Teknik Pengumpulan Data METODE PENELITIAN

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Tanpa mengetahui teknik pengumpulan data maka peneliti tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar data yang ditetapkan. Dalam penelitian kualitatif, data yang dikumpulkan dalam penelitian ini berupa kata- kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati, maka metode yang digunakan untuk proses pengumpulan data dalam penelitian ini adalah: 3.4.1 Wawancara Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu oleh pewawancara interviewer yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara interviewee yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu Moleong, 2010: 186. Wawancara yang dilakukan peneliti adalah wawancara terstruktur yakni wawancara yang pewawancaranya menetapkan sendiri masalah dan pertanyaan yang akan diajukan Moleong, 2010: 190. Sebelum melakukan wawancara peneliti telah menyiapkan instrumen wawancara yang berisi pertanyaan-pertanyaan yang terkait dengan implementasi kurikulum 2013. Orang-orang yang diwawancarai dalam penelitian ini adalah Bapak Widodo Dwi Waluyo, S. Pd yaitu selaku waka kurikulum, kemudian Bapak Drs. Prayitno Slamet selaku guru sejarah, serta perwakilan siswa yang diajar guru sejarah di SMA Negeri 1 Godong. Kredibilitas hasil wawancara perlu dijaga maka perlu diperlukan pencatatan data yang peneliti lakukan dengan menyiapkan alat yang bisa digunakan untuk merekam seperti handphone yang bisa merekam hasil wawancara. Mengingat bahwa tidak semua informan suka dengan kegiatan yang direkam, maka peneliti meminta izin terlebih dahulu kepada informan untuk merekam selama proses pencarian data. Disamping menggunakan itu peneliti juga menggunakan catatan-catatan yang berguna untuk membantu peneliti dalam merencanakan pertanyaan berikutnya. Agar hasil wawancara dapat terekam dengan baik, dan peneliti memiliki bukti telah melakukan wawancara kepada informan atau sumber data, maka peneliti menggunakan camera untuk memotret ketika peneliti sedang melakukan pembicaraan dengan informan atau sumber data dan foto gambar informan. 3.4.2 Observasi Partisipatif Adanya observai partisipatif, data yang diperoleh akan lebih lengkap, tajam, dan sampai mengetahui pada tingkat makna dari setiap perilaku yang tampak. Susan Stainback 1998 dalam Sugiyono 2015: 310 menyatakan “in participant observation the researcher observes what peopledo, listen to whatthey say, and participates in their activities” artinya dalam observasi partisipatif, peneliti mengamati apa yang dikerjakan orang mendengarkan apa yang mereka ucapkan, dan berpartisipasi dalam aktivitas mereka. Berkaitan dengan observasi ini, peneliti menggunakan metode partisipasi pasif passive participation, jadi dalam hal ini peneliti datang ditempat kegiatan yang diamati, akan tetapi tidak ikut terlibat dalam kegiatan mereka. Partisipasi pasif yang dilakukan oleh peneliti adalah menekankan fokus dari permasalahan yaitu mendengarkan informasi dari guru sejarah di SMA Negeri 1 Godong. Untuk memiliki bukti telah mendapatkan informasi peneliti juga mengambil gambar atau foto ketika guru sejarah memberikan informasi. 3.4.3 Dokumentasi Menurut Sugiyono 2015: 329 mengemukakan bahwa dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu, dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar atau karya-karya monumental dari seseorang. Dokumen-dokumen yang dapat digunakan antara lain daftar siswa, perencanaan pembelajaran siswa, perencanaan pembelajaran yang merupakan dokumen resmi yang terbagi atas dokumen internal berupa SKKD, KKM, kaldik, prota, promes, silabus, dan RPP yang digunakan oleh guru sejarah. Dokumen eksternal berisi bahan-bahan informasi yang dihasilkan oleh suatu lembaga sosial, misalnya majalah, buletin, pernyataan atau berita yang disiarkan pada media massa. Studi dokumen resmi yang dilakukan oleh peneliti adalah pengumpulan data melalui pencatatan data tertulis mengenai SMA Negeri 1 Godong yang berkaitan dengan penelitian ini. Data lainya diperoleh dari foto, tentang informan, kegiatan pembelajaran, keadaan sumber dan media belajar, serta lokasi penelitian. Dengan foto ini diharapkan kredibilitas penelitian ini dapat dipertanggung jawabkan karena dapat menggambarkan sifat-sifat khas dari kasus yang diteliti.

3.5 Keabsahan Data