Kerangka Pikir TINJAUAN PUSTAKA

20 Dalam penelitian ini, hasil belajar diperoleh siswa berdasarkan hasil tes pemahaman konsep. Menurut Depdiknas Jannah, 2007: 18 menjelaskan bangan anak didik dicantumkan dalam indikator dari kemampuan pemahaman konsep sebagai hasil belajar matematika . Indikator pemahaman konsep yang digunakan adalah menyatakan ulang suatu konsep, mengklasifikasikan objek-objek menurut sifat-sifat tertentu, memberi contoh dan non contoh dari konsep, menyajikan konsep dalam berbagai bentuk representasi matematika, mengembangkan syarat perlu dan syarat cukup suatu konsep, menggunakan, memanfaatkan dan memilih prosedur atau operasi tertentu, serta mengaplikasikan konsep. Dari pernyataan-pernyataan di atas, dapat disimpulkan bahwa kemampuan pema- haman konsep matematis yaitu kemampuan matematika seseorang untuk memahami, mengelompokkan atau mencirikan suatu objek atau peristiwa yang ada sehingga dapat menjelaskan apakah suatu objek tersebut merupakan contoh atau bukan contoh dari pengertian tertentu dalam pembelajaran matematika.

D. Kerangka Pikir

Matematika merupakan cabang ilmu hitung yang memiliki objek kajian abstrak sebagai bahan pelajaran yang wajib dipelajari pada setiap jenjang pendidikan. Seiring berkembangnya zaman dan tuntutan pendidikan maka untuk menunjukkan objek abstrak menjadi lebih jelas maka pembelajaran bisa menggunakan media Microsoft PowerPoint. Pembelajaran dengan memanfaatkan beberapa program dalam komputer yang dibuat sedemikian sehingga bisa menarik dalam pembelajaran matematika, 21 supaya siswa tidak bosan dengan pembelajaran yang sudah ada. Selain itu juga apabila dalam pembelajaran ada perubahan tampilan, prosesnya dapat dilakukan pada saat itu juga dalam waktu yang sangat singkat didepan peserta didik, sehingga lebih menarik dan lebih inofatif. Salah satu program yang bisa digunakan sebagai pembelajaran menggunakan media komputer ini dalam mengasah ketrampilan guru adalah menggunakan program Microsoft PowerPoint. Media Microsoft PowerPoint dalam penelitian ini akan di padukan dengan LCD untuk memroyeksikan materi yang akan disampaikan langsung dari laptop. Siswa akan lebih memahami materi lingkaran yang akan disampaikan, yaitu dengan adanya penampilan gambar lingkaran yang lebih jelas dan pembelajaran akan lebih efektif diterapkan untuk pembelajaran matematika di kelas. Pada pembelajaran tanpa menggunakan media tidak dapat menampilkan gambar dengan menggunakan efek gerak sehingga siswa kurang tertarik untuk memperhatikannya. Pemahaman konsep merupakan salah satu aspek yang dinilai dalam hasil belajar. Dengan adanya media Microsoft Powerpoint, siswa akan mudah memahami konsep materi pelajaran yang diberikan. Dengan bantuan media Microsoft Powerpoint, siswa mampu memahami indikator-indikator pemahaman konsep yaitu dapat menyatakan ulang suatu kosep, mengklasifikasikan objek-objek menurut sifat-sifat tertentu, memberi contoh dan non contoh dari konsep, me- nyajikan konsep dalam berbagai bentuk representasi matematika, mengembang- kan syarat perlu dan syarat cukup suatu konsep, menggunakan, memanfaatkan dan memilih prosedur atau operasi tertentu, serta dapat mengaplikasikan konsep. Hal itu terjadi karena siswa dapat menangkap secara langsung materi yang diberikan. 22 Materi yang disampaikan dalam bentuk gambar atau visualisasi dengan bantuan media Micsosoft Powerpoint. Berdasarkan uraian di atas, penggunaan media Microsoft PowerPoint dalam pembelajaran yang bisa memberikan pola gambar yang lebih jelas dan dapat bergerak, diduga dapat lebih mempengaruhi pemahaman konsep matematis siswa jika dibandingkan dengan pembelajaran tanpa menggunakan media Microsoft PowerPoint.

E. Hipotesis

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENGGUNAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL SISWA (Studi pada Siswa Kelas VIII SMPN 20 Bandar Lampung Semester Genap Tahun Pelajaran 2011/2012)

0 5 54

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MICROSOFT POWERPOINT TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP Xaverius 4 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2011/2012)

0 6 61

EFEKTIVITAS METODE MIND MAPPING DITINJAU DARI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA (Studi pada Siswa Kelas VII SMP Xaverius 4 Bandar Lampung Semester Genap Tahun Pelajaran 2011/2012)

0 4 58

EFEKTIVITAS METODE MIND MAPPING DITINJAU DARI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA (Studi pada Siswa Kelas VII SMP Xaverius 4 Bandar Lampung Semester Genap Tahun Pelajaran 2011/2012)

0 13 58

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL RECIPROCAL TEACHING TERHADAP AKTIVITAS DAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA (Studi pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 26 Bandar Lampung Semester Genap Tahun Pelajaran 2011/2012)

0 10 63

PENGARUH PENDEKATAN RESOURCE BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA (Studi Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 29 Bandar Lampung Semester Genap Tahun Pelajaran 2011/2012)

0 29 53

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS (Studi Pada Siswa Kelas VIII.6 SMP Negeri I Bandar Lampung Semester Genap Tahun Pelajaran 2011/2012)

0 38 171

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISW (Studi pada Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP Negeri 25 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2013/2014)

0 3 59

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi pada Kelas VIII SMP Muhammadiyah 3 Bandar Lampung Semester Genap Tahun Pelajaran 2014/ 2015)

0 6 56

PENGARUH PENDEKATAN PROBLEM POSING TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 8 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2014/2015)

2 12 51