Tahap primer Tahap sekunder Tahap tersier

Reaksi Oksidasi dan Reduksi SMA Jilid 1 139

2. Tahap primer

Tahap ini disebut juga tahap pengendapan. Partikel-partikel berukuran suspensi dan partikel-partikel ringan dipisahkan, partikel-partikel berukuran koloid digumpalkan dengan penambahan elektrolit seperti FeCl 3 , FeCl 2 , Al 2 SO 4 3 , dan CaO.

3. Tahap sekunder

Tahap sekunder meliputi 2 tahap yaitu tahap aerasi metode lumpur aktif dan pengendapan. Pada tahap aerasi oksigen ditambahkan ke dalam air limbah yang sudah dicampur lumpur aktif untuk pertumbuhan dan berkembang biak mikroorganisme dalam lumpur. Dengan agitasi yang baik, mikroorganisme dapat melakukan kontak dengan materi organik dan anorganik kemudian diuraikan menjadi senyawa yang mudah menguap seperti H 2 S dan NH 3 sehingga mengurangi bau air limbah. Tahap selanjutnya dilakukan pengendapan. Lumpur aktif akan mengendap kemudian dimasukkan ke tangki aerasi, sisanya dibuang. Lumpur yang mengendap inilah yang disebut lumpur bulki.

4. Tahap tersier

Tahap ini disebut tahap pilihan. Tahap ini biasanya untuk memisahkan kandungan zat-zat yang tidak ramah ling- kungan seperti senyawa nitrat, fosfat, materi organik yang sukar terurai, dan padatan anorganik. Contoh-contoh perlakuan pada tahap ini sebagai berikut: a. Nitrifikasidenitrifikasi Nitrifikasi adalah pengubahan amonia NH 3 dalam air atau NH 4 + menjadi nitrat NO 3 – dengan bantuan bakteri aerobik. Reaksi: 2 NH 4 + aq + 3 O 2 g o 2 NO 2 – aq + 2 H 2 Ol + 4 H + aq 2 NO 2 – aq + O 2 g o 2 NO 3 – aq Denitrifikasi adalah reduksi nitrat menjadi gas nitrogen bebas seperti N 2 , NO, dan NO 2 . Senyawa NO 3 – o gas nitrogen bebas b. Pemisahan fosfor Fosfor dapat dipisahkan dengan cara koagulasi penggumpalan dengan garam Al dan Ca, kemudian disaring. KIMIA SMA Jilid 1 140 Al 2 SO 4 3 ˜14H 2 Os + 2 PO 4 3– aq o 2 AIPO 4 s + 3 SO 4 2– aq + 14 H 2 Ol 5 CaOH 2 s + 3 HPO 4 –2 aq o Ca 5 OHPO 4 3 s + 6 OH – aq + 3 H 2 Ol c. Adsorbsi oleh karbon aktif untuk menyerap zat pence- mar, pewarna, dan bau tak sedap. d. Penyaringan mikro untuk memisahkan partikel kecil seperti bakteri dan virus. e. Rawa buatan untuk mengurai materi organik dan anor- ganik yang masih tersisa dalam air limbah.

5. Disinfektan