3.2. Bahan-bahan
- Alkohol - Indikator Phenolftalein
-Inti Sawit - KOH 0,0522 N
- Minyak Inti Sawit - n-heksana
3.3 Prosedur Percobaan
3.3.1 Penyediaan Sampel
- Inti sawit yang baru diproduksi dihaluskan ± 10 gram dengan menggunakan blender
- Setelah halus ditimbang cawan petridish kosong untuk mengetahui beratnya - Inti sawit yang sudah halus diletakkan ke atas cawan petridish
- Inti sawit yang sudah halus dan cawan petridish ditimbang kembali untuk mengetahui beratnya
- Inti sawit dipanaskan ke dalam oven ± 2 jam pada temperatur 105 C untuk
mengurangi kadar air nya - Inti sawit dikeluarkan dan didinginkan
- Inti sawit dimasukkan kedalam penyaring timbal kemudian ditutupi kapas - Labu alas kosong ditimbang kemudian dimasukkan ± 200 ml larutan n-heksana
- Penyaring timbel yang berisi inti sawit dan kapas dimasukkan kedalam alat soklet kemudian ditambahkan n-heksan lalu alat soklet dirangkai pada heating mantel
- Inti sawit diekstraksi sampai pelarut n-heksana dalam alat soklet sudah bening - Pelarut diuapkan hingga diperoleh minyak inti sawit
Universitas Sumatera Utara
- Labu alas yang berisi minyak dipanaskan kedalam oven ± 2 jam pada temperatur 105
C untuk menghilangkan n-heksana yang tinggal - Labu alas dikeluarkan dan didinginkan di desikator, sehingga diperoleh minyak inti
sawit yang baru diproduksi - Minyak inti sawit digunakan dalam menganalisa kadar asam lemak bebas
- Perlakuan yang sama dilakukan terhadap inti sawit yang disimpan selama 1 malam, 2 malam, 3 malam, 4 malam, dan 5 malam
3.3.2. Penentuan Kadar Asam Lemak Bebas
- Gelas erlenmeyer kosong ditimbang untuk mengetahui berat kosongnya - Minyak inti sawit yang baru diproduksi dimasukkan kedalam erlenmeyer 125 ml
- Minyak inti sawit dan gelas erlenmeyer ditimbang kembali untuk mengetahui beratnya - Larutan n-heksana ditambahkan 20 ml dan diaduk
- Larutan alkohol ditambahkan 40 ml dan diaduk kembali - Indikator phenolftalein ditambahkan 3 tetes
- Minyak inti sawit dititrasi dengan larutan KOH 0,0522 N sampai terjadi perubahan warna dari kuning menjadi merah rose dan dicatat volume KOH 0,0522 N yang
terpakai dan dihitung kadar asam lemak bebasnya dengan menggunakan rumus: BM. Asam Laurat x N.KOH x V.KOH
Asam lemak bebas = x 100
W x 1000 - Perlakuan yang sama dilakukan terhadap inti sawit yang disimpan selama 1 malam, 2
malam, 3 malam, 4 malam, dan 5 malam - Hasil percobaan analisa kadar asam lemak bebas dapat dilihat pada tabel 4.1
Universitas Sumatera Utara
BAB 4
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Data