32 tingkat kesukaran sedang Lampiran C.3. Dari 10 soal tersebut, terdapat 8 soal
termasuk kategori sedang dan 2 soal termasuk kategori sukar, yaitu soal nomor 1 dan 8. Soal dengan kategori sukar tidak digunakan.
3. Daya Pembeda DP
Untuk menghitung daya pembeda, terlebih dahulu diurutkan dari siswa yang memperoleh nilai tertinggi sampai siswa yang memperoleh nilai terendah.
Kemudian diambil 27 siswa yang memperoleh nilai tertinggi disebut kelompok atas dan 27 siswa yang memperoleh nilai terendah disebut kelompok bawah.
Karno To dalam Noer, 2010 mengungkapkan menghitung daya pembeda diten- tukan dengan rumus :
DP = Keterangan :
DP : indeks daya pembeda satu butri soal tertentu JA : jumlah skor kelompok atas pada butir soal yang diolah
JB : jumlah skor kelompok bawah pada butir soal yang diolah IA : jumlah skor ideal kelompok atasbawah.
Hasil perhitungan daya pembeda diinterpretasi berdasarkan klasifikasi menurut To dalam Noer, 2010, yang tertera dalam Tabel 3.3.
Tabel 3.4. Interpretasi Nilai Daya Pembeda
Nilai Interpretasi
10 .
DP Negatif
Sangat Buruk 19
. 10
. DP
Buruk 29
. 20
. DP
Agak baik, perlu revisi 49
. 30
. DP
Baik 50
. DP
Sangat Baik
33 Dalam penelitian ini digunakan butir soal dengan nilai daya pembeda lebih dari
atau sama dengan 0,3. Setelah menghitung daya pembeda soal, diperoleh hasil bahwa soal nomor 1 me-
miliki nilai daya pembeda 0,15 sehingga termasuk soal dengan kategori buruk, soal nomor 2 memiliki nilai daya pembeda 0,46 sehingga termasuk soal dengan
kategori baik, soal nomor 3 memiliki nilai daya pembeda 0,40 sehingga termasuk soal dengan kategori baik, soal nomor 4 memiliki nilai daya pembeda 0,58
sehingga termasuk soal dengan kategori sangat baik, soal nomor 5 memiliki nilai daya pembeda 0,35 sehingga termasuk soal dengan kategori baik, soal nomor 6
memiliki nilai daya pembeda 0,53 sehingga termasuk soal dengan kategori baik, soal nomor 7 memiliki nilai daya pembeda 0,44 sehingga termasuk soal dengan
kategori baik, soal nomor 8 memiliki nilai daya pembeda 0,15 sehingga termasuk soal dengan kategori buruk, soal nomor 9 memiliki nilai daya pembeda 0,48
sehingga termasuk soal dengan kategori baik, dan soal nomor 10 memiliki nilai daya pembeda 0,5 sehingga termasuk soal dengan kategori baik Lampiran C.3.
Tabel 3.5. Rekapitulasi Hasil Tes Uji Coba
No Soal
Validitas Reliabilitas
Daya Pembeda Tingkat Kesukaran
1 Valid
0,79 Reliabilitas
Tinggi 0,15 lemah
0,24 sukar 2
Valid 0,46 baik
0,55 mudah 3
Valid 0,40 baik
0,32 sedang 4
Valid 0,58 baik
0,53 sedang 5
Valid 0,35 baik
0,67 sedang 6
Valid 0,53 baik
0,54 sedang 7
Valid 0,44 baik
0,56 sedang 8
Valid 0,15 lemah
0,27 sukar 9
Valid 0,48 baik
0,31 sedang 10
Valid 0,5 baik
0,60 sedang
34 Dari tabel rekapitulasi hasil tes uji coba di atas, terlihat bahwa terdapat dua soal,
yaitu soal nomor satu dan delapan tidak memenuhi kriteria daya pembeda dan tingkat kesukaran yang telah ditentukan. Untuk pengambilan data, soal tersebut
tidak digunakan sehingga dalam penelitian ini instrumen pemahaman konsep yang digunakan terdiri dari delapan soal dan reliabilitas instrumen menjadi 0,78 dengan
kriteria indeks reliabilitas tinggi Lampiran C.2.
F. Teknik Analisis Data dan Pengujian Hipotesis