kegiatan belajar mengajar pada mata pelajaran IPS Ilmu Pengetahuan Sosial dengan melihat nilai rata-rata nilai ulangan harian mata pelajaran IPS yang
telah dilaksanakan.
F. Pengaruh Kondisi Sosial Ekonomi dengan Hasil Belajar Siswa
Keadaan ekonomi keluarga mempengaruhi hasil belajar anak Kartini, 1985:5. Keluarga dengan pendapatan cukup atau tinggi pada umumnya akan
lebih memenuhi segala kebutuhan sekolah dan keperluan lain. Berbeda dengan keluarga yang mempunyai penghasilan relative rendah, pada
umumnya akan mengalami kesulitan dalam pembiayaan sekolah, begitu juga dengan keperluan lainnya.
Keadaan sosial-ekonomi yang baik dapat menciptakan kondisi siswa yang menghambat ataupun mendorong dalam belajar. Sebaliknya jika sosio-
kultural yang tinggi dapat menciptakan kondisi siswa yang menunjang belajar di sekolah. Keadaan kesehatan yang terus menerus terganggu dapat
menciptakan kondisi fisik yang menguntungkan bagi belajar Winkel, 1983 : 33.
Masalah biaya pendidikan juga merupakan sumber kekuatan dalam belajar karena kurangnya biaya pendidikan akan sangat mengganggu
kelancaran studi Oemar, 1983:117. Salah satu fakta yang mempengaruhi tingkat pendidikan anak adalah pendapatan keluarga.
Tingkat sosial ekonomi keluarga mempunyai pengaruh yang tinggi terhadap hasil belajar siswa di sekolah, sebab segala kebutuhan anak yang
berkenaan dengan pendidikan akan membutuhkan sosial ekonomi orang tua. Atas dasar telaah kajian yang berhasil dirangkum bahwa salah satu faktor
yang mempengaruhi hasil belajar siswa di sekolah adalah tingkat sosial ekonomi orang tua keluarga. Oleh karena itu apabila hendak menelaah
masalah hasil belajar siswa, faktor sosial ekonomi orang tua hendaknya mendapat perhatian di samping faktor
– faktor yang lain. Dari pendapat-pendapat tersebut dapat dikemukakan bahwa tingkat sosial
ekonomi keluarga yang baik yang ditunjang dengan sosio-kultural yang tinggi akan merupakan sumber kekuatan yang menguntungkan dalam belajar.
G. Penelitian yang Relevan
Penelitian mengenai pengaruh kondisi sosial ekonomi orangtua tersebut bukan yang pertama kali dilakukan karena sebelumnya sudah terdapat banyak
penelitian yang serupa. Namun pada penelitian ini akan dilakukan pembanding dalam hal pencapaian hasil dengan mengacu pada metode-
metode yang telah digunakan oleh peneliti terdahulu. Beberapa penelitian yang relevan dengan penelitian yang akan dilakukan
ini adalah penelitian yang ditulis oleh Dwi Jatmiko dengan judul “Pengaruh Kondisi Sosial Ekonomi terhadap Tingkat Pendidikan Anak pada Keluarga
Buruh Batik, Petani, dan Nelayan di Kecamatan Wiradesa Kabupaten Pekalongan
”. Penelitian ini memiliki tujuan untuk m
engetahui pengaruh kondisi sosial ekonomi terhadap tingkat pendidikan anak pada keluarga buruh
batik, petani, dan nelayan di Kecamatan Wiradesa Kabupaten Pekalongan. Dari penelitian tersebut didapatkan h
asil
bahwa keluarga petani memiliki persentase R square paling tinggi yaitu sebesar 93,7, kemudian keluarga buruh batik sebesar
62,8, dan keluarga nelayan bernilai paling rendah yakni sebesar 55,5. Penelitian yang kedua dilakukan oleh
Fandi Yusuf Maldini dengan judul “Hubungan antara Tingkat Pendidikan dan Sosial Ekonomi Nelayan terhadap
Ketentuan Wajib Belajar 9 Tahun Anak di Kelurahan Bandarharjo Kecamatan Semarang Utara
”. Tujuan dari penelitian tersebut untuk mengetahui apakah ada hubungan antara tingkat pendidikan dan kondisi sosial ekonomi nelayan
terhadap ketuntasan wajib belajar 9 tahun anak di Kelurahan Bandarharjo Kecamatan Semarang Utara. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa
ada pengaruh yang signifikan antara tingkat pendidikan dan sosial ekonomi nelayan terhadap ketuntasan wajib belajar 9 tahun anak.
Penelitian yang dilakukan oleh Agus Arifin dengan judul penelitian “Pengaruh Kondisi Sosial ekonomi Keluarga terhadap Tingkat Partisipasi
Anak pada Jenjang Pendidikan Tinggi ”. Penelitian tersebut memiliki tujuan
untuk mengetahui pengaruh kondisi sosial ekonomi keluarga terhadap partisipasi anak pada jenjang pendidikan tinggi di Kelurahan Patemon
Kecamatan Gunungpati Kota Semarang. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh kondisi sosial ekonomi keluarga terhadap partisipasi anak
pada jenjang pendidikan tinggi di Kelurahan Patemon Kecamatan Gunungpati Kota Semarang yaitu sebesar 0,197, sehingga di katakan ”rendah”.
Mengenai uraian penelitian-penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, maka penulis mencoba untuk melakukan penelitian yang relevan dengan
judul “Pengaruh Kondisi Sosial Ekonomi Orang Tua Terhadap Hasil Belajar IPS Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Winong Kabupaten Pati Tahun
2015 2016”. Perbedaan dengan penelitian yang relevan sebelumnya yaitu
mengenai tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kondisi sosial ekonomi orang tua siswa kelas VIII SMP Negeri 1
Winong Kabupaten Pati Tahun 20152016 terhadap hasil belajar IPS Ilmu Pengetahuan Sosial. Dari penelitian yang akan dilakukan, maka rencana hasil
penelitian adalah jika keadaan sosial ekonomi orang tua siswa baik, maka hasil belajar siswa juga akan baik.
H. Kerangka Berpikir