76
4. Metode Kerja Kelompok
Metode pembelajaran dengan kerja kelompok merupakan pemecahan masalah dan penyelesaian tugas dengan melalui proses kelompok. Metode ini
seringkali didahului degan diskusi, untuk itu diperlukan kerja sama dan komunikasi yang baik agar penyelesain tugas dapat tercapai.
5. Metode Simulasi
Simulasi adalah tiruan yang hanya pura-pura saja Saputro, 2000. Metode simulasi ini biasa dilakukan untuk melatih ketrampilan tertentu dan
memperoleh pemahaman tentang sesuatu konsep tertentu. Bentuk simulasi ini misalnya role playing, sosiodrama dan permainan.
6. Metode Demonstrasi
Metode demostrasi merupakan metode yang dilakukan untuk memperlihatkan cara kerja dan proses terjadinya sesuatu. Metode ini diharapkan
dapat memberikan pemahaman yang lebih baik atas pertanyaan-pertanyaan seperti bagaimana cara mengaturnya, bagaimana proses bekerjanya, bagaimana proses
mengerjakannya dan lain-lain.
7. Metode Tugas
Dalam meningkatkan pemahaman siswa tentang sesuatu hal, perlu dilakukan dengan pemberian tugas atau pekerjaan tertentu. Pemberian tugas
tersebut dilakukan dengan maksud tertentu misalnya melatih analisa siswa tentang pelajaran tertentu, memecahkan masalah, mengklasifikasi masalah dan
sebagainya.
g. Pendekatan Pembelajaran
Pada dasarnya belajar dapat dilakukan di mana saja. Saat ini informasi dapat diterima dengan mudah melalui media-media tertentu sebagai sumbernya,
misalnya radio, televisi, film, surat kabar, majalah dan lain.lain. Pesan-pesan yang diperoleh melalui informasi yang diterima tadi perlu pengetahuan dan ketarmpilan
77
dalam mengelolanya. Untuk itu, perlu pemahaman mengenai pendekatan- pendekatan belajar dalam membelajarkan siswa. Pendekatan pembelajaran ini
merupakan suatu panutan yang berusaha meningkatkan kemampuan kognitif, afektif dan psikomotorik siswa daklam pengolahan pesan, sehingga ter capai
sasaran belajar. Ada empat macam tinjauan pendekatan pembelajaran, yaitu :
1. Pengorganisasian Siswa
Pendekatan pembelajaran ini dapat dilakukan dengan melalui : a.
Pembelajaran secara Individual Pembelejaran secara individual ini merupakan kegiatan mengajar yang
menitikberatkan bantuan dan bimbingan kepada masing-masing individu. Pembelajaran dengan sistem ini bertujuan untuk :
1 Memberi kesempatan siswa untuk belajar sesuai dengan kemampuan
sendiri. 2
Mengembangkan kemampuan individu secara optimal b.
Pembelajaran secara Kelompok Dalam kegiatan pembelajaran seringkali dibentuk kelompok-kelompok
kecil yang terdiri dari 3 – 8 orang. Dalam pembelajaran ini, bantuan dan
bimbingan diberikan pada kelompok secara lebih intensif. Adapun tujuan pembelajaran secara kelompok ini adalah :
1 Mengembangkan kemampuan memecahkan masalah
2 Mengembangkan sikap sosial
3 Menciptakan kegiatan kelompok yang dinamis
4 Mengembangkan kepemimpinan
c. Pembelajaran secara Klasikal
Pembelajaran dengan sisten klasikal merupakan kegiatan yang paling efisien, dan dalam pelaksanaannya membutuhkan kemampuan guru yang
utama. Pembelajarn kelas ini berarti melaksanakan dua kegiatan sekaligus, yaitu :
1 Pengelolaan kelas
78
Pengelolaan kelas ini dilakukan dengan menciptakan kondisi kelas yang memungkinkan terselenggaranya kegiatan belajar dengan baik.
Masalah pengelolaan kelas dapat bersumber pada kondisi tempat belajar dan siswa yang terlibat dalam belajar.
2 Pengelolaan pembelajaran
Pengelolaan pembelajaran bertujuan untuk mencapai tujuan belajar. Selain penyusunan disain
instruksional, maka pengelolaan
pembelajaran dapat dilakukan dengan tindakan seperti membuat tata tertib kelas, menciptakan suasana senang dalam belajar, memusatkan
perhatian pada bahan ajar, mengikutsertakan siswa belajar aktif dan pengorganisasian belajar siswa sesuai dengan kondisinya.
2. Posisi Guru Siswa dalam Pengolahan Pesan