BAB 4 HASIL PENELITIAN
Jumlah sampel pada penelitian ini adalah sebanyak 40 orang yang dipilih sesuai kriteria inklusi dan eksklusi populasi sebanyak 212 orang mahasiswa FKG
angkatan 2010. Semua subjek penelitian berhasil mengikuti penelitian hingga selesai. Sampel kemudian dibagi menjadi dua kelompok, kelompok perlakuan sebanyak 20
orang dan kelompok kontrol sebanyak 20 orang. Tidak ada subjek penelitian yang melaporkan komplikasi selama berlangsungnya penelitian. Data-data hasil penelitian
yang diperoleh diuraikan dibawah ini. Tabel 2. Data demografis subjek penelitian.
Variabel Kelompok Pengamatan
Jumlah Persentase
Umur a. 21 tahun
b. 22 tahun c. 23 tahun
18 orang 21 orang
1 orang 45
52,5 2,5
Total 40 orang
100 Jenis kelamin
a. Laki-laki b. Perempuan
5 orang 35 orang
12,5 87,5
Total 40 orang
100 Frekuensi
menyikat gigi a. Tidak teratur
b. 1 kali sehari c. 2 kali sehari
d. 2 kali sehari -
- 40 orang
- -
- 100
- Total
40 orang 100
Berdasarkan table diatas, sampel paling banyak secara berurutan yaitu berusia 22 tahun 21 orang 52,5, 21 tahun 18 orang 45, 23 tahun 1 orang 2,5.
Berdasarkan jenis kelamin sampel yang paling banyak adalah perempuan yaitu sebanyak 35 orang 87,5, sedangkan laki-laki sebanyak 5 orang 12,5.
Berdasarkan frekuensi menyikat gigi dalam satu hari yaitu, 40 orang 100 menyikat gigi 2 kali sehari.
Tabel 3. Data distribusi rerata skor indeks plak mahasiswa FKG 2010 pada kelompok perlakuan dan kelompok kontrol.
Hari Perlakuan
N Rerata ± Interquartil Range Kontrol plasebo
N Rerata ± Interquartil Range 20 0,565 ± 0,160
20 0,689 ± 0,250 1
20 0,355 ± 0,248 20 0,713 ± 0,288
4 20 0,169 ± 0,089
20 0,735 ± 0,262 7
20 0,094 ± 0,060 20 0,736 ± 0,246
Berdasarkan tabel 3, dapat dilihat rerata dan interquartil range skor indeks plak untuk kelompok perlakuan pada hari ke-0 dan ke-1 adalah 0,565 ± 0,160 dan
0,355 ± 0,248 dengan penurunan sebanyak 0,210. Pada hari ke-4, rerata skor indeks plak kelompok perlakuan menurun sebanyak 0,186 menjadi 0,169 ± 0,089 dan pada
hari ke-7 menurun sebanyak 0,075 menjadi 0,094 ± 0,060. Sedangkan pada kelompok kontrol plasebo, rerata dan interquartil range skor indeks plak pada hari ke-0 adalah
0,689 ± 0,250. Pada hari ke-1, rerata dan interquartil range kelompok kontrol meningkat sebanyak 0,024 menjadi 0,713 ± 0,288. Pada hari ke-4 dan ke-7 semakin
meningkat sebanyak 0,022 dan 0,001 menjadi 0,735 ± 0,262 dan 0,736 ± 0,246.
Gambar 7. Rerata skor indeks plak subjek penelitian yang menggunakan obat kumur ekstrak stroberi dan obat kumur plasebo pada hari ke-0,
ke-1, ke-4, dan ke-7.
Gambar 2 menunjukkan perbandingan rerata skor indeks plak kedua obat kumur yang mengandung ekstrak stroberi dan obat kumur plasebo berdasarkan data
dari tabel 2. Berdasarkan gambar 2, dapat dilihat rerata skor indeks plak ekstak stroberi menurun seiring dengan waktu, yaitu hari ke-1, ke-4, dan ke-7. Sedangkan
pada obat kumur plasebo terjadi peningkatan skor indeks plak mulai dari hari ke-1, ke-4, dan ke-7. Pada hari ke-0 perbedaan rerata skor indeks plak antara kedua obat
kumur tersebut adalah 0,124. Pada hari ke-1, perbedaan rerata skor indeks plak antara kedua obat kumur tersebut meningkat menjadi 0,358. Pada hari ke-4, perbedaan
rerata skor indeks plak antara kedua obat kumur tersebut meningkat menjadi 0,566. Pada hari ke-7 perbedaan rerata skor indeks plak antara kedua obat kumur tersebut
semakin meningkat menjadi 0,642.
Tabel 4. Skor indeks plak pada kelompok perlakuan dibandingkan antara hari ke-0, ke-1, ke-4, dan ke-7.
Perbandingan Hari Perbandingan Rerata
P Hari ke-0 dan ke-1
0,210 0,000
Hari ke-0 dan ke-4 0,396
0,000 Hari ke-0 dan ke-7
0,471 0,000
Keterangan: Analisa wilcoxon signed ranks testp 0,05 Tabel 4 untuk mengetahui pengaruh obat kumur ekstrak stroberi dalam
mengurangi akumulasi plak seiring dengan waktu. Perbedaan skor indeks plak antara hari ke-0 dan ke-1, hari ke-0 dan ke-4, serta hari ke-0 dan ke-7 menunjukkan
perbedaan yang bermakna secara statistik p 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa obat kumur ekstrak stroberi berpengaruh terhadap penurunan akumulasi plak selama
7 hari penggunaan obat kumur.
Tabel 5. Skor indeks plak pada kelompok kontrol dibandingan antara hari ke-0, ke-1, ke-4, dan ke-7.
Perbandingan Hari Perbandingan Rerata
p Hari ke-0 dan ke-1
-0,240 0,356
Hari ke-0 dan ke-4 -0,460
0,747 Hari ke-0 dan ke-7
-0,470 0,372
Keterangan: Analisa wilcoxon signed ranks test bermakna pada p 0,05 Tabel 5 untuk mengetahui pengaruh obat kumur plasebo dalam mengurangi
akumulasi plak seiring dengan waktu. Perbedaan skor indeks plak antara hari ke-0 dan ke-1, ke-0 dan ke-4, serta ke-0 dan ke-7 menunjukkan perbedaan yang tidak
bermakna p0,05. Tanda minus - berarti skor indeks plak sesudah berkumur adalah lebih besar dari pada sebelum berkumur.
BAB 5 PEMBAHASAN