Sistem Periodik Unsur SMA Jilid 1
27
Pengisian elektron dimulai dari tingkat energi kulit yang paling rendah yaitu kulit K. Tiap kulit maksimum mampu
menampung 2n
2
elektron, n adalah nomor kulit. Kulit K n = 1 maksimum menampung elektron 2
u 1
2
= 2. Kulit L n = 2 maksimum menampung elektron 2
u 2
2
= 8. Kulit M n = 3 maksimum menampung elektron 2
u 3
2
= 18. Kulit N n = 4 maksimum menampung elektron 2
u 4
2
= 32. Contoh:
3
Li - Kulit K maksimum 2 elektron
- Kulit L sisanya 1 - Distribusinya: 2, 1
20
Ca - Kulit K maksimum 2 elektron.
- Kulit L maksimum 8 elektron. - Kulit M diisi 8 elektron.
Jumlah elektron sisa = 20 – 2 + 8 = 10 merupakan jumlah antara 8 jumlah maksimum kulit L dan 18
jumlah maksimum kulit M maka diisikan 8 elektron. - Kulit N sisanya 2 elektron.
- Distribusinya: 2, 8, 8, 2
56
Ba - Kulit K maksimum 2 elektron.
- Kulit L maksimum 8 elektron. - Kulit M maksimum 18 elektron.
- Kulit N diisi 18 elektron.
Jumlah elektron sisa = 56 – 2 + 8 + 18 = 28, merupakan jumlah antara 18 jumlah maksimum kulit
M dan 32 jumlah maksimum kulit N, maka diisikan 18 elektron.
- Kulit O diisi 8 elektron. Seperti pada kulit M konfigurasi Ca.
- Kulit P sisanya 2 elektron. - Distribusinya: 2, 8, 18, 18, 8, 2
1. Konfigurasi elektron pada kation dan anion
Kation adalah ion positif, terjadi kalau atom unsur melepas elektron.
Tabel 2.6 Contoh-contoh konfigurasi elektron pada kation
Gambar 2.2 Distribusi elektron pada kulit-kulit elektron.
K L 2
1
3
Li
20
Ca
K L M N 2
8 8
2
K L M N O P 2
8 18
18 8
2
56
Ba
Atom netral Konfigurasi
elektron Kation
Konfigurasi elektron
3
Li
20
Ca 2, 1
2, 8, 8, 2 Li
+
Ca
2+
2 2, 8, 8
KIMIA SMA Jilid 1
28
Anion adalah ion negatif, terjadi jika atom netral menangkap elektron.
Tabel 2.7 Contoh-contoh konfigurasi elektron pada anion
2. Elektron valensi
Elektron valensi adalah banyaknya elektron pada kulit terluar.
Tabel 2.8 Contoh-contoh menentukan elektron valensi unsur
3. Penentuan golongan A dan periode
Penentuan golongan A unsur dalam Tabel Periodik dapat dilakukan dengan cara menetapkan elektron valensi.
Konfigurasi elektron per kulit seperti di atas hanya berlaku untuk golongan utama A, sedangkan golongan transisi
B menggunakan konfigurasi elektron per subkulit pelajaran kelas XI.
Tabel 2.9 Contoh-contoh menentukan golongan A unsur
Penentuan periode dilakukan dengan cara menetap- kan jumlah kulit yang sudah terisi elektron atau mencari
nomor kulit n terbesar yang terisi elektron atau kulit terluarnya.
Atom netral Konfigurasi
elektron Anion
Konfigurasi elektron
9
F
8
O 2, 7
2, 6 F
–
O
2–
2, 8 2, 8
Unsur Konfigurasi
elektron Elektron
valensi ev Golongan
3
Li
20
Ca
9
F 2, 1
2, 8, 8, 2 2, 7
1 2
7 IA
IIA VIIA
Unsur Konfigurasi
elektron Elektron valensi
ev
3
Li
20
Ca
56
Ba
9
F 2, 1
2, 8, 8, 2 2, 8, 18, 18, 8, 2
2, 7 1
2 2
7
Sistem Periodik Unsur SMA Jilid 1
29
C. Sifat Periodik Unsur
Sifat periodik unsur merupakan sifat unsur yang ber- hubungan dengan letak unsur dalam tabel periodik periode
dan golongan. Sifat periodik yang akan dibahas di sini meliputi sifat atom yang berhubungan langsung dengan struktur
atomnya, mencakup jari-jari atom, energi ionisasi, afinitas elektron, dan keelektronegatifan. Sifat fisis yang meliputi
kerapatan, titik leleh, titik didih, dan daya hantar listrik tidak dibahas.
1. Jari-jari atom
Jari-jari atom adalah jarak antara inti atom dan elektron terluar.
Gambar 2.3 Hubungan jari-jari atom dengan nomor atom
Sumber: Kimia Dasar Konsep-konsep Inti.
Tabel 2.10 Contoh-contoh menentukan periode unsur
Unsur Konfigurasi
elektron n jumlah
kulit Periode
3
Li
20
Ca
56
Ba 2, 1
2, 8, 8, 2 2, 8, 18, 18, 8, 2
2 4
6 2
4 6
10 30
40 60
150 200
250 300
Ja ri
-j a
ri a
to m
p m
Nomor atom Z 100
50 20
50
5 0 100
150 200
250 300
Jari-jari atom pm
1 0 2 0
3 0 4 0
5 0 6 0
7 0 8 0
9 0
Nomor atom Z
KIMIA SMA Jilid 1
30
Kecenderungan jari-jari atom: a. Dalam satu golongan jari-jari atom dari atas ke bawah
makin besar. Karena jumlah kulit dari atas ke bawah makin banyak meskipun muatan inti bertambah positif,
maka gaya tarik inti terhadap elektron terluar makin lemah.
b. Dalam satu periode jari-jari atom dari kiri ke kanan makin kecil. Meskipun jumlah elektron dari kiri ke kanan
bertambah tetapi masih menempati kulit yang sama. Bertambahnya muatan positif dalam inti menyebabkan
gaya tarik inti terhadap elektron makin kuat. Akibatnya jari-jari atom makin kecil.
2. Energi ionisasi
Energi ionisasi adalah energi minimal yang dibutuh- kan untuk melepaskan 1 elektron terluar dari atom berwujud
gas pada keadaan dasarnya.
Gambar 2.4 Hubungan energi ionisasi dengan nomor atom
Sumber: Kimia Dasar Konsep-Konsep Inti.
Nomor atom Z 10
20 30
40 80
90 500
1.000 1.500
2.500
50 60
70 2.000
Li Na
K Rb
Cs Rn
Xe Kr
Ar Ne
Energi ionisasi pertama kJmol
Sistem Periodik Unsur SMA Jilid 1
31
Kecenderungan energi ionisasi: a. Dalam satu golongan energi ionisasi dari atas ke bawah
makin kecil, karena jari-jari atom bertambah besar. Meskipun jumlah muatan positif dalam inti bertambah
tetapi gaya tarik inti terhadap elektron terluar makin lemah karena jari-jari makin panjang. Akibatnya energi
ionisasi makin berkurang.
b. Dalam satu periode energi ionisasi unsur dari kiri ke kanan makin besar.
Bertambahnya jumlah muatan positif dalam inti dan jumlah kulit tetap menyebabkan gaya tarik inti makin
kuat. Akibatnya energi ionisasi makin bertambah.
3. Afinitas elektron