Tehnik Pengumpulan Data Analisis Data

Pengelolaan Lingkungan Hidup, Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik; b. Bahan hukum sekunder, terdiri dari majalah Varia Peradilan, berbagai artikel dari internet seperti hukumonline.com, mahkamahagung.go.id, mahkamahkonstitusi.go.id; c. Bahan hukum tersier, terdiri dari berbagai kamus, antara lain Kamus Besar Bahasa Indonesia On Line, Black’s Law Dictionary;

4. Tehnik Pengumpulan Data

Menurut Bambang Sunggono 47 ”Pengumpulan data dilakukan dengan cara studi dokumen-dokumen yang relevan dengan penelitian ini di perpustakaan dan melakukan identifikasi data. Data yang diperoleh melalui penelitian kepustakaan tersebut selanjutnya akan dipilah-pilah guna memperoleh pasal-pasal yang berisi kaedah-kaedah hukum yang kemudian dihubungkan dengan permasalahan yang sedang dihadapi dan disistematisasikan sehingga menghasilkan klasifikasi yang selaras dengan permasalahan dalam penelitian ini. Selanjutnya data yang diperoleh tersebut adakan dianalisis secara induktif kualitatif untuk sampai pada kesimpulan, sehingga pokok permasalahan yang ditelaah dalam penelitian ini akan dapat dijawab.” : Oleh karenanya, teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah library research studi pustaka dimana alat pengumpulan 47 Bambang Sunggono, 2001, Metode Penelitian Hukum Suatu Pengantar, Penerbit PT. RajaGrafindo Persada, hal. 195-196. Universitas Sumatera Utara datanya adalah studi dokumentasi yang dilakukan dengan cara memilih data-data yang ada kaitannya dengan penelitian ini. Data-data yang telah dipilih kemudian dipilah-pilah dengan cara mengkaitkannya dengan permasalahan yang sedang diteliti untuk selanjutnya dianalisa sehingga mendapatkan kesimpulan, sehingga pokok permasalahan yang ditelaah dalam penelitian ini akan dapat terjawab.

5. Analisis Data

Analisis data dalam penelitian ini dilakukan secara kualitatif yakni pemilihan teori-teori pembuktian, asas-asas hukum, peraturan perundang- undangan tentang hukum acara pidana, undang-undang tentang transaksi elektronik yang berkaitan dengan alat bukti dalam Undang-Undang Nomor 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Kemudian dibuat sistematika pasal-pasal yang relevan sehingga akan menghasilkan klasifikasi tertentu sesuai dengan permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini. Data yang dianalisis secara kualitatif akan dikemukakan dalam bentuk uraian secara sistematis pula dengan menjelaskan hubungan antara berbagai jenis data, selanjutnya semua data dipilih dan dipilah untuk diolah, selanjutnya dianalisis secara deskriptif sehingga disamping akan menggambarkan dan mengungkapkan dasar hukumnya, tetapi juga dapat memberikan solusi terhadap permasalahan yang dimaksud. Universitas Sumatera Utara

BAB II PERLUASAN ALAT BUKTI

DALAM UNDANG-UNDANG NOMOR 32 TAHUN 2009

A. Arti Alat Bukti

Alat bukti adalah segala sesuatu yang ada hubungannya dengan suatu perbuatan, dimana dengan alat-alat bukti tersebut, dapat dipergunakan sebagai bahan pembuktian guna menimbulkan keyakinan hakim atas kebenaran adanya suatu tindak pidana yang telah dilakukan oleh terdakwa 48 Sejalan dengan pengertian di atas, Andi Hamzah juga memberikan batasan hampir sama tentang bukti dan alat bukti yaitu: . 49 sesuatu untuk meyakinkan kebenaran suatu dalil, pendirian atau dakwaan. Alat-alat bukti ialah upaya pembuktian melalui alat-alat yang diperkenan untuk dipakai membuktikan dalil-dalil, atau dalam perkara pidana dakwaan di sidang pengadilan, misalnya keterangan terdakwa, kesaksian, keterangan ahli, surat dan petunjuk, dalam perkara perdata termasuk persangkaan dan sumpah. Bambang Waluyo memberikan batasan bahwa alat bukti adalah: 50 suatu hal barang dan non barang yang ditentukan oleh undang-undang yang dapat dipergunakan untuk memperkuat dakwaan, tuntutan atau gugatan 48 Hari Sasangka dan Lily Rosita, 2003, Hukum Pembuktian Dalam Perkara Pidana, Mandar Maju, hal. 11 49 Andi Hamzah, Kamus Hukum, Ghalia Indonesia, Jakarta, hal. 99. 50 Bambang Waluyo, Sistem Pembuktian dalam Peradilan Indonesia, Sinar Grafika, Jakarta, hal. 3. Universitas Sumatera Utara