Definisi Media Massa Media Massa

b. Fungsi Penafsiran Fungsi ini dijalankan jika media selain menyampaikan fakta dan data kepada khalayak, juga memberi penafsiran terhadap kejadian-kejadian penting. Media memilih dan memutuskan peristiwa-peristiwa mana yang layak dan yang tidak layak disajikan. c. Fungsi Keterkaitan Media massa dapat menjadi alat pemersatu anggota masyarakat yang beragam sehingga membentuk pertalian berdasarkan kepentingan dan minat yang sama tentang sesuatu. d. Fungsi Penyebaran Nilai Fungsi ini juga disebut fungsi sosialisasi. Media massa memperlihatkan kepada khalayak tentang bagaimana seharusnya mereka bertindak dan apa yang diharapkan mereka. e. Fungsi Hiburan Fungsi hiburan selalu dijalankan oleh setiap media massa. Media massa yang sangat jelas menjalankan ini adalah televisi, radio dan tabloid. Arifin 2014: 109 menyebutkan bahwa selain sebagai media komunikasi yang melayani khalayak yang luas, pers, film, radio, dan televisi juga merupakan lembaga sosial. Bahkan jenis-jenis media massa tersebut dapat juga menjadi “alat perjuangan” politik, “alat perjuangan ekonomi” atau “alat perjuangan” yang lain baik dalam arti universal maupun dalam arti khusus. Oleh karena itu media massa sebagai lembaga sosial dapat mejalankan fungsi sosial, politik, ekonomi dan fungsi pencitraan. Karlina 2002 dalam http:www.ut.ac.idhtmlsuplemenskom4315 f1b.htm. Diakses tanggal 17 Februari 2014, menyebutkan bahwa selain fungsi tersebut, ada beberapa fungsi yang bersifat umum dari media massa yaitu fungsi informasi, pendidikan, mempengaruhi, fungsi proses pengembangan mental, adaptasi lingkungan dan fungsi manipulasi lingkungan. Secara lebih khusus media massa mempunyai fungsi meyakinkan, menganugerahkan status, membius, menciptakan rasa kebersatuan, privatisasi dan hubungan parasosial. Sedangkan menurut Pasal 3 UU No.40 mengenai pers, pers nasional mempunyai fungsi sebagai media informasi, pendidikan, hiburan dan kontrol sosial. Disamping fungsi-fungsi tersebut, pers nasional dapat berfungsi sebagai lembaga ekonomi. Berdasarkan pengertian tersebut, jelas bahwa pers bisa saja bergeser dari fungsi-fungsi utamanya menjadi fungsi ekonomi. Seperti yang sekarang marak terjadi, dimana pers dijadikan alat marketing kandidat politik. Berdasarkan beberapa fungsi media tersebut, penulis dapat menarik kesimpulan bahwa media tentu semakin memudahkan kita sebagai pengguna media untuk menyampaikan pesan. Kegunaan media yang begitu banyak menambah kemudahan bagi kita untuk menyampaikan pesan. Tidak terkecuali bagi dunia politik yang memang sangat membutuhkan media sebagai alat penyampai pesan. Media memudahkan dunia politik untuk terus berkembang dan mendapatkan efisiensi serta efektifitas.

4. Kekuatan Media Massa

Media massa memiliki kekuatan yang membuatnya sangat penting dan strategis dalam pencitraan politik, terutama untuk pencitraan dan opini publik dalam masyarakat. Oleh karena itu media massa akan selalu menjadi sasaran politikus atau kandidat untuk digunakan sebagai media pencitraan yang terorganisasi dan terlembagakan. Media massa harus terlebih dahulu manjadi objek pencitraan politik dengan mewarnai kepribadiannya, sehingga dapat tampil sebagai subjek pencitraan politik yang efektif. Menurut Defluer dalam Arifin 2014: 141 adanya kekuatan yang dimiliki media massa, maka dapat dipahami jika media massa selalu menarik banyak minat dan perhatian. Media massa dapat dikuasai oleh kepentingan yang berbeda dengan tujuan yang sama yaitu pengaruh publik dengan jalan merekayasa opini melalui pencitraan. Kekuatan media massa bisa digambarkan melalui teori jarum suntik. Teori ini berasumsi bahwa khalayak atau masyarakat berada pada posisi pasif, sedangkan media massa bertindak sebagai penguasa. Khalayak hanya menerima informasi dan bertindak pasif terhadap gempuran media massa, sehingga tidak memiliki pilihan lain selain menerima saja pesan yang disampaikan oleh media massa. Mulyana dalam Nimmo 2006: 162 mengemukakan bahwa “iklan politik di media massa sifatnya memang satu arah dan layaknya produksi di media massa, iklan politik dibentuk sedemikian rupa untuk menampilkan pencitraan kandidat dengan narasi dan ilustrasi yang dibuat secara menarik dan seolah-olah dekat dengan masyarakat