Struktur Atom SMA Jilid 1
7
4. Teori Atom Bohr
Diawali dari pengamatan Niels Bohr terhadap spektrum atom, adanya spektrum
garis menunjukkan bahwa elektron hanya beredar pada lintasan-lintasan dengan ener-
gi tertentu. Dengan teori Mekanika Kuantum Planck, Bohr 1913 menyampaikan 2 pos-
tulat untuk menjelaskan kestabilan atom.
Dua Postulat Bohr: a. Elektron mengelilingi inti atom pada lintasan tertentu
yang stasioner yang disebut orbitkulit. Walaupun elek- tron bergerak cepat tetapi elektron tidak memancarkan
atau menyerap energi sehingga energi elektron konstan. Hal ini berarti elektron yang berputar mengelilingi inti
atom mempunyai lintasan tetap sehingga elektron tidak jatuh ke inti.
b. Elektron dapat berpindah dari kulit yang satu ke kulit yang lain dengan memancarkan atau menyerap energi.
Energi yang dipancarkan atau diserap ketika elektron berpindah-pindah kulit disebut foton. Besarnya foton
dirumuskan:
E = hv = hc
O Energi yang dibawa foton ini bersifat diskrit catu. Jika
suatu atom menyerap energi, maka energi ini digunakan elektron untuk berpindah kulit dari tingkat energi rendah
ke tingkat energi tinggi. Pada saat elektron kembali ke posisi semula akan dipancarkan energi dengan besar
yang sama. Jadi, hanya elektron pada kulit tertentu dengan tingkat energi tertentu yang dapat bergerak,
sehingga frekuensi cahaya yang ditimbulkan juga tertentu. Hal inilah yang digunakan untuk menjelaskan
spektrum diskrit atom hidrogen.
Gambar 1.8 Teori atom Bohr. Sumber: Ensiklopedi Sains dan Kehidupan
KIMIA SMA Jilid 1
8
Kelemahan teori atom Bohr: a. Hanya mampu menjelaskan spektrum atom hidro-
gen tetapi tidak mampu menjelaskan spektrum atom yang lebih kompleks dengan jumlah elektron
yang lebih banyak. b. Orbitkulit elektron mengelilingi inti atom bukan
berbentuk lingkaran melainkan berbentuk elips. c. Bohr menganggap elektron hanya sebagai partikel
bukan sebagai partikel dan gelombang, sehingga kedudukan elektron dalam atom merupakan ke-
bolehjadian.
5. Teori Atom Mekanika Kuantum
Konsep Bohr tentang tingkat-tingkat energi men- dasari perkembangan teori atom Mekanika Kuantum.
Elektron terletak pada orbital-orbital. Orbital merupakan suatu ruang di mana kebolehjadian ditemukannya elektron.
Pembahasan lebih lanjut tentang teori atom Mekanika Kuantum di kelas XI.
B. Lambang Unsur
1. Nomor atom
Nomor atom menunjukkan jumlah muatan positif dalam inti atom jumlah proton. Menurut Henry Moseley
1887–1915 jumlah muatan positif setiap unsur bersifat karakteristik, jadi unsur yang berbeda akan mempunyai
nomor atom yang berbeda. Untuk jumlah muatan positif nomor atom diberi lambang Z.
Jika atom bersifat netral, maka jumlah muatan positif proton dalam atom harus sama dengan jumlah muatan
Gambar 1.9
Niels Henrik David Bohr Sumber: Kamus Penemu,
Oleh: A.Haryono
Struktur Atom SMA Jilid 1
9
Gambar 1.10 Percobaan tetes minyak Millikan
Sumber: Dasar-dasar Fisika Universitas Edisi kedua.
negatif elektron. Jadi, nomor atom = jumlah proton = jumlah elektron.
Z = np = ne n = jumlah
2. Nomor massa