Tingkat Pendidikan Jumlah Anggota Keluarga

paling sedikit berada pada kelompok usia 51-60 tahun dengan persentase 11,68 persen. Hal ini menunjukkan bahwa penambahan umur akan mengakibatkan pengurangan permintaan daging sapi. Semakin tua umur seseorang maka semakin tinggi risiko menderita penyakit jantung koroner, oleh karena itu seseorang yang telah berusia lanjut akan mengurangi konsumsi makanan yang mengandung kolesterol tinggi seperti pada daging sapi.

2. Tingkat Pendidikan

Ilmu pengetahuan memiliki peranan yang penting dalam menjalani kehidupan. Ilmu pengetahuan yang dimiliki oleh ibu rumah tangga berkaitan dengan pendidikan formal yang pernah ditempuh. Tingkat pendidikan formal akan mempengaruhi kemampuan seseorang dalam menerima informasi dari luar sebagai sumber pengetahuan. Informasi tersebut misalnya tentang kesehatan dan gizi. Sebaran responden berdasarkan lama pendidikan dapat dilihat pada Tabel 9. Tabel 9. Sebaran tingkat pendidikan dan jumlah konsumsi daging sapi oleh konsumen rumah tangga di Kota Bandar Lampung Tingkat Pendidikan Jumlah rumah tangga Jumlah konsumsi daging sapi kgbln Persentase Sekolah Dasar 30 1 11,68 Sekolah Menengah Tingkat Pertama 12 0,5 5,84 Sekolah Menengah Tingkat Atas 17 2,71 31,66 Diploma 5 1,4 16,36 Sarjana 12 2,95 34,46 Jumlah 76 8,56 100 Berdasarkan Tabel 9, dapat dilihat bahwa 15,79 persen responden dengan pendidikan Sarjana paling banyak mengkonsumsi daging sapi dengan jumlah konsumsi 2,95 kg perbulan. Sebanyak 15,79 persen responden dengan pendidikan Sekolah Menengah Tingkat Pertama SLTP paling sedikit mengkonsumsi daging sapi dengan jumlah konsumsi 0,5 kg perbulan. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat pendidikan tidak mempengaruhi jumlah konsumsi daging sapi oleh konsumen rumah tangga di Kota Bandar Lampung, karena tingkat kesukaan konsumen berbeda-beda.

3. Jumlah Anggota Keluarga

Jumlah anggota dalam suatu keluarga akan mempengaruhi banyaknya konsumsi daging sapi. Semakin banyak jumlah anggota keluarga maka semakin banyak daging sapi yang harus dibeli. Jumlah anggota keluarga pada empat wilayah penelitian berkisar antara 2-8 jiwa dengan rata-rata jumlah anggota keluarga sebanyak 4 jiwa. Jumlah anggota keluarga rata-rata pada masyarakat menengah atas adalah 4 jiwa, sedangkan pada masyarakat menengah bawah adalah 5 jiwa. Sebaran jumlah anggota keluarga dapat dilihat pada Tabel 10. Tabel 10. Jumlah anggota keluarga dan konsumsi daging sapi oleh konsumen rumah tangga di Kota Bandar Lampung Jumlah anggota keluarga jiwa Jumlah responden orang Konsumsi daging sapi kgbln Persentase responden 1 - 2 4 0,70 5,26 3 - 4 43 3,01 56,58 5 - 6 28 4,10 36,84 7 - 8 1 0,75 1,32 Jumlah 76 8.56 100.00 Tabel 10 menunjukkan bahwa jumlah anggota keluarga 5 sampai 6 jiwa banyak mengkonsumsi daging sapi yaitu 4,10 kg per bulan. Jumlah anggota keluarga yang dimiliki oleh responden sebagian besar beranggotakan sebanyak 4 orang, dan jumlah anggota keluarga yang paling banyak sebanyak 8 orang.

4. Pendapatan