Pekerjaan Daun Pintu dan Jendela Kaca Rangka Alumunium

dipasang sempurna, dengan sekrup-sekrup pengaku. Sekrup-sekrup tidak boleh kelihatan. k. Dalam keadaan ditutup atau dibuka, kaca-kaca tidak boleh bergetar yang menandakan kurang sempurnanya pemasangan seal keliling. l. Selain tidak, bergetar, pemasangan seal harus menjamin bahwa tidak akan terjadi kebocoran yang diakibatkan oleh air hujan maupun udara basah dari luar. m.Pemasangan kaca I panel kaca harus dilakukan dari arah dalam bangunan untuk memudahkan penggantian. n. Kontraktor wajib menjaga kusen-kusen aluminium dan bidang-bidang kaca yang sudah terpasang dari kotoran-kotoran seperti air semen, cat plesteran dan lain-lain serta mengamankannya dari benturan-benturan.

2. Pekerjaan Daun Pintu dan Jendela Kaca Rangka Alumunium

2.1. Lingkup Pekerjaan a. Menyediakan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat bantu lainnya untuk melaksanakan pekerjaan sehingga dapat tercapai hasil pekerjaan yang baik dan sempurna. b. Pekerjaan ini meliputi pembuatan daun pintu dan jendela panil kaca seperti yang ditunjukkan dalam gambar. 2.2. Persyaratan Bahan 2.2.1. Bahan Rangka a. Dari bahan alumunium framing system dari produk dalam negeri ex. YKK atau setara, disetujui oleh Direksi LapanganKonsultan Pengawas. b. Bentuk dan ukuran profil disesuaikan terhadap shop drawing yang telah disetujui oleh Direksi LapanganKonsultan Pengawas. c. Warna profil alumunium framing colour anodized contoh warna diajukan oleh Kontraktor untuk disetujui Konsultan Perencana. d. Warna powder coating ditentukan kemudian, tebal bahan minimal 1,8 mm. e. Nilai batas deformasi yang diijinkan adalah 2 mm. Bahan yang diproses pabrikan harus diseleksi terlebih dahulu dengan seksama sesuai dengan bentuk toleransi, ukuran, ketebalan, kesikuan, kelengkungan, pewarnaan yang disyaratkan oleh Konsultan Perencana, Direksi LapanganKonsultan Pengawas. f. Persyaratan bahan yang digunakan harus memenuhi uraian dan syarat- syarat dari pekerjaan alumunium serta memenuhi ketentuan-ketentuan dari pabrik yang bersangkutan. g. Daun pintu dengan konstruksi panel kaca rangka alumunium, seperti yang ditunjukkan dalam gambar termasuk bentuk dan ukurannya. 2.2.2. Penjepit kaca digunakan penjepit kaca dari bahan karet yang bermutu baik dan memenuhi persyaratan yang ditentukan dari pabrik, pemasangan disyaratkan hanya 1 satu sambungan serta harus kedap air dan bersifat structural seal. 2.2.3. Bahan panil kaca daun pintu, jendela, partisi menggunakan jenis kaca sesuai dengan tercantum dalam pasal 15 spesifikasi ini Pekerjaan Kaca. Semua bahan kaca yang digunakan harus bebas dari noda dan cacat, bebas sulfida maupun bercak-bercak lainnya dari produksi Asahimas atau setara. 2.3. Persyaratan Pelaksanaan 2.3.1. Sebelum melaksanakan pekerjaan, kontraktor diwajibkan untuk meneliti gambar-gambar yang ada dan kondisi dilapangan ukuran dan lubang- lubang, termasuk mempelajari bentuk, pola, layout penempatan, cara pemasangan, mekanisme dan detail-detail sesuai gambar. 2.3.2. Sebelum pemasangan, penimbunan bahan-bahan pintu ditempat pekerjaan harus ditempatkan pada ruangtempat dengan sirkulasi udara yang baik, tidak terkena cuaca langsung dan terlindung dari kerusakan dan kelembaban. IV-27 2.3.3. Harus diperhatikan sema sambungan siku untuk rangka alumunium dan penguat lain yang diperlukan hingga terjamin kekuatannya dengan memperhatikanmenjaga kerapihan terutama untuk bidang-bidang tampak tidak boleh ada cacat bekas penyetelan. 2.3.4. Semua ukuran harus sesuai gambar dan merupakan ukuran jadi. 2.3.5. Daun pintu, jika diperkukan harus menggunakan sekrup galvanized atas persetujuan Direksi LapanganKonsultan Pengawas tanpa meninggalkan bekas cacat pada permukaan yang tampak. Untuk daun pintu panel kaca setelah dipasang harus rata dan tidak bergelombang dan tidak melintir. 2.3.6. Kontraktor bertanggung jawab atas pelaksanaan yang terkoordinasi antara bagian-bagian yang terkait dengan pekerjaan kusen tersebut, seperti : pekerjaan dinding, plafond dan variasinya, lantai dan plint, dan lain sebagainya untuk memperoleh hasil yang baik. Untuk itu kontraktor harus mampu mengkoordinasikan dengan baik semua pekerjaan yang terkait tersebut. Kesalahan, cacat, kurang memenuhi persyaratan pekerjaan yang timbul sebagia akibat tidak adanya atau kurangnya koordinasi, harus diperbaikidiganti dan seluruh biayanya ditanggun oleh kontraktor. Pasal 7 Pekerjaan Kaca

1. Umum