menengah pertama selama 3 tahun, dan di sekolah menengah atas selama 3 tahun. Tingkat pendidikan orang tua sangat berpengaruh
terhadap kelanjutan sekolah anak mereka. Orang tua yang memiliki pendidikan tinggi dapat terus memberikan motivasi kepada anak
mereka dengan baik dan benar. Bahkan anak mereka dituntut minimal setara dengan pendidikan yang orang tua mereka pernah
menempuh jenjang pendidikan.
2. Pendapatan Keluarga
Pendapatan adalah jumlah semua pendapatan kepala keluarga maupun anggota keluarga lainnya yang diwujudkan dalam bentuk uang
atau barang. Penduduk yang telah bekerja akan menerima hasil kerja mereka yang disebut dengan upah gaji. Pada dasarnya system
pengupahan mengandung tiga prinsip yaitu : pemberian imbalan atas nilai kerja, penyediaan investasi, jaminan kebutuhan hidup Priyono,
1981 :22 Sistem pengupahan juga berfungsi sebagai alat perangsang untuk
meningkatkan kualitas prestasi kerja. Sehingga tingkat upah dibuat berbeda
dengan kemampuannya,
karyawan yang
mempunyai kemampuan lebih tinggi dapat memperoleh upah yang lebih tinggi pula.
Di samping itu tingkat pengupahan juga dapat mendorong kreatifitas pegawai dengan memberikan imbalan dan penghargaan atas penemuan-
penemuan dan potensi kerja yang menonjol.
Pendapatan merupakan salah satu faktor penentu terhadap tingkat kesejahteraan suatu masyarakat, tingkat pendapatan masyarakat pada
suatu daerah merupakan salah satu indikator untuk melihat kondisi sosial ekonominya. Tinggi rendahnya tingkat pendapatan dapat menunjukkan
tinggi rendahnya keadaan sosial ekonomi masyarakat tertentu. Berdasarkan jenisnya, Biro Pusat Statistik membedakan pendapat
menjadi dua yaitu : a. Pendapatan berupa barang
Pendapatan berupa barang merupakan segala penghasilan yang bersifat regular dan biasa, akan tetapi tidak selalu berupa balas jasa
dan diterima dalam bentuk barang atau jasa. b. Pendapatan berupa uang
Berdasarkan bidang
kegiatannya, pendapatan
meliputi pendapatan sektor formal dan pendapatan sektor informal.
1 Pendapatan sektor formal adalah segala penghasilan baik berupa barang atau uang yang bersifat regular dan diterimakan biasanya
balas jasa atau kontrasepsi di sektor formal yang terdiri dari : a Pendapatan berupa uang, meliputi : gaji, upah dan
penghasilan infestasi. b Berupa barang yang meliputi : beras, pengobatan,
transportasi, perumahan, maupun yang berupa rekreasi.
2 Pendapatan sektor informal adalah segala penghasilan baik berupa barang maupun uang yang diterima sebagai balas jasa
atau kontraprestasi di sektor informal yang terdiri dari : a Pendapatan dari usaha sendiri yaitu hasil bersih usaha yang
dilakukan sendiri, komisi dan penjualan dari hasil kerajinan rumah.
b Pendapatan dari hasil infestasi c Pendapatan yang diperoleh dari keuntungan sosial
Selanjutnya dijelaskan bahwa penghitungan pendapatan penghasilan suatu masyarakat seringkali sulit untuk dilakukan.
Oleh karena itu untuk mengetahui penghasilan keluarga dapat diwakili oleh pengeluarannya. Pengeluaran rumah tangga dapat
digolongkan menjadi dua macam: 1 Pengeluaran untuk makan
2 Pengeluaran bukan untuk makannon makan, misalnya untuk perumahan, aneka barang dan jasa, pendidikan, kesehatan,
pakaian, barang tahan lama, pajak dan asuransi, dan keperluan untuk pesta dan upacara BPS Kabupaten Pati, 2010:18
Pengeluaran untuk makan adalah yang paling pokok dan harus dipenuhi. Sisa dari pengeluaran untuk makan inilah yang digunakan
untuk pengeluaran bukan makan. Dapat dikatakan bahwa ada kecenderungan semakin besar penghasilan keluarga maka semakin
besar pula pendapatan atau dana yang terkumpul untuk pengeluaran bukan makan.
Pendidikan merupakan kebutuhan pokok bagi keluarga setelah kebutuhan pokok lain seperti pangan, sandang, papan, dan
kesehatan. Oleh sebab itu, bila diperoleh sisa penghasilan keluarga untuk pengeluaran bukan makan, pada umumnya keluarga tersebut
akan menggunakan antara lain untuk perumahan, kesehatan, sedang, serta biaya pendidikan. Kesimpulan dari pendapat tersebut adalah:
1 Pendapatan keluarga dapat berupa pendapatan formal dan informal.
2 Pendapatan keluarga dapat diwakili oleh pengeluarannya yang meliputi pengeluaran untuk makan dan pengeluaran bukan untuk
makan. Pendapatan orang tua yang dimaksud dalam penelitian ini
adalah penghasilan berupa uang yang diterima sebagai balas jasa dari kegiatan baik di sektor formal maupun sektor informal
selama satu bulan dalam bentuk satua rupiah. 3 Pendapatan keluarga dapat berupa uang, barang, atau jasa
Pendapatan orang tua berupa uang yang diterima sebagai balas jasa dari kegiatan baik sektor formal dan informal selama
satu bulan dalam satuan rupiah. Besar kecilnya pendapatan yang diterima oleh penduduk
akan berbeda antara satu dengan yang lain, hal ini karena
dipengaruhi oleh keadaan penduduk sendiri dalam melakukan berbagai macam kegiatan sehari-hari.
Pendapatan yang diterima penduduk dapat digolongkan berdasarkan 4 golongan yaitu:
Tabel 2.1 . Golongan pendapatan
No Golongan
Pendapatan
1 Rendah
Rp 500.000 2
Sedang Rp 500.000 Rp 1.000.000
3 Tinggi
Rp 1.000.000 – Rp 2.000.000
4 Sangat Tinggi
Rp 2.000.000 Sumber.BPS Kab. Pati 2014
Pendapatan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah pendapatan bersih. Pendapatan bersih merupakan pendapatan yang sudah digunakan
untuk pengeluaran pemenuhan kebutuhan sehari-hari. Semakin banyak pendapatan bersih yang diterima semakin banyak juga pendapatan yang
digunakan untuk menabung. Pada tabel diatas menunjukkan bahwa pendapatan yang rendah dalam keluarga yaitu kurang dari Rp 500.000
perbulan. Pendapatan keluarga dikatakan cukup berkisar dari Rp 500.000 sampai dengan Rp 1.000.000. Pendapatan yang tinggi berkisar dari Rp
1.000.000 sampai dengan Rp 2.000.000. dan yang terakhir penggolongan pendapatan dikatakan sebagai pendapatan yang tinggi yaitu pendapatan
yang lebih dari Rp 2.000.000 perbulan.
3. Pemilikan Kekayaan atau Fasilitas