5. Peningkatan kemampuan pegawai unruk mengatasi stres, frustasi, dan
konplik yang pada gilirannya dapat memperbesar rasa percaya pada diri sendiri
6. Terjadinya informasi tentang berbagai program yang dapat dimanfaatkan
oleh para pegawai dalam rangaka pertumbuhan masing– masing secara teknikal dan intelektual
7. Meningkatnya kepuasan kerja
8. Semakin besrnya pengakuan atas kemampuan seseorang
9. Semakin besarnya tekad para pegawai untuk lebih mandiri
10. Mengurangi ketakutan dalam menghadapi tugas – tugas baru di masa
depan.
27
Dari berbagai manfaat yang dikemukakan di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa penyelenggaraan program pendidikan dan pelatihan pegawai sebagai salah
satu bentuk investasi dalam suatu organisasi atau lembaga pendidikan bukan hanya wajar, akan tetapi mutlak untuk dilakukan. Karena dengan menindkatkan
kemampuan atau keterampilan para pegawai atau pendidik, sekaligus pula dapat meningkatkan produktifitas kerja para pegawai yang ada didalamnya.
Produktifitas kerja para pegawai meningkat, berarti organisasi atau instansi yang bersangkutanpun akan memperoleh keuntungan.
4. Faktor – faktor yang Mempengaruhi Kompetensi
Pengembangan kompetensi
guru merupakan
proses perubahan
kemampuan profesional guru secara bertahap kearah yang lebih baik untuk terciptanya suatu kesempurnaan. Perngembangan kompetensi guru merupakan
bagian dari kegiatan peningkatan tenaga pendidikan. Kualitas guru dalam mengajar pada hakikatnya merupakan hasil interaksi
dari berbagai faktor yang mempengaruhinya, yaitu faktor yang datangnay dari dalam dirinya dan luar dirinya. Faktor yang datang dari dalam dirinya faktor
internal antara lain adalah faktor kesehatan, potensi, sikap dan kepribadian. Sedangkan faktor yang berasal dari luar dirinya faktor eksternal antara lain
adalah kepala sekolah, anak didik, dan sarana prasaran sekolah. Terdapat dua faktor yang dapat mempengaruhi kompetensi antara lain
adalah faktor dari dalam diri sendiri yang meliputi kecerdasan, keterampilan dan
27
Sondang P. Siagian, Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta : Bumi Aksara, 1999 , h. 184
kecakapan, bakat, kemampuan dan minat, motif, kepribadian dan cita-cita. Dan faktor dari luar diri sendiri yang meliputi lingkungan dan sarana prasarana.
28
Kedua faktor tersebut menunjukkan bahwa guru sebagai ahli pendidikan dan pengajaran harus mampu memiliki kecerdasan, keinginan dan kemauan
untuk selalu meningkatkan kompetensinya, sehingga diharapkan guru menjadi lebih kompeten dalam melaksanakan tugasnya sebagai pendidik. Selain itu
ditunjang juga dengan upaya-upaya dari luar, seperti sarana dan prasarana serta kegiatan-kegiatan pengembangan kompetensi guru dalam upaya untuk
meningkatkan profesionalisme gurudalam pengajaran pendidikan dan pelatihan, seminar, dan penataran-penataran.
5. Konsep Pengembangan Kompetensi Guru
Sebelum membahas lebih dalam mengenai pengembangan kompetensi guru, penulis lebih dahulu akan membahas pengembangan personil kerena bila
dilihat dari kaca mata manajemen guru adalah sebagai tenaga personil dari
sebuah lembaga atau organisasi.
Dalam hubungannya
dengan hal
tersebut, Sudarwan
Danim mengemukakan bahwa pengembangan personil guru adalah untuk :
1 Meningkatkan performans dalam posisi mereka yang memegang jabatan
atau menduduki posisi tertentu 2
Mengembangkan keterampilan atau keahlian pokok dari personil yang terpilih untuk mengisi tempat atau posisi tertentu.
3 Mempromosikan pengembangan diri semua personil dalam rangka
meningkatkan pengaruhnya
sebagai individu
dan memudahkan
pemenuhan kebutuhan.
29
Dari tujuan pengembangan tersebut diatas, ternyata pengembangan kompetensi tenaga educatif tidak berbeda dengan tujuan pengembangan persinil
yang telah diuraikan, yaitu meningkatkan performens dan meningkatkan keterampilan atau keahlian pokok yang harus dimiliki, keterampilan konseptual,
teknikal dan pribadi untuk dapat melaksanakan tugasnya secara professional.
28
Syaiful Bahri Djamarah, Guru dan Anak Didik,…, H. 43
29
Sudarwan Danim, Inovasi Pendidikan, Bandung : Pustaka Setia, 2002 , Cet. Ke – 1, h. 35
Setiap anggota dalam lembaga pendidikan dituntut untuk bekerja secara efektif dan efesien. Agar kualitas dan kuantitas pekerjaanya menjadi lebih baik,
sehingga memiliki daya saing yang dapat meningkatkan mutu lembaga pindidikan tersebut.
Pada dasarnya pemberdayaan guru tidak dibatasi oleh waktu, melainkan dapat berlangsung seumur hidup, jenjang pendidikan hanya merupakan syarat
untuk menjadi seorang guru, dan selebihnya guru dapat mengembangkan sendiri melalui : pendidikan dan pelatihan, seminar pendidikan, membaca buku dan lain–
lain. Guru sebagai personil educatif dituntut untuk mengembangkan bidang
pekerjaannya, karena perkembangan dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi telah demikian maju dengan pesatnya, sehingga lembaga sekolah
dituntut untuk bisa mengikuti gerak langkah kemajuan itu, dimana semua personil yang terlibat didalamnya harus menyesuaikan diri dengan hal tersebut. Tenaga
edukatif atau guru sebagai salah satu personil di lembaga sekolah harus mengembangkan
kompetensi demi
keberhasilan pelaksanaan
tugas profesionalnya, disamping melaksanakan inovasi dan mengatasi tantangan yang
menghadangnya.
30
Sudarwan Danim mengemukakan tiga manfaat pengembangan guru, yaitu: a
Peningkatan performansi guru sesuai dengan posisinya saat ini; b
Pengembngan keterampilan guru untuk mengantisipasi tugas-tugas baru yangbersifat reformasi;
c Merangsang pertumbuhan diri guru bagi penciptaan kepuasan kerja secara
individual.
31
Sedangkan menurut Siagian, disamping bermanfaat bagi organisasi, kegiatan program pengembangan sudah barang tentu bermanfaat pula bagi para
anggota organisasi.
32
Dari uraian tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa guru dapat
30
Nanag Fatah, Landasan Manajemen Pendidikan, Bandumg : PT Remaja Rosda Karya, 2004, h. 5
31
Sudarwan Danim, Inovasi Pendidikan,…, h. 36
32
Sondang P,Siagian, Manajemen Sumber Daya Manusia, …, h. 184
senantiasa mempunyai andil besar dan tanggung jawab terhadap pengembangan professionalnya disamping lembaga atau departemen yang terkait bagi
peningkatan mutu pengajaran dalam menciptakan tujuan pendidikan.
6. Indikator Pengembangan Kompetensi Guru