amuk massa saat eksekusi dilaksanakan.
27
Walaupun eksekusi fisik dilaksanakan, secara hajat hidup tidak akan mengganggu mata pencaharian masyarakat yang
mengelola lahan tersebut. Sebab Pemerintah dalam hal ini Departemen Kehutanan Dephut RI tetap akan menunggu hingga lahan yang ditanami sawit selesai masa
panen.
28
Sehubungan dengan uraian di atas, menarik perhatian untuk dikaji dan penting untuk dilakukan penelitian tentang ”Eksekusi Barang Sitaan Berupa Aset Tidak
Bergerak Hasil Tindak Pidana Korupsi Dalam Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Atas Nama Terpidana Darianus Lungguk Sitorus”. Mengingat bahwa
apabila eksekusi terhadap lahan seluas ± 47.000 Ha tersebut tidak terlaksana, menurut
risalah penanganan perkara oleh Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara, maka total kerugian Negara atas masih dikuasainya asset Negara oleh DL. Sitorus terhitung
sejak putusan Hakim Mahkamah Agung RI Nomor: 2642 KPid2006 tertanggal 12 Februari 2007 diperkirakan
± Rp.409.689.000.000,- empat ratus sembilan milyar enam ratus delapan puluh sembilan juta rupiah.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, diperoleh tiga pokok permasalahan yang diteliti, yaitu:
27
Harian Analisa, Kamis, Tanggal 30 September 2010. ”Kejatisu Eksekusi Fisik Lahan DL. Sitorus, Oktober 2010”, hal. 7.
28
Ibid.
Universitas Sumatera Utara
1. Apakah keputusan Mahkamah Agung RI atas nama terpidana DL Sitorus telah
sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan telah memenuhi rasa keadilan? 2.
Bagaimanakah eksekusi putusan Mahkamah Agung RI atas nama terpidana DL Sitorus terhadap barang sitaan berupa aset tidak bergerak di Areal
Register 40 Padang Lawas? 3.
Apakah hambatan-hambatan yang dihadapi dan upaya-upaya yang dilakukan dalam eksekusi putusan Mahkamah Agung RI atas nama terpidana DL Sitorus
di Areal Register 40 Padang Lawas?
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dilakukan penelitian terkait dengan eksekusi putusan MA atas tindak pidana korupsi yang dilakukan DL. Sitorus tersebut adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui dan memahami keputusan Mahkamah Agung RI atas nama
terpidana DL Sitorus menurut ketentuan yang berlaku dan rasa keadilan. 2.
Untuk mengetahui dan memahami eksekusi putusan Mahkamah Agung RI atas nama terpidana DL Sitorus terhadap barang sitaan berupa aset tidak
bergerak di Areal Register 40 Padang Lawas. 3.
Untuk mengetahui hambatan-hambatan yang dihadapi dan upaya-upaya yang dilakukan dalam eksekusi putusan Mahkamah Agung RI atas nama terpidana
DL Sitorus di Areal Register 40 Padang Lawas.
Universitas Sumatera Utara
D. Manfaat Penelitian
Manfaat suatu penelitian yang penting adalah memberikan kontribusi terhadap pihak-pihak terkait, baik secara teoritis maupun praktis, manfaat tersebut adalah:
1. Secara teoritis, penelitian ini dapat membuka wawasan dan paradigma berfikir
dalam memahami serta mendalami permasalahan hukum khususnya pemahaman tentang eksekusi putusan Mahmakah Agung atas tindak pidana
korupsi yang dilakukan oleh terpidana DL. Sitorus; dan 2.
Secara praktis, bermanfaat bagi kalangan aparat penegak hukum yakni: Kepolisian, Kejaksaan, dan Pengadilan, Kementerian Kehutanan RI, lembaga
atau instansi terkait misalnya DPR, DPRD, Gubernur, Bupati, agar dapat lebih mengetahui dan memahami tentang peranannya sebagai institusi yang
diharapkan dalam pelaksanaan putusan Mahkamah Agung RI atas tindak pidana korupsi yang dilakukan oleh terpidana DL. Sitorus serta melakukan
koordinasi lebih lanjut secara terpadu.
E. Keaslian Penulisan