Penyimpanan bahan. BAB IV RENCANA KERJA DAN SYARAT TEKNIS

produk bagi pekerjaan, Penyedia berhak meminta kembali contoh tersebut untuk dipasangkan pada pekerjaan. 6.3. Waktu Persetujuan contoh 6.3.1. Adalah tanggung jawab dari Penyedia Supplyer untuk mengajukan contoh pada waktunya, demikian sehingga pemberian persetujuan atas contoh tersebut tidak akan menyebabkan keterlambatan pada jadwal pengadaan bahan. 6.3.2. Untuk bahan produk yang persyaratannya tidak dikaitkan dengan kesetaraan pada sesuatu merk dagang tertentu, keputusan atas contoh akan diberikan oleh Direksi LapanganKonsultan Pengawas dalam waktu tidak lebih dari 10 sepuluh hari kerja. Dalam hal dimana persetujuan tersebut akan melibatkan keputusan tambahan diluar persyaratan teknis seperti penentuan model, warna dan lain-lain, maka keseluruhan keputusan akan diberikan dalam waktu tidak lebih dari 21 dua puluh satu hari kerja. 6.3.3. Untuk bahan produk yang masih harus dibuktikan kesetarafannya dengan suatu merk dagang yang disebutkan, keputusan atas contoh akan diberikan oleh Direksi LapanganKonsultan Pengawas dalam waktu 21 dua puluh satu hari kerja sejak dilengkapinya pembuktian kesetarafannya. 6.3.4. Untuk bahan produk yang bersifat pengganti subsitusi, keputusan persetujuan akan diberikan oleh Direksi LapanganKonsultan Pengawas dalam jangka waktu 30 tiga puluh hari sejak diterimanya dengan lengkap seluruh bahan-bahan pertimbangan. 6.3.5. Untuk bahan produk yang bersifat peralatan perlengkapan ataupun produk lain yang karena sifat jumlah harga pengadaannya tidak memungkinkan untuk diberikan conoth dalam bentuk bahan produk jadi, permintaan persetujuan bisa diajukan berdasarkan brosur tersebut, yang mana harus dilengkapi dengan :  Spesifikasi teknis lengkap yang dikeluarkan oleh pabrik produsen.  Surat-surat seperlunya dari agen importir, sesuai petunjuk Direksi LapanganKonsultan Pengawas , seperti antara lain :  Surat ke-agen-an, surat jaminan suku cadang dan jasa purna penjualan after sales service, dan lain-lain.  Katalog untuk warna, pekerjaan penyelesaian finishing dan lain-lain.  Sertifikat-sertifikat pengujian penetapan kelas dan lain-lain dan dokumen-dokumen lain sesuai petunjuk Direksi LapanganKonsultan Pengawas .

7. Penyimpanan bahan.

7.1. Persetujuan atas sesuatu bahan produk harus dimengerti sebagai perizinan untuk memasukkan bahan produk tersebut kedalam lapangan dan penggunaan bahan produk tersebut dalam pekerjaan sejauh bahwa keadaannya tidak berubah dari kondisi waktu persetujuan diberikan. 7.2. Bahan produk yang telah dimasukkan ke lapangan harus segera disimpan :  Ditempat  Dengan cara peralatan  Dalam susunan tumpukan dan dengan pengkondisian lingkungan  Dan dengan accessibilities Yang baik, sesuai dengan ketentuan untuk masing-masing bahan produk dalam persyaratan yang ditetapkan atau dalam hal dimana persyaratan ini tidak jelas, sesuai dengan petunjuk Direksi LapanganKonsultan Pengawas . 7.3. Penyedia yang akan memakai bahan produk, bertanggung jawab bahwa selama dalam penyimpanan, bahan produk tersebut tetap berada dalam kondisi layak untuk dipakai. Apabila selama waktu itu ternyata bahwa bahan produk menjadi tidak lagi layak untuk dipakai dalam pekerjaan, Direksi LapanganKonsultan Pengawas berhak untuk memerintahkan agar :  Bahan-bahan tersebut segera diperbaiki sehingga kembali menjadi layak untuk dipakai atau IV-5  Dalam hal dimana perbaikan tidak lagi mungkin, supaya bahan produk tersebut segera dikeluarkan dari lapangan untuk diganti dengan yang memenuhi persyaratan. 7.4. Untuk bahanproduk yang mempunyai umur pemakaian yang tertentu, penyimpanannya harus dikelompokkan menurut umur pemakaian tersebut, yang mana harus dinyatakan dengan tanda pengenal dengan ketentuan sebagai berikut :  Tanda pengenal terbuat dari kaleng atau kertas karton yang tidak akan rusak selama penggunaannya.  Ukuran minimal 40 cm dan 60 cm.  Huruf berukuran minimal setinggi 10 cm dengan warna merah.  Diletakkan ditempat yang mudah terlihat. 7.5. Penyusunan bahan sejenis selama penyimpanan harus diatur sedemikian rupa, sehingga bahan yang terlebih dahulu masuk akan pula terlebih dahulu dikeluarkan untuk dipakai dalam pekerjaan. Pasal 4 Pelaksanaan

1. Rencana Pelaksanaan