Kebijakan Pengelolaan RSMW Program RSMW

oleh tim fasilitasi kabupaten untuk menyusun perencanaan program yang dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan dimasing-masing kampung. 2 Perencanaan Kegiatan Non Fisik Bahwa dalam pelaksanaan perencanaan kegiatan non fisik melibatkan partisipasi masyarakat dalam penyusunannya, terutama mengenai hal yang menjadi prioritas dan kebutuhan dikampung masing-masing. Melalui mekanisme penyaluran penjaringan aspirasi masyarakat, dalam hal-hal tertentu untuk efektifitas dan ketepatan sasaran pelaksanaannya dapat dikoordinasikan oleh tim fasilitasi kabupaten dan tim fasilitasi kecamatan. Adapun prinsip pelaksanaan kegiatan dan penggunaan dana hibah Program RSMW adalah sebagai berikut. a Pelaksanaan kegiatan dilaksanakan secara bersama kooperatif yaitu oleh aparat pemerintah kampung bersama dengan masyarakat kampungkelompok masyarakat dengan sumberdaya, tata cara dan teknologi tepat guna spesifik lokasi. b Semua kegiatan dikelola secara terbuka dan dapat dipertanggungjawabkan akuntabel baik secara moral, teknis maupun administrasi. c Peran partisipatif masyarakat dalam bentuk swadaya masyrakat dapat berupa bahan-bahan material, dana dan tenaga kerja.

d. Pendanaan

Sumber dana program Ragem Sai Mangi Wawai RSMW yaitu berasal dari: APBD kabupaten, APBK, swadaya pihak ketiga yang tidak mengikat. Besaran dana Program RSMW dari APBD Kabupaten Tulang Bawang Barat untuk setiap kampung dengan jumlah maksimal Rp. 200.000.000,- dua ratus juta rupiah yang diberikan berdasarkan indikator jumlah aparatur kampung terdiri dari; kepala kampung, juru tulis, BPK, kaur, suku, RT dan RW. e. Jenis Kegiatan dan Alokasi Pendanaan Pada dasarnya jenis kegiatan yang diajukan masyarakat terbuka untuk kegiatan yang menurut masyarakat menjadi skala prioritas untuk pelaksanaan dikampungnya. Jenis kegiatan lebih ditujukan untuk membangun SDM aparatur dan masyarakat, pembangunan infrastruktur kampung, rehabilitasi atau perbaikan sarana dan prasarana kantor serta fasilitas sosial-umum yang rusak ringan atau berat dengan pola kegiatan padat karya dengan kategori dan alokasi pendanaan meliputi: 1. Pembangunanrahabilitasi infrastruktur dan fasilitas sosial serta umum untuk kegiatan prasarana dasar masyarakat dengan alokasi dana sebesar 50 dari alokasi perkampung. 2. Perencanaan dan pengawasan teknis sebesar 5 penataan administrasi pemerintah kampung sebesar 10 yang dilaksanakan oleh tim fasilitasi kabupaten.

Dokumen yang terkait

Peranan Pemerintah Untuk Meningkatkan Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan Infrastruktur (Studi Pada Desa Limau Manis Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang)

21 179 143

Pola Partisipasi Masyarakat Dalam Pelestarian Hutan Mangrove (Studi Deskriptif di Desa Jago-jago Kecamatan Badiri Kabupaten Tapanuli Tengah)

1 49 86

Peranan Kepemimpinan Kepala Desa Dalam Meningkatkan Partisipasi Masyarakat Dalam Pembangunan Fisik Studi Pada Kantor Kepala Desa Palding Jaya Sumbul Kecamatan Tigalingga Kabupaten Dairi)

15 191 104

Pengaruh Tingkat Pendidikan Terhadap Partisipasi Politik Masyarakat Dalam Pemilihan Kepala Daerah Secara Langsung 2005 di Kabupaten Karo (Studi Kasus Pada Masyarakat Desa Batukarang Kecamatan Payung).

19 180 90

Penentuan Jenis Tanaman Dan Tingkat Partisipasi Masyarakat Terhadap Gerakan Nasional Rehabilitasi Hutan Dan Lahan (Studi kasus pada masyarakat di Kawasan Hutan Lindung Pusuk Buhit Kabupaten Samosir)¬¬

0 40 106

EFEKTIVITAS KOORDINASI PELAKSANAAN PROGRAM RAGEM SAI MANGI WAWAI OLEH CAMAT DI KECAMATAN PAGAR DEWA KABUPATEN TULANG BAWANG BARAT

2 39 83

Hubungan Dinamika Kelompok Masyarakat (Pokmas) dengan Tingkat Partisipasi Masyarakat dalam Program Gerakan Serentak Membangun Kampung (GSMK) di Kecamatan Penawar Tama Kabupaten Tulang Bawang

0 13 89

HUBUNGAN PERANAN KELOMPOK MASYARAKAT (POKMAS) DENGAN TINGKAT PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PROGRAM GERAKAN SERENTAK MEMBANGUN KAMPUNG (GSMK) DI KABUPATEN TULANG BAWANG

18 273 69

PERANAN FASILITATOR KECAMATAN DALAM MENDINAMISKAN KELOMPOK MASYARAKAT (POKMAS) PADA PROGRAM GERAKAN SERENTAK MEMBANGUN KAMPUNG (GSMK) KABUPATEN TULANG BAWANG

0 18 98

ANALISIS PENDAPATAN DAN LINGKUNGAN PENGOLAHAN SUSU KAMBING ETAWA DI KABUPATEN TULANG BAWANG BARAT (Studi Kasus di Unit Pelaksana Kegiatan UPK Program Ragem Sai Mangi Wawai Kecamatan Tumijajar Kabupaten Tulang Bawang Barat)

4 44 65