Teori Atom Dalton Teori Atom Thomson

Struktur Atom SMA Jilid 1 3

1. Teori Atom Dalton

Berdasarkan pemikiran bahwa konsep atom Democritus sesuai dengan Hukum Kekekalan Massa berbunyi: massa zat sebelum dan sesudah reaksi sama dan Hukum Perbandingan Tetap berbunyi: perbandingan massa unsur-unsur dalam suatu senyawa adalah tetap dan tertentu, maka John Dalton tahun 1803 merumuskan teori atom sebagai berikut. a. Materi tersusun atas partikel-partikel terkecil yang disebut atom. b. Atom-atom penyusun unsur bersifat identik sama dan sejenis. c. Atom suatu unsur tidak dapat diubah menjadi atom unsur lain. d. Senyawa tersusun atas 2 jenis atom atau lebih dengan perbandingan tetap dan tertentu. e. Pada reaksi kimia terjadi penataulangan atom-atom yang bereaksi. Reaksi kimia terjadi karena pemisahan atom-atom dalam senyawa untuk kemudian bergabung kembali membentuk senyawa baru. Dalam perkembangannya tidak semua teori atom Dalton benar, karena pada tahun 1897 J.J.Thomson mene- mukan partikel bermuatan listrik negatif yang kemudian disebut elektron. Tahun 1886 Eugene Goldstein menemu- kan partikel bermuatan listrik positif yang kemudian disebut proton. Dan tahun 1932 James Chadwick berhasil mene- mukan neutron. Salah satu hipotesis Dalton adalah reaksi kimia dapat terjadi karena penggabungan atom-atom atau pemisahan gabungan atom. Misalnya, logam natrium bersifat netral dan reaktif dengan air dan dapat menimbulkan ledakan. Jika logam natrium direaksikan dengan gas klorin yang ber- sifat racun dan berbau merangsang, maka akan dihasilkan

A. Perkembangan Teori Atom

Gambar 1.2 Materi tersusun atas partikel-partikel terkecil yang disebut atom. KIMIA SMA Jilid 1 4 NaCl yang tidak reaktif terhadap air, tidak beracun, dan tidak berbau merangsang seperti logam natrium dan gas klorin. Karena ada banyak hal yang tidak dapat diterangkan oleh teori atom Dalton, maka para ilmuwan terdorong untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut tentang rahasia atom.

2. Teori Atom Thomson

Setelah tahun 1897 Joseph John Thomson berhasil membuktikan dengan tabung sinar katode bahwa sinar katode adalah berkas partikel yang bermuatan negatif berkas elektron yang ada pada setiap materi maka tahun 1898 J.J.Thomson membuat suatu teori atom. Menurut Thomson, atom berbentuk bulat di mana muatan listrik positif yang tersebar merata dalam atom dinetralkan oleh elektron-elektron yang berada di antara muatan positif. Elektron-elektron dalam atom diumpamakan seperti butiran kismis dalam roti, maka Teori Atom Thomson juga sering dikenal Teori Atom Roti Kismis. Gambar 1.4 Tabung sinar katode dengan medan listrik yang tegak lurus dengan arah sinar katode dan medan magnetik luar. Lambang U dan S menandakan kutub utara dan selatan magnet. Sinar katode akan menumbuk ujung tabung di A dengan adanya medan listrik, di C dengan adanya medan listrik, dan di B di mana tidak ada medan luar atau ketika pengaruh medan listrik dan medan magnetik saling menghilangkan. Layar berfluoresensi Tegangan tinggi anode katode Sumber: Kimia Dasar Konsep-konsep Inti Gambar 1.3 Teori atom Thomson Struktur Atom SMA Jilid 1 5

3. Teori Atom Rutherford