Landasan Teori Kurikulum 2013 Kurikulum 2013

Kurikulum 2013 berbasis kompetensi dapat dimaknai sebagai suatu konsep kurikulum yang menekankan pada pengembangan kemampuan melakukan kompetensi tugas-tugas dengan standar performa tertentu, sehingga hasilnya dapat dirasakan peserta didik, berupa penguasaan terhadap seperangkat komptensi tertentu, sehingga hasilnya dapat dirasakan peserta didik, berupa penguasaan terhadap seperangkat komptensi tertentu. Kurikulum ini diarahkan untuk mengembangkan pengetahuan, pemahaman, kemampuan, nilai, sikap, dan minat peserta didik agar dapat melakukan sesuatu dalam bentuk kemahiran, keterampilan, dan keberhasilan dengan penuh tanggung jawab Mulyasa, 2014: 68

2.1.4 Landasan Teori Kurikulum 2013

Kurikulum 2013 berbasis kompetensi memfokuskan pada pemerolehan kompetensi-kompetensi tertentu oleh peserta didik. Oleh karena itu, kurikulum ini mencangkup sejumlah kompetensi dan seperangkat tujuan pembelajaran yang dinyatakan sedemikian rupa, sehingga pencapaiannya dapat di amati dalam bentuk perilaku atau keterampilan peserta didik sebagai suatu kriteria keberhasilan. Kegiatan pembelajaran perlu di arahkan untuk membantu peserta didik menguasai sekurang-kurangnya tingkat kompetensi minimal, agar mereka mencapai tujuan-tujuan yang telah di terapkan sesuai dengan konsep belajar tuntas dan pengembangan bakat, setiap peserta didik harus diberi kesempatan untuk mencapai tujuan sesuai dengan kemampuan dan kecepatan belajar. Paling tidak dalam pendidikan Kurikulum 2013 Berbasis Kompetensi, terdapat dua landasan teoritis yang mendasarinya, yakni terdiri dari: 1. Adanya pergeseran dari pembelajaran kelompok kearah pembelajaran individual. 2. Pengembangan konsep belajar tuntas master learning atau belajar sebagai penguasaan learning for master adalah suatu falsafah pembelajaran yang mengatakan bahwa dengan sistem pembelajaran yang tepat, semua peserta didik dapat mempelajari semua bahan yang diberikan dengan hasil yang baik. Adapun landasan pemikiran diatas memberikan beberapa implikasi terhadap pembelajaran, antara lain: 1. Meskipun dilaksanakan secara klasikal, pembelajaran harus lebih menekankan pada kegiatan individual, dengan memperhatikan perbedaan peserta didik. Dalam hal ini misalnya tugas diberikan secara individu bukan secara kelompok. 2. Perlu diupayakan lingkungan belajar yang kondusif, dengan metode dan media yang bervariasi, sehingga memungkinkan setiap peserta didik belajar dengan tenang dan menyenangkan. 3. Agar setiap peserta didik dapat mengerjakan tugas dengan baik dalam pembelajaran perlu diberikan waktu yang cukup, terutama dalam penyelesaian tugas atau praktek Mulyasa, 2014: 68-69.

2.1.5 Tujuan Kurikulum 2013