2.3 Harus   disediakan   lemari   penyimpanan   anak   kunci   dengan   Backed   Enamel Finish yang dilengkapi dengan kait-  kaitan untuk anak kunci lengkap dengan
nomor pengenalnya. Lemari berukuran lebar x tinggi adalah 40x50 cm, dengan tebal   15   cm   berdaun   pintu   tunggal   memakai   engsel   piano   dan   handle
aluminium.
3. Perlengkapan Pintu Dan Jendela
3.1.  Pekerjaan Kunci dan Pegangan Pintu a. Semua pintu menggunakan peralatan kunci sebagai berikut :
 Lockcase
:  GUARD 
Cylinder :  GUARD
 Handle
:  GUARD 
Back Plat :  GUARD
 Engsel Butt Hinges
:  GUARD 
Engsel Lantai Floor Hinges  :  Dekson, Dorma atau Setara b. Untuk pintu-pintu aluminium dan pintu-pintu besi yang dipakai adalah kunci
mortise cylinder dead lock merk, dua kali putar, warna Silver. Pada pintu masuk   utama   yang   terdiri   dari   pintu   otomatis   dipasangi   kunci   tersebut.
Untuk pintu sorong yang dipakai merk. c. Untuk panel-panel listrik, pintu shaft dan lain-lain, kunci yang dipakai merk
Yale. d. Untuk almari-almari selang dan tabung pemadam kebakaran dipakai Catch
lock, begitu pula untuk almari-almari yang tidak menggunakan kunci silinder. e. Seluruh   rangkaian   kunci-kunci   yang   disebutkan   dalam   butir   a   dan   b
diatas   harus   tercakup   dalam   satu   sistim   general   Masterkey,   begitu   pula untuk butir c dan d juga satu sistim Masterkey tersendiri.
f. Untuk daun jendela kaca dipakai handle pengunci setara merk Witcho seri
22 Handle warna Silver. g. Semua kunci-kunci tanam terpasang dengan kuat pada rangka daun pintu.
Dipasang setinggi 90 cm dari lantai, atau sesuai petunjuk Direksi Lapangan Konsultan Pengawas.
h. Untuk pintu-pintu pagar besi digunakan gerendel besi dengan kunci gembok merk Kend yang tercakup dalam sistim Masterkey.
i. Pegangan   pintu   masuk   utama   dipakai   handle   setara   merk   KEND,   type
tubular handle 3.2 Pekerjaan Engsel
a. Untuk pintu-pintu aluminium serta pintu panil menggunakan engsel lantai floor   hinge   double   action,   merk   setara   Stanley,   Dorma   atau   Setara
dipasang   dengan   baik   pada   lantai   sehingga   terjamin   kekuatan   dan kerapihannya,   dipasang   sesuai   dengan   gambar   untuk   itu.   Untuk   jendela
digunakan engsel setara Simon Werk. b. Untuk pintu-pintu aluminium menggunakan engsel merk Simon Werk disetel
pada posisi single action. c. Untuk   pintu-pintu   besi   dipakai   engsel   kupu-kupu   dibuat   khusus   untuk
keperluan masing-masing pintu. d. Kontraktor wajib mengajukan contoh bahan untuk mendapatkan persetujuan
Perancang.
4. Persyaratan Pelaksanaan
a. Engsel  atas   dipasang  ±   28  cm   as   dari   permukaan  atas  pintu.  Engsel  bawah dipasang   ±   32   cm   as   dari   permukaan   bawah  pintu.   Engsel   tengah   dipasang
ditengah-tengah antara kedua engsel tersebut. b. Untuk   pintu toilet,  engsel  atas   dan bawah  dipasang ±  28  cm dari  permukaan
pintu, engsel tengah dipasang di  tengah-tengah antara kedua engsel tersebut. c. Penarik pintu door pull dipasang 90 cm as dari permukaan lantai.
d. Seluruh  perangkat  kunci harus  bekerja dengan baik, untuk  itu  harus  dilakukan pengujian secara kasar dan halus.
e. Tanda pengenal anak kunci harus dipasang sesuai dengan pintunya.
IV-31
f. Kontraktor   wajib   membuat   shop   drawing   gambar   detail   pelaksanaan
berdasarkan Gambar Dokumen Kontrak yang telah disesuaikan dengan keadaan di lapangan. Di dalam shop drawing harus jelas dicantumkan semua data yang
diperlukan   termasuk   keterangan   produk,   cara   pemasangan   atau     detail-detail khusus yang belum tercakup secara lengkap didalam Gambar Dokumen Kontrak,
sesuai dengan Standar Spesifikasi pabrik. g. Shop drawing sebelum dilaksanakan harus disetujui dahulu oleh Direksi Lapangan
Konsultan Pengawas  Perancang.
Pasal 9 Pekerjaan Pengecatan Dinding  Plafond
1. Lingkup Pekerjaan
1.1.  Meliputi   pekerja,   peralatan   dan   bahan-bahan   yang   berhubungan   dengan pekerjaan pengecatan sesuai dengan RKS serta Gambar Kerja.
1.2.  Dinding   yang   tidak   dilapisi   dengan   bahan   pelapis   apapun,   penyelesaiannya dengan menggunakan cat tembok.
1.3.  Jika   sesuatu   bagian   atau   permukaan   tidak   disebutkan   dalam   spesifikasi   ini pelapis catnya sama dengan pelapis yang dipakai untuk area dinding plafond
dengan material yang sejenis dan atau menyerupai, atau sesuai petunjuk dari Perancang  Direksi Lapangan  Konsultan Pengawas.
1.4.  Pekerjaan   ini   meliputi   pemeliharaan   setelah   pekerjaan   pengecatan   selesai. Barang   atau   bagian   pekerjaan   lain   yang   rusak   atau   kotor   diakibatkan   oleh
pekerjaan   pengecatan   menjadi   tanggung   jawab   Kontraktor   untuk   member- sihkannya maupun penggantian kerusakan jika diperlukan.
2. Persyaratan Pekerjaan dan Bahan