SK   SNI   2847:2013   Persyaratan   Beton   Struktural   Untuk
Bangunan Gedung; 
SNI   03-1729-2002   Tata   Cara   Perencanaan   Struktur   Baja untuk Bangunan Gedung;
 SNI 03-1726-2012 Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa
Untuk Struktur Bangunan Gedung dan Non Gedung; 
SKBI 1.3.53.1987 Pedoman Perencanaan Pembebanan untuk Rumah  Gedung;
SNI 04-0225-2000 Persyaratan Umum Instalasi Listrik 2000 PUIL 2000, dan Amandemennya
SNI 04-0225-2000Amd1-2006 ;
 NI – 3 1970  :   Peraturan   Umum   untuk   Bahan   Bangunan
diIndonesia; 
NI – 8 : Peratuiran semen Portland Indonesia;
 NI – 5
: Peraturan Konstruksi Indonesia; 
SII – 0297 – 80 : Baja Karbon Cor Mutu dan Cara Uji;
 SII – 0192 – 78
: Kawat Las Mutu dan cara uji; 
SNI 07-2052-2002 : Baja Tulang Beton; 1.4. Untuk   pekerjaan-pekerjaan   yang   belum   termasuk   dalam   standar-standar   yang
tersebut   diatas,   maupun   standar-standar   nasional   lainnya,   maka   diberlakukan standard-standard internasional yang berlaku atas pekerjaan-pekerjaan tersebut
atau setidak-tidaknya berlaku persyaratan Teknis dari negara-negara asal bahan dengan disertai referensi.
2. Merk-merk Dagang
2.1. Kecuali ditentukan lain, maka nama-nama atau merk-merk dagang dari bahan yang disebutkan dalam persyaratan teknis ini ditujukan untuk maksud-maksud
perbandingan terutama dalam hal mutu, model, bentuk, jenis dan sebagainya dan hendaknya tidak diartikan sebagai persyaratan merek yang mengikat.
2.2. Penyedia boleh mengusulkan merk-merk dagang lain yang setara dalam mutu, model,   bentuk,   jenis   dan   sebagainya   setelah   mendapat   persetujuan   Direksi
LapanganKonsultan Pengawas. 2.3. Bilamana Penyedia mengusulkan bahan dengan merk lain, maka Penyedia harus
membuktikan bahwa bahan dengan merk yang diusulkan adalah setaraf atau lebih baik, melalui data teknis dan refrensi serta pengujian bahan dari lembaga
penguji yang disetujui Direksi LapanganKonsultan Pengawas . 2.4. Penyedia harus dapat membuktikan keaslian dari setiap bahan peralatan yang
akan digunakan dengan menyerahkan “Certificate of Origin” dari barang yang dimaksud kepada Direksi LapanganKonsultan Pengawas .
2.5. Penggunaan produksi dalam negri akan sangat diperhatikan diutamakan selama barang tersebut memenuhi syarat minimum yang ditetapkan. Dalam hal dimana
disebutkan 3 tiga merek dagang atau lebih untuk jenis bahan  pekerjaan yang sama, maka Penyedia diharuskan dapat menyediakan salah satu dari padanya
sesuai dengan persetujuan Direksi LapanganKonsultan Pengawas.
3. Data-data Umum Lapangan.
3.1. Titik-titik ukur Seluruh titik ukur pekerjaan ini didasarkan pada ukuran setempat, yaitu titik-titik
ukur yang ada dilapangan kegiatan seperti yang direncanakan dalam gambar- gambar dan yang disetujui Direksi LapanganKonsultan Pengawas .
3.2. Data Fisik Sehubungan dengan data ketinggian-ketinggian tanah yang ada, tinggi air tanah
dan   lain-lain   yang   diterapkan   pada   gambar-gambar   dimaksudkan   sebagai informasi dan titik tolak untuk pelaksanaan pekerjaan.
4. Pengukuran Lapangan dan pematokan
IV-2
4.1. Penyedia harus memulai pekerjaan-pekerjaannya dengan referensi peil yang ada dilapangan,   yang   disetujui   oleh   Direksi   LapanganKonsultan   Pengawas   dan
bertanggung jawab penuh atas pengukuran-pengukuran yang dibuatnya. 4.2. Penyedia harus menyediakan semua bahan, peralatan yang dibutuhkan dalam
pengukuran   dan   pematokan   untuk   setiap   bagian   pekerjaan   yang memerlukannya.
4.3. Penyedia diwajibkan untuk memelihara patok-patok serta tugu-tugu ukur utama selama masa pembangunan.
Pasal 3 B a h a n
1. Baru