Persamaan Reaksi Tata nama senyawa organik

Tata Nama Senyawa dan Persamaan Reaksi SMA Jilid 1 65 Persamaan reaksi adalah persamaan yang menggam- barkan hubungan zat-zat kimia yang terlibat sebelum dan sesudah reaksi kimia. Persamaan reaksi dinyatakan dengan rumus kimia zat-zat yang bereaksi dan hasil reaksi, angka koefisien, dan fase wujud zat. Zat-zat yang bereaksi disebut pereaksireaktan dituliskan di sebelah kiri tanda anak panah, sedangkan zat-zat hasil reaksi atau produk reaksi dituliskan di sebelah kanan tanda anak panah. Perubahan dari pereaksi menjadi hasil reaksi digambar- kan dengan tanda anak panah. Angka koefisien menyatakan jumlah partikel dari setiap pereaksi dan hasil reaksi. Angka koefisien dituliskan di depan rumus kimia zat, agar reaksi menjadi setara. Reaksi dikatakan setara jika jumlah atom di kiri sama dengan jumlah atom di kanan tanda anak panah, sehingga sesuai dengan Hukum Kekekalan Massa. Wujudfase zat ada 4, yaitu: 1. cairliquid l; 2. padatsolid s; 3. gas g; 4. larutan aq. Contoh: natrium hidroksida direaksikan dengan asam klorida menghasilkan natrium klorida dan air. Maka persamaan reaksinya: natrium hidroksida + asam klorida o natrium klorida + air NaOHaq + HClaq o NaClaq + H 2 Oaq NaOH dan HCl disebut pereaksireaktan NaCl dan H 2 O disebut hasil reaksi Dalam persamaan reaksi berlaku jumlah atom sebelum dan sesudah reaksi adalah sama. Pada reaksi tersebut: Atom Na di kiri 1 dan di kanan 1 Atom O di kiri 1 dan di kanan 1 Atom H di kiri 2 dan di kanan 2 Atom Cl di kiri 1 dan di kanan 1

B. Persamaan Reaksi

KIMIA SMA Jilid 1 66 Jumlah atom di kiri 5 atom sedang di kanan juga 5 atom, maka persamaan tersebut telah setara. Jika terjadi jumlah atom sebelum dan sesudah reaksi tidak sama, maka persamaan reaksi tersebut belum setara. Contoh: 1. H 2 g + O 2 g o H 2 Ol Langkah 1 : jumlah atom H di kiri = 2, di kanan = 2 sudah sama jumlah atom O di kiri = 2, di kanan = 1 belum sama maka Langkah 2 : atom O di sebelah kiri dikali 1 2 1 2 1 2 u sama dengan jumlah O di kanan Langkah 3 : H 2 g + 1 2 O 2 g o H 2 Ol Langkah 4 : semua koefisien dikalikan 2 2 H 2 g + O 2 g o 2 H 2 Ol Langkah 5 : jumlah atom H di kiri = 4, di kanan = 4 sudah sama jumlah atom O di kiri = 2, di kanan = 2 sudah sama Jadi, reaksi setara: 2 H 2 g + O 2 g o 2 H 2 Ol 2. MgOH 2 aq + HClaq o MgCl 2 aq + H 2 Ol Langkah 1 : jumlah atom Mg di kiri = 1, di kanan = 1 sudah sama jumlah atom O di kiri = 2, di kanan = 1 belum sama jumlah atom H di kiri = 2 + 1 = 3, di kanan = 2 belum sama jumlah atom Cl di kiri = 1, di kanan = 2 belum sama Langkah 2 : atom Cl dalam HCl dikalikan 2 MgOH 2 aq + 2 HClaq o MgCl 2 aq + H 2 Ol Langkah 3 : atom O dalam H 2 O dikalikan 2 MgOH 2 aq + 2 HClaq o MgCl 2 aq + 2 H 2 Ol Tata Nama Senyawa dan Persamaan Reaksi SMA Jilid 1 67 Langkah 4 : Jumlah atom Mg di kiri = 1, di kanan = 1 sudah sama Jumlah atom O di kiri = 2, di kanan = 2 sudah sama Jumlah atom H di kiri = 2 + 2 = 4, di kanan = 4 sudah sama Jumlah atom Cl di kiri = 2, di kanan = 2 sudah sama Jadi, reaksi setara: MgOH 2 aq + 2 HClaq o MgCl 2 aq + 2 H 2 Ol. 1. Tata nama senyawa anorganik dikelompokkan menjadi: a. Senyawa biner dari logam dan nonlogam diberi nama dengan menyebut kation logam diikuti nama anion nonlogam. b. Senyawa biner nonlogam dan nonlogam diberi nama dengan menggunakan awalan Yunani. c. Senyawa yang mengandung ion poliatom diberi nama dengan menyebut kation logam atau poliatom diikuti nama anion poliatommonoatom. 2. Senyawa organik diberi nama sesuai gugus fungsinya. 3. Persamaan reaksi menggambarkan hubungan zat-zat kimia yang terlibat sebelum dan sesudah reaksi kimia. 4. Suatu persamaan reaksi dikatakan setara jika jumlah atom sebelum dan sesudah reaksi sama, dengan angka koefisien. KIMIA SMA Jilid 1 68

A. Berilah tanda silang X pada huruf A, B, C, D, atau E di depan jawaban yang tepat