Rumusan Masalah dan Batasan Masalah

serba kekacauan. 8 Dalam rangka pelaksanaan pekerjaan dan untuk mencapai tujuan dari pemerintah yang telah direncanakan maka perlu ada pengawasan, karena dengan pengawasan tersebut, maka tujuan yang akan dicapai dapat dilihat dengan berpedoman rencana yang telah ditetapkan terlebih dahulu oleh pemerintah. Sebagaimana pendapat Situmorang dan Juhir mengemukakan agar terciptanya aparat yang bersih dan berwibawa yang didukung oleh suatu sistem manajemen pemerintah yang berdaya guna dan berhasil guna serta ditunjang oleh partisipasi masyarakat yang konstruksi dan terkendali dalam wujud pengawasan masyarakat control social yang obyektif, sehat dan bertanggung jawab. Dapat diketahui bahwa pada pokoknya tujuan pengawasan adalah membandingkan antara pelaksanaan dan rencana serta instruksi yang telah dibuat, untuk mengetahui ada tidaknya kesulitan, kelemahan atau kegagalan serta efisiensi dan efektivitas kerja dan untuk mencari jalan keluar apabila ada kesulitan, kelemahan dan kegagalan atau dengan kata lain disebut tindakan korektif. 9 Pendapat ini terbukti jika sebuah lembaga negara tidak melakukan pengawasan terhadap para pekerjanya maka akan ada kelemahan dan kegagalan dalam kinerja lembaga tersebut. Dalam mengelola pemerintahan secara baik dan benar, pemerintah hendaknya jangan hanya sebagai penjaga malam yang memetingkan 8 Ryaas Rasyid, Makna Pemerintahan : tinjauan dari segi etika dan kepemimpinan, cet- ke 2, PT. Yarsif Watampone : Jakarta, 1997,h. 1 9 Titik Triwulan T, Hukum Tata Usaha Negara dan Hukum Acara Peradilan Tata Usaha Negara Indonesia, cet-ke 3, Prenada Media Group : Jakarta, 2011, h.452- 454 ketertiban tetapi juga jangan lupa pada ketentraman dan kesejahteraan jadi jangan hanya mampu berkuasa tetapi juga mampu untuk melayani, oleh karena itu disebut sebagai pemerintah yang baik dan benar atau dengan kata lain good governance dan cleant government. Menurut Sumendar, ilmu pemerintahan sebagai badan yang penting dalam rangka pemerintahannya, pemerintah musti memperhatikan ketentraman dan ketertiban umum, tuntutan dan harapan serta pendapat rakyat, kebutuhan dan kepetingan masyarakat, pengaruh lingkungan, pengaturan, komunikasi, peran serta seluruh lapisan masyarakat, serta keberadaan legitimasi. Dan menurut Munasef, ilmu pemerintahan adalah suatu ilmu yang dapat menguasai dan memeimpin serta menyelidiki unsur-unsur dinas, berhubungan dengan keserasian ke dalam hubungan antar dinas-dinas itu dengan masyarakat yang kepentingannya diwakili dinas tersebut. 10 Kepastian hukum adalah apa yang berusaha dipertahankan teori hukum tradisional, dengan sadar atau pun tidak. 11 Kepastian hukum merupakan suatu hal yang hanya bisa dijawab secara normatif berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku, bukan sosiologis, tapi kepastian hukum secara normatif adalah ketika suatu peraturan dibuat dan diundangkan secara pasti karena mengatur secara jelas dan logis dalam artian tidak menimbulkan keragu-raguan multi- 10 Inu Kencana Syafie, Kepemimpinan Pemerintahan Indonesia, cet-ke 1, PT. Refika Aditama : Bandung, 2003, h. 6 11 Hans Kelsen, Pengantar Teori Hukum, cet-ke 1, Nusa Media : Bandung, 2010, h. 130.