2. Karakter Media Massa
Menurut Kurnia 2012: 12-13 terdapat beberapa karakter media massa
antara lain: a.
Bersifat Umum Commonsense Media massa memiliki karakter pesan yang bersifat umum, tidak
eksklusif dan pribadi, terbuka untuk semua komunikan, tidak terbatas pada usia, pendidikan, ras dan batas-batas sosial lainnya. Namun,
secara norma dan prinsip, media massa tidak diizinkan untuk menyampaikan pesan secara terbuka total karena ada wilayah seleksi
controlling, di Indonesia dikenal dengan Komisi Penyiaran Indonesia KPI yang bertugas mengawasi dan mengontrol arus pesan
media massa. b.
Keserempakan Pesan Media massa mampu mengantarkan pesan dalam keseragaman waktu,
dengan tempat berbeda, komunikan terpisah oleh ruang dan waktu, sedangkan media mampu menembusnya tanpa halangan. Dengan kata
lain media tidak terpengaruh oleh jarak antara khalayak karena media dengan dukungan teknologi komunikasi berhasil melakukan
pengiriman pesan dengan mudah. c.
Komunikasi Satu Arah Sifat nonpribadi dan melalui channel media adalah konsep
komunikasi searah, tidak memliki feedback langsung, namun memiliki respons yang sangat kuat. Jika terjadi ketidakpuasan atas pesan media
massa, khalayak tidak memiliki ruang untuk membalas. Untuk itulah, khalayak media massa bersifat pasif.
Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulakan bahwa media, memiliki
beberapa karakter. Karakter-karakter media tersebut tentu dapat dimanfaatkan sesuai dengan kebutuhan setiap komunikator yang akan
memanfaatkan media sebagai penyampai pesan. Karakter media yang bersifat menyeluruh, satu arah dan bersifat umum menjadikan media
sangat mudah diterima oleh lapisan kalangan masayarakat, namun sayang karakter media yang hanya bersifat satu arah menyebabkan terbatasnya
komunikasi antara komunikan dan audience.
3. Fungsi Media Massa
Dominick 2001 dalam http:www.ut.ac.idhtmlsuplemenskom4315- f1b.htm
. Diakses tanggal 17 Februari 2014.
menyebutkan terdapat beberapa
fungsi media massa bagi masyarakat, antara lain yaitu:
a. Fungsi Pengawasan
Fungsi ini terdiri dari dua bentuk utama, yaitu pengawasan peringatan dan pengawasan instrumental. Media massa menjalankan fungsi
pengawasan peringatan jika menginformasikan tentang ancaman yang disebabkan oleh beberapa hal, misalnya bencana alam, serangan
militer, inflasi dan krisis ekonomi. Fungsi pengawasan instrumental dari media massa dapat berjalan jika informasi yang disampaikan
memiliki kegunaan atau dapat membantu khalayak dalam kehidupan sehari-hari.
b. Fungsi Penafsiran
Fungsi ini dijalankan jika media selain menyampaikan fakta dan data kepada khalayak, juga memberi penafsiran terhadap kejadian-kejadian
penting. Media memilih dan memutuskan peristiwa-peristiwa mana yang layak dan yang tidak layak disajikan.
c. Fungsi Keterkaitan
Media massa dapat menjadi alat pemersatu anggota masyarakat yang beragam sehingga membentuk pertalian berdasarkan kepentingan dan
minat yang sama tentang sesuatu. d.
Fungsi Penyebaran Nilai Fungsi
ini juga
disebut fungsi
sosialisasi. Media
massa memperlihatkan kepada khalayak tentang bagaimana seharusnya
mereka bertindak dan apa yang diharapkan mereka. e.
Fungsi Hiburan Fungsi hiburan selalu dijalankan oleh setiap media massa. Media
massa yang sangat jelas menjalankan ini adalah televisi, radio dan tabloid.
Arifin 2014: 109 menyebutkan bahwa selain sebagai media komunikasi yang melayani khalayak yang luas, pers, film, radio,
dan televisi juga merupakan lembaga sosial. Bahkan jenis-jenis
media massa tersebut dapat juga menjadi “alat perjuangan” politik, “alat perjuangan ekonomi” atau “alat perjuangan” yang lain baik
dalam arti universal maupun dalam arti khusus. Oleh karena itu media massa sebagai lembaga sosial dapat mejalankan fungsi
sosial, politik, ekonomi dan fungsi pencitraan.