44
kelas dua SD, tanpa ada usaha untuk mengkongkretkan konsep-konsep tersebut tidak hanya percuma, akan tetapi justru semakin membingungkan siswa dalam
memahami konsep yang diajarkan. Secara umum, pengaplikasian teori Piaget biasanya mengikuti pola sebagai
berikut : a.
menentukan tujuan-tujuan instruksional b.
memilih materi pelajaran c.
menentukan topik-topik yang mungkin dipelajari secara aktif oleh siswa d.
menentukan dan merancang kegiatan kegiatan belajar yang cocok untuk topik-topik yang akan dipelajari siswa.Kegiatan belajar ini biasanya
berbentuk eksperimentasi, problem solving, role play, dan sebagainya e.
mempersiapkan berbagai pertanyaan yang dapat memacu kreativitas siswa untuk berdiskusi maupun bertanya
f. mengevaluasi proses dan hasil belajar.
2. Ausubel
Menurut Ausubel, siswa akan belajar dengan baik jika advance organizer pengatur kemajuan belajar didefinisikan dan dipresentasikan dengan baik dan
tepat kepada siswa. Pengatur kemajuan belajar adalah konsep atau informasi umum yang mewadahi dan mencakup semua inti pelajaran yang akan diajarkan
kepada siswa. Jadi proses belajar berlangsung secara deduktif dari umum ke khusus.
Advance organizer dapat memberikan 3 macam manfaat, yaitu : a.
dapat menyediakan suatu kerangka konseptual untuk materi belajar yang akan dipelajari siswa.
b. Dapat berfungsi sebagai jembatan yang menghubungkan antara apa yang
sedang dipelajari siswa dengan saat ini dengan apa yang akan dipelajari siswa c.
Membantu siswa memahami bahan belajar secara lebih mudah.
Oleh karena itu guru dituntut memiliki pengetahuan terhadap isi mata pelajaran dengan sangat baik serta dituntut pula untuk memiliki logika berfikir
45
yang baik. Dimilikinya pengetahuan terhadap isi mata pelajaran dengan sangat baik menjadikan guru mampu menemukan informasi yang berciri sangat abstrak,
umum, dan inklusif sehingga mampu mewadahi apa yang akan diajarkan. Logika berfikir guru yang baik akan menjadikan guru mampu untuk memilah-milah
materi pelajaran dan merumuskannya dalam rumusan yang singkat, padat, serta mengurutkan materi demi materi itu ke dalam struktur urutan yang logis dan
mudah dipahami. Secara umum, teori Ausubel dalam praktek adalah sebagai berikut :
a. menentukan tujuan-tujuan instruksional
b. mengukur kesiapan mahasiswa minat, kemampuan, struktur kognitif baik
melalui tes awal, interview, review, pertanyaan, dan lain-lain. c.
memilih materi pelajaran dan mengaturnya dalam bentuk penyajian konsep-konsep kunci
d. mengidentifikasi prinsip-prinsip yang harus dikuasai siswa dari materi
tersebut. e.
menyajikan suatu pandangan secara menyeluruh tentang apa yang harus dipelajari
f. membuat dan menggunakan advance organizer, paling tidak dengan cara
membuat rangkuman terhadap materi yang baru saja diberikan, dilengkapi dengan uraian singkat yang menunjukkan keterkaitan antara materi yang
sudah diberikan dengan materi baru yang akan diberikan. g.
mengajar kepada siswa untuk memahami konsep dan prinsip-prinsip yang sudah ditentukan dengan memfokuskan pada hubungan yang terjalin
antara konsep-konsep yang ada. h.
mengevaluasi proses dan hasil belajar.
3. Bruner