jawab dan layak”.
14
Dengan kata lain kompetensi guru juga dapat diartikan sebagai kemampuan dan kewenangan guru dalam menjalankan profesi
keguruannya. Didalam bukunya “Menjadi Guru
Profesional“ Uzer
Usman mengungkapkan bahwa kompetensi guru merupakan “Kemampuan dan
kewenangan guru dalam melaksanakan profesi keguruannya“.
15
Artinya bahwa guru yang piawai dalam melaksanakan profesinya dapat disebut guru yang
kompeten dan profesioanal. Menurut Zakiyah Derajat, kompetensi guru merupakan “ Kemampuan
seorang guru dalam melaksanakan kewajibannya sebagai pengajar yang bertanggung jawab dan layak “.
16
Definisi ini menunjukkan bahwa tanggung jawab dari seorang pengajar dalam melaksanakan tugasnya yaitu mendidik sebagai wujud dari pengetahuan
dan keterampilan yang dimilikinya secara rasional oleh jabatan seseorang. Dari beberapa pendapat yang dikemukakan oleh para ahli, maka dapat
disimpulkan bahwa kompetensi guru merupakan kemampuan dasar yang seharusnya demikian setiap guru dalam melaksanakan tugas-tugasnya dan
kewajibanya secara baik dan bertanggung jawab sehingga kegiatan belajar mengajar dapat terlaksana dengan efektif dan efesien.
2. Jenis- jenis Kompetensi Guru
Guru merupakan faktor yang sangat penting dalam pendidikan formal pada umumnya, karena bagi siswa guru sering dijadikan tokoh teladan. Maka
setiap guru harus memilik porilaku dan kemampuan yang cukup untuk mengembangkan siswanya dengan baik. Untuk melaksanakan tugas dan
tanggung jawabnya sebagai pengajar, guru harus menguasai berbagai kompetensi yang dimilikinya.
Moh. Uzer Usman dalam bukunya “Menjadi Guru Profesional“ membagi
14
Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan…, h. 230
15
Moh. Uzer Usmani, Menjadi Guru Profesional,…, h. 4
16
Zakiyah Derajat, Pendidikan Islam dalam Keluarga dan Sekolah, Jakarta : Ruhama, 1994 , Cet. Ke – 1, h. 95
kompetensi kedalam dua bagian yaitu kompetensi pribadi dan kompetensi profesional.
1 Kompetensi pribadi, kemampuan pribadi ini meliputi hal-hal sebagai berikut:
a Mengembangkan kepribadian
1 Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
2 Mengembangkan sifat-sifat terpuji yang dipersyaratkan bagi jabatan
guru b
Berinteraksi dan komunikasi 1
Berinteraksi dengan teman sejawatuntuk meningkatkan kemampuan profesional
2 Berinteraksi dengan masyarakat untuk penunaian misi pendidikan
c Melaksanakan bimbingan dan penyuluhan
1 Membimbing siswa yang mengalami kesulitan belajar
2 Membimbing siswa yang berkelainan dan berbakat khusus
d Melaksanakan administrasi sekolah
1 Mengenal pengadministrasi sekolah
2 Melaksanakan adaministrasi sekolah
e Melaksanakan penelitian bersama untuk keperluan sekolah 1
Mengkaji konsep dasar penelitian ilmu 2
Melaksanakan penelitian sederhana 2
Kompetensi profesional, kemampuan ini meliputi hal-hal sebagai berikut: a
Menguasai landasan pendidikan 1
Mengenal tujuan pendidikan untuk mengenal tujuan nasional 2
Mengenal fungsi sekolah dan masyarakat b
Menguasai bahan pengajaran 1
Menguasai bahan pengajaran kurikulum pendidikan dasar dan menengah
2 Menguasai bahan pengajaran
c Menyusun program pengajaran
1 Menetapkan tujuan pengajaran
2 Memilih dan mengembangkan bahan pengajaran
3 Memilih dan mengembangkan strategi belajar mengajar
4 Memilih dan mengembangkan media pengajaran yang sesuai
5 Memilih dan memanfaatkan sumber belajar
d Melaksanakan program pengajaran
1 Mengatur ruang belajar
2 Mengelola interaksi belajar mengajar
e Menilai hasil belajar mengajar untuk kepentingan pengajaran
1 Menilai prestasi murid untuk kepentingan mengajar
2 Menilai proses belajar mengajar yang telah dilaksanakan.
17
Sedangkan Nana Sudjana mengemukakan dalam bukunya Dasar– dasar
17
Moh. Uzer Usmani, Menjadi Guru Profesional,…, h. 16-19
Proses Belajar Mengajar bahwa kompetensi dibagi menjadi tiga bidang yaitu : 1.
Kompetensi bidang kongnitif Artinya kemampuan intelektual seperti penguasaan pembelajaran,
pengetahuan mngenai cara mengajar, mengenai belajar dan tingkah laku individu, pengetahuan tentang bimbingan dan penyuluhan, pengetahuan
tentang administarsi kelas, pengetahuan tentang cara menilai hasil belajar siswa, pengetahuan tentang kemasyarakatan dan pengetahuan umum
lainnya. 2.
Kompetensi bidang sikap Yaitu bidang kesiapan dan kesediaan guru terhadap berbagai hal yang
berkenaan dengan tugas dan profesinya. Misalnya sikap menghargai pekerjaannya, mencintai yang dibinanya, toleransi sesama teman
seprofesinya, mempunyai keinginan yang keras untuk meningkatkan hasil pekerjaannya.
3. Kompetensi prilaku performance
Artinya kemampuan guru dalam berbagai keterampilan berprilaku, seperti keterampilan membimbing, mengajar, menilai, menggunakan alat bantu
pengajaran, bergaul dan berkomunikasi dengan siswa. Keterampilan menyusun
persiapan atau
perencanaan mengajar,
keterampilan melaksanakan administarsi kelas.
18
Sebagaimana dijelaskan pada Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Pasal 28 ayat 3 bahwa “Kompetensi
sebagai agen pembelajaran pada jenjang pendidikan dasar dan menengah serta pendidikan usia dini meliputi : kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian,
kompetensi professional dan kompetensi sosial“.
19
Adapun penjelasan dari kompetensi di atas adalah sebagai berikut : 1.
Kompetensi pedagogik adalah kemampuan mengelola pembelajaran peserta didik yang meliputi pemahaman peserta didik, perancangan dan
18
Nana Sudjana, Dasar – dasar Proses Belajar Mengajar, …, h. 18
19
Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005, Tentang Standar Nasional Pendidikan, Jakarta : Lekdis, 2005 , h. 27
pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasi berbagai potensi yang dimilikinya
2. Kompetensi kepribadian adalah kemampuan kepribadian yang mantap,
stabil, dewasa, arif dan berwibawa menjadi teladan bagi peserta didik dan berakhlak mulia
3. Kompetensi professional adalah kemampuan penguasaan materi
pembelajaran secara luas dan mendalam yang memungkinkannya membimbing peserta didik memenuhi standar kompetensi yang ditetapkan
dalam satandar kompetensi pendidikan 4.
Kompetensi sosial adalah kemampuan pendidik sebagai bagian dari masyarakat untuk berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta
didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang tua atau wali, peserta didik dan masyarakat sekitar.
20
Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa seorang guru harus memiliki kompetensi yang beragam. Karena anatara kompetensi yang satu
dengan yang lainnya akan saling berkaitan. Jika guru memiliki semua kompetensi baik kompetensi kepribadiaan, sosial, dan kompetensi professional,
maka guru tersebut bisa menjadi guru yang ideal.
3. Cara Pengembangan Kompetensi Guru