2.1.4 Mekanisme Pasar Modal
Dalam pasar modal terdapat dua cara penjualan saham, yakni pasar perdana primary market dan pasar sekunder secondary market. Pasar perdana
adalah pasar dimana efek-efek diperdagangkan untuk pertama kalinya sebelum dicatatkan di bursa efek. Saham atau efek yang pertama kali diperdagangkan
biasanya ditawarkan oleh pihak penjamin emisi underwriter kepada investor melalui perantara pedagang efek, perantara pedagang efek ini bertindak sebagai
agen penjual saham. Proses penjualan perdana ini biasanya disebut dengan Initial Public Offering
IPO atau penawaran umum perdana.
Mekanisme penjualan saham yang kedua disebut dengan pasar sekunder. Adapun pasar sekunder adalah pasar dimana efek-efek yang telah dicatatkan di
bursa efek diperjual belikan secara bebas. Dalam pasar sekunder ini, investor diberikan kesempatan seluas-luasnya untuk membeli atau menjual saham yang
telah tercatat tersebut melalui perantara yang disebut dengan pialang.
2.2 Indeks Harga Saham Gabungan IHSG
Secara sederhana, indeks harga adalah suatu angka yang digunakan untuk membandingkan suatu peristiwa dengan suatu peristiwa lainnya. Demikian juga
dengan indeks harga saham, indeks di sini akan membandingkan perubahan harga saham dari waktu ke waktu misalnya ketika harga saham mengalami penurunan
atau kenaikan dibandingkan dengan suatu waktu tertentu. Menurut Widoatmodjo dalam Aufa 2010, Indeks Harga Saham
Gabungan IHSG menunjukkan pergerakan harga saham secara umum yang
IHSG
∑ ∑
tercatat di bursa efek. Indeks inilah yang paling banyak digunakan dan dipakai sebagai acuan tentang perkembangan kegiatan di pasar modal. IHSG dapat
digunakan untuk menilai suatu situasi pasar secara umum atau mengukur apakah harga saham mengalami kenaikan atau penurunan. IHSG melibatkan seluruh
harga saham yang tercatat di bursa. Untuk perhitungan Indeks Harga Saham Gabungan IHSG ini, kita harus
menjumlahkan seluruh harga saham yang tercatat. Rumus untuk menghitung IHSG adalah sebagai berikut :
∑ ∑
kepada publik apakah pemberitaan tersebut disebarkan secara luas atau terbatas. ………… 1
dimana: = Total harga semua saham pada waktu yang berlaku
= Total harga semua saham pada waktu dasar
2.3 Event Study
Untuk pasar modal yang memiliki kondisi efficient market hypothesis, segala bentuk informasi baru yang masuk ke dalam pasar modal dan berkaitan
dengan pemberitaan emiten listed company, maka portfolio investor akan melakukan penyesuaian harga saham dengan cepat. Penyesuaian harga saham
tersebut mencerminkan pengaruh informasi baru yang berkaitan dengan kemungkinan perolehan actual return dari saham yang ditanamkan dan juga
kemungkinan risiko-risiko yang akan muncul seperti potential financial losses. Penelitian terhadap pergerakan harga saham disaat-saat pemberitaan event
tertentu dan waktu terjadinya penyesuaian harga akan memberikan indikasi
Jika harga saham perusahaan publik yang mengalami event tertentu mengalami pergerakan besar, yaitu hari sebelum diumumkan kepada publik, maka pergerakan
harga saham untuk periode event tersebut mengindikasikan terjadinya insider trading
Elton dalam Rambe, 2003.
2.4 Efisiensi Pasar