57
3. Pengaruh Kondisi Sosial Ekonomi Orangtua terhadap Hasil Belajar
Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Winong Tahun 20152016 a.
Uji Normalitas Kondisi Sosial Ekonomi Orang Tua
Uji Normalitas digunakan untuk mengetahui apakah kondisi sosial ekonomi orang tua tidak berbeda secara signifikan. Unyuk
menguji normalitas sampel yang digunakan menggunakan rumus Chi kuadrat.
∑
Keterangan: : Chi Kuadrat
: frekuensi yang diamati, kategori ke-i : frekuensi yang diharapkan dari kategori ke-i
: jumlah kategori : batas bawah sampel Sudjana, 2002: 273
Uji normalitas data awal pada kondisi sosial ekonomi orang tua dapat diketahui uji normalitasnya
t
hitung
= 9,217 t
tabel
= 11,07 Untuk
α = 5 Dengan dk = 6-1=5 diperoleh tabel =11,07
karena hitung
tabel yaitu 9,217 11,07 maka Ho diterima, artinya data tersebut berdistribusi normal. Untuk lebih jelasnya
secara keruangan dapat dilihat pada lampiran 4.
b. Uji Normalitas Data Hasil Belajar
Uji Normalitas digunakan untuk mengetahui apakah kondisi sosial ekonomi orang tua tidak berbeda secara signifikan. Untuk
menguji normalitas sampel yang digunakan menggunakan rumus Chi kuadrat.
∑
Keterangan: : Chi Kuadrat
: frekuensi yang diamati, kategori ke-i : frekuensi yang diharapkan dari kategori ke-i
: jumlah kategori : batas bawah sampel Sudjana, 2002: 273
Uji normalitas data awal pada kondisi sosial ekonomi orang tua dapat diketahui uji normalitasnya
t
hitung
= 6,426 t
tabel
= 11,07 Untuk
α = 5 Dengan dk = 6-1=5 diperoleh tabel =11,07 karena
hitung tabel yaitu 9,217 11,07 maka Ho diterima, artinya
data tersebut berdistribusi normal. Untuk lebih jelasnya secara keruangan dapat dilihat pada lampiran 5.
c. Analisis Regresi Sederhana
Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh antara variabel X dan variabel Y, digunakan tekhnik regresi linear satu variabel,
dengan persamaan sebagai berikut :
= Variabel terikat Hasil Belajar = konstanta
= koefisien regresi variabel = Variabel Bebas Kondisi Sosial ekonomi Sugiyono, 2010
Persamaan regresi linear berganda tersebut memiliki nilai positif pada konstanta yaitu 45,022 menyatakan bahwa apabila
kondisi sosial ekonomi orang tua bernilai nol maka hasil belajar siswa akan bernilai 45,022, koefisien regresi variabel X adalah
positif sebesar 0,367 lihat lampiran 6 halaman76, menyatakan bahwa setiap kondisi sosial ekonomi orang tua naik sebesar saruan
maka akan menyebabkan peningkatan atau kenaikan hasil belajar sebesar 0,367 satu satuan. Artinya pengaruh tersebut adalah
pengaruh yang positif.
d. Uji Keberartian Koefisien Korelasi Uji t
Analisis data dengan uji t dua sampel digunakan untuk menguji hipotesis sebagai berikut:
artinya rata-rata hasil belajar kedua kelompok sama.
artinya rata-rata hasil belajar kognitif kedua kelompok berbeda.
Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh t = 6,647 pada α = 5
dengan dk = 62-2 = 60 diperoleh t
0,97560
= 2,00. lihat lampiran 6 halaman 80.
Berdasarkan hasil analisis data yang dihasilkan dari penelitian maka H
ditolak karena t
hitung
t
tabel
6,647 2,00, dengan demikian Hipotesis kerja Ha Kondisi Sosial Ekonomi Orang Tua yang
Tinggi berpengaruh terhadap Hasil Belajar IPS Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Winong “diterima”.
e. Koefisien Determinasi
Untuk mengetahui derajat hubungan antara variabel X terhadap Y maka dilakukan perhitungan koefisen determinasi. Berdasarkan hasil
perhitungan dengan menggunakan program SPSS diketahui bahwa besarnya pengaruh antara X terhadap Y sebesar 0.4241 atau 42,41.
Untuk lebih jelasnya secara keruangan dapat dilihat pada lampiran 6.
C. Pembahasan