Mengenai uraian penelitian-penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, maka penulis mencoba untuk melakukan penelitian yang relevan dengan
judul “Pengaruh Kondisi Sosial Ekonomi Orang Tua Terhadap Hasil Belajar IPS Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Winong Kabupaten Pati Tahun
2015 2016”. Perbedaan dengan penelitian yang relevan sebelumnya yaitu
mengenai tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kondisi sosial ekonomi orang tua siswa kelas VIII SMP Negeri 1
Winong Kabupaten Pati Tahun 20152016 terhadap hasil belajar IPS Ilmu Pengetahuan Sosial. Dari penelitian yang akan dilakukan, maka rencana hasil
penelitian adalah jika keadaan sosial ekonomi orang tua siswa baik, maka hasil belajar siswa juga akan baik.
H. Kerangka Berpikir
Pendidikan, terutama pendidikan formal merupakan salah satu kebutuhan hidup manusia yang menempati peringkat kedua setelah kebutuhan pokok.
Dalam pemenuhan kebutuhan akan pendidikan diperlukan adanya biaya, antara lain biaya untuk membeli buku dan kelengkapan belajar, membeli
peralatan, membayar SPP dan BP3, membayar uang gedung, membeli seragam, dan lain-lain yang semuanya menjadi tanggung jawab orang tua atau
keluarga. Semakin tinggi pendidikan yang ditempuh semakin tinggi pula biaya yang dibutuhkan. Di samping biaya, yang tidak kalah penting adalah
perhatian orang tua dan interaksi sosial keluarga dan lingkungan masyarakat sekitarnya. Kondisi sosial ekonomi yang cukup menunjang dari kondusif
berpengaruh terhadap hasilprestasi belajar yang dicapai anak, sebab anak merasa mempunyai kesempatan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan
belajarnya, sehingga akan merasa leluasa mengekspresikan kecakapan atau ketrampilannya melalui pendidikan formal, yang mana kecakapan dan
ketrampilan tersebut tidak mungkin dapat dikembangkan atau diekpresikan tanpa dukungan alat, sarana, prasarana, dan dana yang memadai dari keluarga
atau orang tua. Permasalahan yang timbul adalah terdapat anak dengan kondisi sosial
ekonomi keluarganya tinggi tetapi hasil belajar IPS masih tergolong dalam keadaan kurang dari kriteria ketuntasan minimal KKM, sehingga dorongan
dari sosial ekonomi orang tua seharusnya dapat dimanfaatkan oleh anak untuk menunjang prestasi atau hasil belajar mereka. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui hubungan antara kondisi sosial ekonomi orang tua dengan hasil belajar siswa dengan menggunakan nilai rata-rata ulangan harian yang telah
terlaksana pada mata pelajaran IPS. Kondisi sosial ekonomi orang tua yang tinggi atau dengan kriteria yang
baik dapat mempengaruhi hasil belajar siswa. Semakin tinggi kondisi sosial ekonomi orang tua akan semakin besar pengaruhnya dalam hasil belajar
siswa, karena dengan kondisi sosial ekonomi orang tua yang tinggi semua kebutuhan siswa akan tercukupi.
Keluarga yang mempunyai pendapatan cukup atau tinggi pada umumnya akan lebih mudah memenuhi segala kebutuhan sekolah dan keperluan lain
sehingga anak akan termotivasi dalam belajar. Berbeda dengan keluarga yang
mempunyai penghasilan relatif rendah, pada umumnya mengalami kesulitan dalam pembiayaan sekolah, begitu juga dengan keperluan lainnya hal ini
dapat menurunkan semangat anak untuk belajar. Dengan kata lain Keadaan sosial ekonomi keluarga dapat mempengaruhi hasil belajar anak.
Berdasarkan uraian di atas kerangka pikir penelitian ini dapat skema sebagai berikut:
Gambar 2.1. Kerangka Berpikir Penelitian
I. Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah Penelitian, di mana rumusan masalah Penelitian telah dinnyatakan dalam
bentuk kalimat pertanyaan Sugiyono, 2013:96. Jadi, berdasarkan uraian pada landasan teori dan kerangka berpikir maka disusun hipotesis penelitian
sebagai berikut :
H
:
”Tidak ada pengaruh kondisi sosial ekonomi orang tua terhadap hasil belajar IPS siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Winong
Kabupaten Pati Tahun Pelajaran 20152016 ”.
Variabel Y
Hasil Belajar IPS 1. Nilai Ulangan Harian
2. Nilai UTS
Variabel X
1. Kondisi Sosial Pendidikan Orang Tua
2. Kondisi Ekonomi Pendapatan Orang Tua
Ha :”Ada pengaruh kondisi sosial ekonomi orang tua terhadap hasil
belajar IPS siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Winong Kabupaten Pati Tahun Pelajaran 20152016
”.
30
BAB III METODE PENELITIAN
A. Populasi Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa dan orang tua siswa kelas VIII SMP N 1 Winong Tahun Pelajaran 20152016 yang terdiri dari dari
9 kelas dengan jumlah 284 siswa dan 284 orang tua siswa.
Tabel 3.1. Jumlah Populasi
No Kelas
Jumlah Siswa Jumlah Orang Tua
1. 2.
3. 4.
5. 6.
7. 8.
9. VIII A
VIII B VIII C
VIII D VIII E
VIII F VIII G
VIII H VIII I
31 32
31 32
32 32
32 32
30 31
32 31
32 32
32 32
32 30
Jumlah 284
284 Sumber: Buku Induk Siswa, Tahun Ajaran 2015
B. Sampel dan Teknik Sampling
Penentuan sampel ditentukan sebesar 20 dari jumlah populasi, karena jumlah populasinya lebih dari 100, Arikunto, 2010:120. Agar di peroleh
sampel yang representatif, maka tekhnik sampling yang digunakan adalah Proportional Random Sampling, dimana sampel ditarik dari populasi yang