menjual” bangunan.. View ke arah Hotel Lor In kurang mendukung untuk mengekspose tampilan bangunan. View dari dan ke site sangat ideal untuk menjadi orientasi utama bangunan. Merupakan arah orientasi terpilih. Arah pandang ke bangunan maksimal karena tidak terhalang. View berhadapan dengan jalan kampung area persawahan; bagus untuk view keluar, tapi lebih sesuai untuk menjadi arah alternatif orientasi bangunan Gb 5.14: Analisa pengaruh sinar matahari terhadap orientasi bangunan. Analisa pribadi Bab V: Analisa V- 20 Arah Angin

5.4.4 Analisa Pendekatan Penzoningan

1. Dasar Pertimbangan - Sifat kegiatan dan tuntutan akan privacy - Tingkat kebisingan Gb 5.15: Penataan pohon untuk mereduksi efek panas matahari. Analisa pribadi Gb 5.16: Analisa pengaruh hembusan angin musim terhadap orientasi bangunan. Analisa pribadi Angin Muson Tenggara April - September. Kering dan panas. Direduksi dengan minimalisasi bukaan dan penempatan penghalang pepohonan. Angin Muson Barat Laut Oktober - Maret. Basah dan sejuk. Bisa digunakan untuk penghawaan alami dalam ruangan. Bab V: Analisa V- 21 - Pola pencapaian, sirkulasi dan orientasi bangunan - Pengelompokan kegiatan 2. Analisa Pendekatan Untuk dapat mengatur penempatan ruang dan fasilitasnya kedalam site, perlu diadakan pembagian zona didalam site. Penzoningan dibagi menjadi zoning horizontal dan zoning vertikal. a. zoning horizontal  berdasarkan level kebisingan  berdasarkan akses pencapaian Gb 5.17: Penzoningan berdasarkan pertimbangan kebisingan di sekitar site. Analisa pribadi Gb 5.18: Penzoningan berdasarkan akses pencapaian terhadap site. Analisa pribadi Pohon dapat mengurangi kebisingan Level kebisingan tertinggi berasal dari lalu-lintas yang berintensitas padat di jalan Adi Sucipto Terdapat noise yang berasal dari Hotel Lor In tapi dengan intensitas yang tidak terlalu tinggi dan bisa diatasi dengan barrier vegetasi Parkir diletakkan di bagian paling luar site agar bisa langsung diakses dari Main Entrance Area service ditempatkan berdasarkan letak service entrance. Area pembelajaran diletakkan agak ke belakang karena pertimbangan kegiatannya yang non publik Zone Pengelola di dekat ME SE agar mudah dicapai Zona Publik bisa langsung diakses dari tempat parkir Bab V: Analisa V- 22 b. zoning vertikal  berdasarkan level kebisingan  berdasarkan kelompok kegiatan

V.5 ANALISA PENDEKATAN TAMPILAN BANGUNAN