Hipotesis Penelitian KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS

Risiko bisnis merupakan ketidak pastian mengenai proyeksi pengembalian atas aset di masa yang akan datang Brigham dan Houston, 2001. Perusahaan dengan risiko yang tinggi seharusnya mempergunakan hutang yang lebih sedikit didalam struktur modalnya untuk menghindari kemungkinan kebangkrutan. Risiko bisnis ini dapat terjadi karena adanya faktor eksternal yang sulit untuk dikendalikan, misalnya resesi dunia, globalisasi dan pembatasan perdagangan. Di sisi lain, faktor internal dari perusahaan itu sendiri juga dapat menciptakan risiko bisnis seperti perencanaan dan pengendalian yang kurang baik. Oleh karena itu, setiap perusahaan akan menghadapi risiko sebagai akibat adanya operasional perusahaan itu sendiri Husnan dan Pudjiastuti, 2004. Risiko bisnis diukur dengan standar deviasi EBIT dibagi total aset Titman dan Wessels, 1998.

3.2 Hipotesis Penelitian

Didalam menentukan hipotesis yang diajukan sebagai jawaban sementara terhadap permasalahan penelitian ini , ada hal – hal yang harus diperhatikan. Kajian teoritik dan penelitian terdahulu merupakan dasar penentuan hipotesis penelitian. Ukuran perusahaan terlihat pada besarnya nilai ekuitas perusahaan, nilai penjualan atau nilai total aset perusahaan Riyanto, 1995. Perusahaan dengan ukuran yang besar dipandang mampu berpengaruh terhadap kemampuan perusahaan untuk memperoleh sumber dana dari luar. Hal ini juga akan mempengaruhi struktur modal yang dipergunakan perusahaan. Penelitian Saidi 2004, penelitian Prabansari dan Universitas Sumatera Utara Kusuma 2005 serta penelitian Harjanti dan Tandelilin 2007 menyatakan ukuran perusahaan berpengaruh positif signifikan terhadap struktur modal. Struktur aset perusahaan akan mempengaruhi kebijakan perusahaan dalam menentukan struktur modal nya. Menurut Birgham dan Houston 2001:39 perusahaan yang sebagian besar aset nya terdiri dari aset lancar akan cenderung menggunakan hutang sedangkan perusahaan yang jumlah aset tetap nya lebih banyak akan cenderung untuk menggunakan modal sendiri. Besar atau kecilnya sumber dana yang ingin diperoleh perusahaan dari pihak luar dipengaruhi cukup atau tidaknya aset tetap yang dimiliki perusahaan tersebut. Di sisi lain, perusahaan dengan tingkat rasio aset yang lebih besar memiliki jaminan kemampuan yang lebih besar dalam pendanaan eksternal Sartono, 2001. Penelitian Harjanti dan Tandelilin 2007 menyatakan struktur aset tidak berpengaruh signifikan terhadap struktur modal. Pertumbuhan perusahaan menggambarkan kesempatan perusahaan untuk melakukan investasi pada hal-hal yang menguntungkan. Semakin cepat pertumbuhan perusahaan maka semakin besar pula kebutuhan dana untuk pembiayaan ekspansi. Kecukupan dana yang dibutuhkan perusahaan dalam proses ekspansinya tersebut akan menentukan kebijakan struktur modal yang dipergunakannya. Penelitian Saidi 2004 menyatakan pertumbuhan perusahaan berpengaruh positif signifikan terhadap struktur modal, sedangkan penelitian Harjanti dan Tandelilin 2007 menyatakan pertumbuhan perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap struktur modal. Universitas Sumatera Utara Brigham dan Houston 2001 mengatakan bahwa perusahaan dengan tingkat pengembalian yang tinggi atas investasi menggunakan hutang yang relatif kecil. Tingkat pengembalian yang tinggi memungkinkan untuk membiayai sebagian besar kebutuhan pendanaan dengan dana yang dihasilkan secara internal. Semakin tinggi keuntungan yang diperoleh berarti semakin rendah kebutuhan dana eksternal hutang. Hal ini akan mempengaruhi kebijakan struktur modal yang diambil perusahaan. Penelitian Saidi 2004 serta Prabansari dan Kusuma 2005 menyatakan profitabilitas berpengaruh positif signifikan terhadap struktur modal. Sementara penelitian Harjanti dan Tandelilin 2007 menyatakan profitabilitas berpengaruh negatif terhadap struktur modal. Dengan mempergunakan leverage operasi, perusahaan mengharapkan bahwa dengan perubahan penjualan akan mengakibatkan perubahan laba sebelum bunga dan pajak yang lebih besar. Menurut Warsono 2003 analisis leverage operasi digunakan untuk melihat seberapa besar kemampuan perusahaan dalam menggunakan biaya operasi tetap untuk memperbesar pengaruh perubahan volume penjualan terhadap pendapatan sebelum bunga dan pajak. Perusahaan yang memiliki jumlah leverage operasi yang besar akan memiliki resiko bisnis yang tinggi akibat pengaruh yang sensitif dari fluktuasi penjualan. Di sisi lain, kreditor cenderung memberikan pinjaman bagi perusahaan yang memiliki resiko bisnis yang kecil. Hal ini akan mempengaruhi kebijakan struktur modal yang diambil oleh perusahaan. Universitas Sumatera Utara Perbandingan antara jumlah saham yang dimiliki oleh manajemen insiders dengan jumlah saham yang dimiliki investor merupakan struktur kepemilikan saham perusahaan Jahera dan Lloyd, 1996. Kepemilikan institusional akan mendorong pemilik untuk melakukan peminjaman kepada manajemen sehingga manajemen terdorong untuk meningkatkan kinerjanya, selanjutnya nilai perusahaan akan meningkat. Kepemilikan manajerial akan mendorong manajemen untuk meningkatkan kinerja perusahaan, karena mereka juga memiliki perusahaan. Kinerja perusahaan yang meningkat akan meningkatkan nilai perusahaan. Besar atau kecilnya perbandingan kepemilikan saham antara manajemen dan investor akan mempengaruhi keputusan kebijakan struktur modal yang akan diambil perusahaan. Penelitian Saidi 2004 serta Prabansari dan Kusuma 2005 menyatakan struktur kepemilikan berpengaruh positif signifikan terhadap struktur modal. Risiko bisnis muncul sebagai akibat dari operasional perusahaan itu sendiri. Perusahaan dengan risiko yang tinggi seharusnya mempergunakan hutang yang lebih sedikit didalam struktur modalnya untuk menghindari kemungkinan kebangkrutan. Penelitian Prabansari dan Kusuma 2005 menyatakan risiko bisnis berpengaruh negatif signifikan terhadap struktur modal. Sedangkan penelitian Saidi 2004 serta Harjanti dan Tandelilin 2007 menyatakan risiko bisnis tidak berpengaruh signifikan terhadap struktur modal. Dari penjelasan di atas, diketahui ada beberapa faktor yang mempengaruhi struktur modal perusahaan. Selain melihat pengaruh ukuran perusahaan, struktur aset, Universitas Sumatera Utara pertumbuhan perusahaan, profitabilitas, leverage operasi, struktur kepemilikan dan risiko bisnis secara parsial terhadap struktur modal perusahaan, penelitian ini juga akan melihat pengaruh faktor – faktor tersebut secara simultan terhadap struktur modal perusahaan. Oleh karena itu, hipotesis dalam penelitian ini adalah : H1 : Ukuran perusahaan, struktur aset, pertumbuhan perusahaan, profitabilitas, leverage operasi, struktur kepemilikan dan risiko bisnis berpengaruh signifikan secara simultan terhadap struktur modal perusahaan. H2 : Ukuran perusahaan, struktur aset, pertumbuhan perusahaan, profitabilitas, leverage operasi, struktur kepemilikan dan risiko bisnis berpengaruh signifikan secara parsial terhadap struktur modal perusahaan. Universitas Sumatera Utara

BAB IV METODE PENELITIAN