Pengujian hipotesis pertama Pengujian hipotesis kedua

5.3.1. Pengujian hipotesis pertama

Uji-F dipergunakan untuk pengambilan kesimpulan pada uji secara simultan. Untuk menguji hipotesis pertama, yaitu apakah ukuran perusahaan, struktur aset, pertumbuhan perusahaan, profitabilitas, leverage operasi, struktur kepemilikan dan risiko bisnis berpengaruh signifikan secara simultan terhadap struktur modal perusahaan dipergunakan regresi liner berganda, yang datanya diperlihatkan pada tabel 5.7. Uji-F dipergunakan untuk pengambilan kesimpulan pada uji secara simultan. Apabila F hitung F tabel, maka ukuran perusahaan, struktur aset, pertumbuhan perusahaan, profitabilitas, leverage operasi, struktur kepemilikan dan risiko bisnis berpengaruh signifikan secara simultan terhadap struktur modal perusahaan , dimana tingkat signifikansi yaitu apabila nilai probabilitas α 0,05. Tabel 5.7 Anova Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 20.149 7 2.878 4.699 .000 a Residual 66.156 108 .613 Total 86.306 115 a. Predictors: Constant, LnRB, LnSTKEP, LnLEVOPR, LnPP, LnSTAKT, LnUP, LnPROF b. Dependent Variable: LnSM Dari tabel dapat dilihat nilai F hitung sebesar 4,699 dengan nilai probabilitas sebesar 0,000. Dengan F tabel sebesar 2,096 , maka F hitung 4,699 F tabel 2,096 dengan nilai sigma 0,000 0,05. Maka ukuran perusahaan, struktur aset, pertumbuhan perusahaan, profitabilitas, leverage operasi, struktur kepemilikan dan Universitas Sumatera Utara risiko bisnis berpengaruh signifikan secara simultan terhadap struktur modal perusahaan.

5.3.2. Pengujian hipotesis kedua

Uji-t dipergunakan untuk pengambilan kesimpulan pada uji secara parsial. Untuk menguji hipotesis kedua, yaitu apakah ukuran perusahaan, struktur aset, pertumbuhan perusahaan, profitabilitas, leverage operasi, struktur kepemilikan dan risiko bisnis berpengaruh signifikan secara parsial terhadap struktur modal perusahaan dipergunakan regresi liner berganda, yang datanya diperlihatkan pada tabel 5.8. Uji-t dipergunakan untuk pengambilan kesimpulan pada uji secara parsial. Apabila t hitung t tabel, maka ukuran perusahaan, struktur aset, pertumbuhan perusahaan, profitabilitas, leverage operasi, struktur kepemilikan dan risiko bisnis berpengaruh signifikan secara parsial terhadap struktur modal perusahaan, dimana tingkat signifikansi yaitu apabila nilai probabilitas α 0,05. Dengan melihat data pada tabel 5.8 dibawah, model yang dibangun dalam penelitian ini adalah : Y = -10,405 + 2,877 X1 + 0,447 X2 +2,171 X3 + 0,088 X4 - 0,073 X5 - 0,068 X6 + 0,096 X7 Keterangan : Y = Struktur Modal a = Konstanta X1 = Ukuran Perusahaan Universitas Sumatera Utara X2 = Struktur Aset X3 = Pertumbuhan Perusahaan X4 = Profitabilitas X5 = Leverage Operasi X6 = Struktur Kepemilikan X7 = Risiko Bisnis Tabel 5.8 Coefficients Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant -10.405 4.453 -2.337 .021 LnUP 2.877 1.290 .216 2.229 .028 LnSTAKT .447 .124 .320 3.614 .000 LnPP 2.171 1.566 .122 1.387 .168 LnPROF .088 .120 .074 .736 .463 LnLEVOPR -.073 .153 -.041 -.475 .636 LnSTKEP -.068 .091 -.071 -.754 .453 LnRB .096 .071 .122 1.359 .177 a. Dependent Variable: LnSM Nilai variabel konstanta sebesar -10,405. Jika semua variabel bebas memiliki nilai nol, maka nilai variabel terikat Struktur Modal sebesar -10,405. Universitas Sumatera Utara Variabel Ukuran Perusahaan X1 memiliki nilai koefisien sebesar 2,877. Setiap kenaikan nilai ukuran perusahaan satu satuan, maka nilai variabel struktur modal akan meningkat sebesar 2,877 dengan asumsi nilai variabel bebas yang lain dari model regresi adalah tetap. Nilai t hitung dari X1 sebesar 2,229. Dengan t tabel sebesar 1,982, maka t hitung t tabel. Tingkat signifikansi X1 sebesar 0,028 0,05, maka dapat dikatakan variabel Ukuran Perusahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Struktur Modal Perusahaan. Variabel Struktur Aset X2 memiliki nilai koefisien sebesar 0.447. Setiap kenaikan nilai struktur aset satu satuan, maka nilai variabel struktur modal akan meningkat sebesar 0,447 dengan asumsi nilai variabel bebas yang lain dari model regresi adalah tetap. Nilai t hitung dari X2 sebesar 3,614. Dengan t tabel sebesar 1,982, maka t hitung t tabel. Tingkat signifikansi X2 sebesar 0,000 0,05, maka dapat dikatakan variabel Struktur Aset berpengaruh positif dan signifikan terhadap Struktur Modal Perusahaan. Variabel Pertumbuhan Perusahaan X3 memiliki nilai koefisien sebesar 2.171. Setiap kenaikan nilai pertumbuhan perusahaan satu satuan, maka nilai variabel struktur modal akan meningkat sebesar 2,171 dengan asumsi nilai variabel bebas yang lain dari model regresi adalah tetap. Nilai t hitung dari X3 sebesar 1,387. Dengan t tabel sebesar 1,982, maka t hitung t tabel. Tingkat signifikansi X3 sebesar 0,168 0,05, maka dapat dikatakan variabel Pertumbuhan Perusahaan tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap Struktur Modal Perusahaan. Universitas Sumatera Utara Variabel Profitabilitas X4 memiliki nilai koefisien sebesar 0.088. Setiap kenaikan nilai profitabilitas satu satuan, maka nilai variabel struktur modal akan meningkat sebesar 0,088 dengan asumsi nilai variabel bebas yang lain dari model regresi adalah tetap. Nilai t hitung dari X4 sebesar 0,736. Dengan t tabel sebesar 1,982, maka t hitung t tabel. Tingkat signifikansi X3 sebesar 0,463 0,05, maka dapat dikatakan variabel Profitabilitas tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap Struktur Modal Perusahaan. Variabel Leverage Operasi X5 memiliki nilai koefisien sebesar -0,073. Setiap kenaikan nilai leverage operasi satu satuan, maka nilai variabel struktur modal akan menurun sebesar -0,073 dengan asumsi nilai variabel bebas yang lain dari model regresi adalah tetap. Nilai t hitung dari X5 sebesar -0,475. Dengan t tabel sebesar 1,982, maka t hitung t tabel. Tingkat signifikansi X5 sebesar 0,636 0,05, maka dapat dikatakan variabel Leverage Operasi tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap Struktur Modal Perusahaan. Variabel Struktur Kepemilikan X6 memiliki nilai koefisien sebesar -0,068. Setiap kenaikan nilai struktur kepemilikan satu satuan, maka nilai variabel struktur modal akan menurun sebesar -0,068 dengan asumsi nilai variabel bebas yang lain dari model regresi adalah tetap. Nilai t hitung dari X6 sebesar -0,754. Dengan t tabel sebesar 1,982, maka t hitung t tabel. Tingkat signifikansi X6 sebesar 0,453 0,05, maka dapat dikatakan variabel Struktur Kepemilikan tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap Struktur Modal Perusahaan. Universitas Sumatera Utara Variabel Risiko Bisnis X7 memiliki nilai koefisien sebesar 0,096. Setiap kenaikan nilai risiko bisnis satu satuan, maka nilai variabel struktur modal akan naik sebesar 0,096 dengan asumsi nilai variabel bebas yang lain dari model regresi adalah tetap. Nilai t hitung dari X7 sebesar 1,359. Dengan t tabel sebesar 1,982, maka t hitung t tabel. Tingkat signifikansi X7 sebesar 0,177 0,05, maka dapat dikatakan variabel Risiko Bisnis tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap Struktur Modal Perusahaan. 5.4 Pembahasan Hasil Pengujian Hipotesis 5.4.1 Pengaruh ukuran perusahaan, struktur aset, pertumbuhan perusahaan, profitabilitas, leverage operasi, struktur kepemilikan dan risiko bisnis secara simultan terhadap struktur modal perusahaan Didalam menentukan struktur modal yang akan dipergunakannya, manajemen perusahaan harus mempertimbangkan faktor – faktor yang akan mempengaruhi struktur modal tersebut. Menurut Weston dan Brigham 2001, semakin banyak faktor yang dipertimbangkan dalam menyusun struktur modal perusahaan, akan semakin baik pula struktur modal yang akan diterapkan oleh perusahaan tersebut. Penelitian ini membuktikan, secara simultan atau bersama – sama, faktor – faktor yang diteliti yaitu ukuran perusahaan, struktur aset, pertumbuhan perusahaan, profitabilitas, leverage operasi, struktur kepemilikan dan risiko bisnis memiliki pengaruh secara signifikan dan menjadi faktor – faktor yang harus dipertimbangkan Universitas Sumatera Utara oleh manajemen perusahaan didalam mempertimbangkan struktur modal yang akan dipakai agar nantinya struktur modal tersebut sesuai dengan keinginan manajemen dan para pemegang saham maupun tujuan dari perusahaan itu sendiri. Di sisi lain, masih banyak faktor lain yang juga mempengaruhi struktur modal perusahaan. Misalnya keadaan perekonomian, baik dalam lingkup nasional maupun perekonomian dunia yang harus dipertimbangkan. Pada Tabel 5.6 terlihat nilai Adjusted R Square sebesar 0,184 menunjukkan 18,4 variabel struktur modal mampu dijelaskan oleh variabel ukuran perusahaan, struktur aset, pertumbuhan perusahaan, profitabilitas, leverage operasi, struktur kepemilikan dan risiko bisnis, sedangkan 81,6 dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

5.4.2 Pengaruh ukuran perusahaan terhadap struktur modal perusahaan