mengetahui alur yang disampaikan dalam proses pembelajaran tersebut.
5.2 Pembahasan
5.2.3 Implementasi Kurikulum 2013 pada Pembelajaran Sejarah di
SMA Negeri 1 Godong
Di kurikulum 2013 seorang guru harus mampu mengkondisikan siswa untuk dapat mengamati, mengobservasi, memproses, menanya,
dan mengkritik mengenai suatu materi yang sedang dibahas. Sehingga siswa mampu berfikir kritis dalam proses pembelajaran dan bisa
mengaplikasikanya dikehidupan sehari-hari. Apalagi pembelajaran sejarah ini sangatlah penting bagi pembentukan sikap nasionalisme,
jadi pembelajaran sejarah itu tidak hanya mempelajari peristiwa- peristiwa yang terjadi didalam melainkan untuk membangkitkan cinta
tanah air, semangat untuk mengembangkan ilmu pengetahuan, dan semangat mewarisi nilai-nilai luhur pada pendiri bangsa serta
pahlawan bangsa. Tentu untuk mencapai hal itu semua perlu strategi guru yang baik dan tepat dalam proses pembelajaran.
Dalam implementasikan pembelajaran sejarah kenyataanya guru memang belum secara maksimal menerapkan pendekatan saintifik,
yang sering dilakukaan adalah diskusi dan ceramah. Hal ini didasarkan bahwa diskusi membangkitkan keaktifan siswa didalam
proses pembelajaran. Dengan diskusi memang siswa ini mau tidak mau harus aktif baik bertanya maupun berargumentasi.
Di SMA Negeri 1 Godong kini guru tidak lagi menjadi sumber segala ilmu untuk proses pembelajaran, akan tetapi siswa juga aktif
dalam proses pembelajaran. Selain itu juga diperlihatkan gambar maupun video yang ditampilkan dalam layar LCD tentang
peninggalan prasejarah dan perjuangan para pahlawan mengusir penjajah, sehingga dapat membuktikan teori yang diberikan saat
proses pembelajaran berlangsung. Pemanfaatan media dalam proses pembelajaran ini sangatlah penting, karena selain menarik minat siswa
juga mempermudah siswa untuk mengetahui sesuatu tanpa harus berkunjung ketempat secara langsung.
5.2.4 Kendala-kendala yang Dihadapi dalam Pelaksanaan Kurikulum