2.4.2.2 Naringin
Naringin mempunyai banyak aktifitas biologik seperti sebagai antioksidan, efek antimutagenik, analgesik, dan anti inflamasi. Naringin telah terbukti dapat
menghambat pertumbuhan bakteri patogen penyebab penyakit periodontal dan mikroorganisme lain yang secara umum terdapat di rongga mulut.
2
2.5 Indeks Pemeriksaan Klinis 2.5.1 Indeks plak
Plaque Index
Indikator dalam perhitungan skor akumulasi plak gigi adalah menggunakan kriteria LoeSilness, dan pemeriksaan dilakukan pada semua gigi. Lokasi untuk tiap
gigi yang diperiksa adalah bukal, mesiobukal, distobukal dan lingual. Skor plak pada satu gigi didapat dengan menjumlahkan skor plak pada tiap sisi permukaan gigi yang
dibagi dalam empat sisi. Indeks plak dihitung dengan menjumlahkan skor plak pada semua gigi dibagi dengan jumlah gigi yang diperiksa.
16
Tabel 1. Indeks Loe Silness Skor Kriteria
Tak ada plak 1
Lapisan tipis plak terdapat antara margin gingiva dan permukaan gigi yang berdekatan. Plak terlihat pada ujng prob ketika prob dilewatkan pada
permukaan gigi diantara margin gingiva dan gigi 2
Terdapat penumpukan plak yang sedang pada didalam saku dan tepi gingiva dan permukaan gigi yang berdekatan, yang dapat dilihat dengan mata
telanjang 3
Terdapat penumpukan plak pada permukaan gigi atau saku gingiva dan sudah dapat dilihat dari jauh
Kriteria penilaian indeks plak Loe Silness adalah : a. Baik
: 0 - 0,9 b. Sedang
: 1 - 1,9 c. Buruk
: 2 - 3
2.6 KerangkaTeori
Obat kumur ekstrak stroberi 5
Catechin Naringin
sebagai bakterisidal dan menghambat proses glikosilasi.
Streptococcus mutans Menghambat pertumbuhan bakteri
Actinobacillus actinomycetemcomitans dan Porphyromonas gingivalis
Kolonisasi bakteri plak
Akumulasi plak
2.7 Kerangka Konsep
10ml Obat Kumur Ekstrak Stroberi 5
Indeks Plak Loe Silness
Variabel terkendali 1. Waktu dan frekuensi
menyikat gigi 2. Metode menyikat gigi
3. Jenis pasta gigi dan sikat gigi 4. Lama berkumur
5. Frekuensi berkumur 6. Volume obat kumur
Variabel tidak terkendali 1. Diet
2. Sosial ekonomi
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis yang dilakukan adalah jenis penelitian eksperimental ulang atau pre- posttest control group design yaitu dengan melakukan pengukuran atau observasi
sebelum dan sesudah perlakuan diberikan.
3.2 Rancangan Penelitian
Rancangan penelitian dilakukan adalah double blind study yaitu suatu prosedur eksperimental dimana baik subjek penelitian maupun peneliti tidak
mengetahui siapa yang menjadi kelompok kontrol dan siapa yang menjadi kelompok perlakuan.
Perlakuan : H
→X→H
1
→X→H
2
→X→H
3
Kontrol : H
→Y→H
1
→Y→H
2
→Y→H
3
Keterangan: X
: obat kumur jus stroberi Y
: plasebo H
: pengukuran indeks plak awal pra perlakuan H
1
: pengukuran indeks plak hari ke-1 setelah perlakuan H
2
: pengukuran indeks plak hari ke-4 setelah perlakuan H
3
: pengukuran indeks plak hari ke-7 setelah perlakuan
3.3 Lokasi dan Waktu Penelitian
a. Tempat Penelitian Proses pembuatan obat kumur dilakukan di Laboratorium Obat Tradisional
Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara. Penelitian dilakukan di Departemen Periodonsia Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatra Utara.
b. Waktu Penelitian September - Oktober 2014
3.4 Populasi, Sampel, dan Besar Sampel
a. Populasi Populasi penelitian adalah seluruh mahasiswa FKG USU angkatan 2010.
b. Sampel Jumlah sampel yang akan diambil pada penelitian ini, dihitung menggunakan
rumus Federer seperti berikut:
Keterangan: n = besar sampel
r = jumlah kelompok Besar sampel minimum yang diperlukan adalah 16 orang. Namun, untuk
mencegah adanya kesalahan selama penelitian, ditetapkan besar sampel sebanyak 20 orang tiap kelompok sehingga jumlah keseluruhan sampel sebanyak 40 orang.
Sampel penelitian ini dipilih dari mahasiswai angkatan 2010 yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi.
Kriteria Inklusi: • Mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi USU stambuk 2010.
• Usia 21-23. • Jumlah gigi permanen lebih dari 20.
• Kooperatif dan bersedia menjadi subjek penelitian dengan menandatangani
Informed Consent. n - 1 r - 1
≥ 15 n - 1 2 - 1
≥ 15 n - 1
≥ 15 n
≥ 16
Kriteria Eksklusi • Dijumpai penyakit periodontal.
• Pemakai piranti orthodonti cekat dan lepasan. • Pemakai gigi tiruan.
• Penderita penyakit sistemik. • Karies media.
3.5 Variabel Penelitian
a. Variabel bebas : 1. Obat kumur ekstrak stroberi 5
sebanyak 10mlbotol 2. Obat kumur plasebo sebanyak 10ml
botol b. Variabel terikat
: Skor indeks plak c. Variabel terkendali
: 1. Waktu dan frekuensi menyikat gigi. 2. Metode menyikat gigi.
3. Jenis pasta gigi dan sikat gigi. 4. Lama berkumur.
5. Frekuensi berkumur. 6. Volume obat kumur.
d. Variabel tidak terkendali : 1. Diet
2. Sosial ekonomi
3.6 Defenisi Operasional
a. Variabel Bebas - Obat kumur ekstrak stroberi
Mengandung 5 ekstrak stroberi, sorbitol, peppermint oil, air, dan CMC sebagai emulgator sebanyak 10 ml yang digunakan 2x sehari pada pagi hari setelah
menyikat gigi dan malam hari sebelum tidur. Sediaan dibuat di Laboratorium Obat Tradisional Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara.
- Obat kumur plasebo Sediaan berbahan aquades, sorbitol, peppermint oil, dan cmc sebanyak 10 ml
yang digunakan 2x sehari pada pagi hari setelah menyikat gigi dan malam hari sebelum tidur. Sediaan dibuat di Laboratorium Obat Tradisional Fakultas Farmasi
Universitas Sumatera Utara.
b. Variabel terikat Indeks plak merupakan indikator dalam perhitungan skor akumulasi plak gigi.
Pemeriksaan dilakukan pada semua gigi. Lokasi untuk tiap gigi yang diperiksa adalah bukal, mesiobukal, distobukal dan lingual. Skor plak pada satu gigi didapat dengan
menjumlahkan skor plak pada tiap sisi permukaan gigi dibagi dengan empat. Indeks plak dihitung dengan menjumlahkan skor plak pada semua gigi dibagi dengan jumlah
gigi yang diperiksa.
c. Variabel terkendali 1. Volume obat kumur yang digunakan adalah jenis obat kumur yang
mengandung ekstrak stroberi digunakan sewaktu berkumur, yaitu sebanyak 10 ml dan obat kumur plasebo yang mengandung zat tidak berkhasiat sebanyak 10mlbotol.
2. Lama berkumur adalah waktu yang diperlukan untuk berkumur, yaitu selama 30 detik.
3. Frekuensi berkumur adalah berapa kali kegiatan berkumur dilakukan, yaitu dua kali sehari, pagi hari setelah sarapan pagi dan malam hari sebelum tidur.
4. Waktu dan frekuensi menyikat gigi adalah setelah sarapan pagi dan malam sebelum tidur.
5. Jenis pasta gigi dan sikat gigi adalah pasta gigi yang mengandung fluoride dengan bulu sikat gigi yang lunak.
6. Metode menyikat gigi adalah menggunakan metode bass dengan meletakkan bulu sikat pada area batas gingiva dan gigi sambil membentuk sudut 45
derajat. Sikat gigi digetarkan atau dengan gerakan pendek-pendek tanpa mengubah posisi bulu sikat.
3.7 Alat dan Bahan Penelitian 3.7.1 Alat
Alat yang digunakan dalam prosedur pengekstrakan stroberi adalah : 1. Timbangan.
2. Kertas perkamen. 3. Perkolator.
4. Kapas. 5. Alluminium foil.
6. Blender. 7. Cawan porselin.
8. Infus set. 9. Pemanas air.
10. Kertas saring. 11. Vacuum rotavapor.
Alat yang digunakan dalam peracikan obat kumur ekstrak stroberi adalah : 1. Spatula.
2. Gelas ukur. 3. Botol kosong.
4. Spidol. 5. Timbangan.
Alat yang digunakan dalam prosedur pengumpulan data adalah : 1. Kaca mulut.
2. Pinset. 3. Sonde.
4. Probe. 5. Kapas.
6. Sarung tangan. 7. Masker.
8. Gelas kumur. 9. Cermin.
10. Kertas tissue. 11. Alat tulis.
12. Lembar pemeriksaan.
3.7.2 Bahan